Kalau flashback ke masa lalu, mungkin era Sekolah Dasar adalah hal yang paling membahagiakan. Yang cuma kita tahu cuma tidur-makan-sekolah-ngaji-main. Permasalahan yang dihadapi pun cuma sekadar PR matematika. Permainan tradisional masih menjadi hal yang paling dibanggakan di masa itu. Meskipun zaman Nintendo atau video games sudah mulai masuk, namun tetap saja bermain di tanah lapang hingga azan Magrib berkumandang menjadi favorit di setiap harinya.
Tapi ketika melihat anak SD zaman sekarang, sepertinya sudah bukan hal aneh lagi ketika mereka sibuk dengan smartphone masing-masing. Di umur yang masih sangat muda, mereka sudah dibelikan gawai dengan akses internet yang bebas. Mereka sudah nggak asing lagi dengan yang namanya media sosial atau chat messenger. Bahkan itu sudah jadi konsumsi mereka sehari-hari.
Buktinya di usia yang baru seumur jagung, bahkan pasti ada yang masih belum sunat, mereka sudah mengerti soal asmara alias cinta-cintaan. ‘Cinta monyet’ anak-anak sekarang ternyata jauh lebih bikin geleng-geleng kepala dibandingkan zaman 90-an. Kalau dulu, jangankan pegangan tangan, papasan saja sudah malu banget (dan itu SMP bukan SD). Tapi sekarang, anak SD sudah terbuka dalam bergalau-galau ria, panggilan sayang sudah kayak suami istri, dan sebagainya. Kebayang nggak sih di umur segitu mereka sudah panggil ayah-bunda? Geli. Berikut kumpulan percakapan anak SD yang miris.
ADVERTISEMENTS
1. Dasinya saja masih warna merah lho, sudah ngomong ‘jangan bikin aku cape hati’. Belum ngerasain ngejar-ngejar dosen pembimbing ‘kan kamu?
ADVERTISEMENTS
2. Anak kecil ngomong ‘papah gak tambah dewasa sikapnya masih kayak anak kecil’ begini … lha memang iya!!!
ADVERTISEMENTS
3. YA TUHAN INI KENAPA AYAH HARUS MINTA IZIN DULU KE BUNDA KALAU MAIN KELERENG? *emosi* *mohon bersabar ini ujian*
ADVERTISEMENTS
4. Mending jempolnya dipakai buat hitung-hitungan jarimatika deh, daripada nge-like status Facebook
ADVERTISEMENTS
5. Kalau dulu, umur segini cuma bisa galau dengan penyebutan angka Romawi. Lha, ini sudah galau dengan pacar di media sosial
ADVERTISEMENTS
6. Dek, memang pipisnya sudah nggak ditemenin lagi kalau kebelet tengah malam? Kok sudah pinter saja bikin lirik lagu cinta-cintaan kayak gini?
7. Ini dua bocah sepertinya terlalu menghayati sinetron Boy Anak Jalanan, makanya merasa kalau mereka itu adalah Boy dan Reva
8. Nggak cuma di Indonesia, ternyata di luar pun begitu. Jadiannya seperti tawar menawar di pasar 🙁
Kalau sudah kayak begini kita bisa menyalahkan siapa? Entah karena memang pengaruh era digital atau karena tontonan televisi yang nggak mendidik. Di saat mereka masih minta uang jajan tapi sudah pacaran dan panggil mama-papa, miris nggak sih? 🙁