Kamu tak akan pernah bisa lepas dari apa yang disebut dengan nama. Nama yang tersemat sejak kamu lahir akan selalu menyertaimu. Kamu pun kadang dikenal orang lain dari nama, bukan fisik. Nama adalah identitas yang paling mengakar. Makanya, sungguh sayang jikalau kita punya nama yang tidak dipertimbangkan secara serius oleh orangtua kita.
Akan tetapi, pada kenyataanya membuat nama yang apik dan sempurna itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi, tak ada salahnya untuk segera menyiapkan matang-matang nama untuk buah hati kalian kelak. Hipwee pun membantu memberikan kalian pertimbangan-pertimbangan dalam menyusun nama yang paripurna untuk anak kalian supaya hidupnya dimudahkan, yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Arti sebuah nama harus dipikirkan. Pastikan kalian tidak asal memberi nama tanpa tahu artinya
Ingin beri nama anak yang kebarat-baratan agar kalau ke luar negeri mudah dilafalkan? Eits nanti dulu. Kalau kamu memang mau memberikan nama a la barat, harus tahu dulu nih artinya apa. Jangan sampai namanya keren tapi artinya buruk. Karena nama adalah doa, nggak ada salahnya cari tahu dulu biar terhindar dari doa yang buruk.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan cuma nama lengkap saja yang dicari. Tapi nama panggilan juga supaya nggak ada yang asal memanggil
Kesalahan orangtua biasanya pas mencari nama anak hanya mengutamakan nama lengkap saja. Padahal kalau udah ketemu namanya, perlu dipikirkan juga nama panggilannya lho. Apalagi saat anak masih menempuh pendidikan di bangku sekolah, bisa-bisa mendapat bully dari nama panggil yang teman-temannya sendiri buat. Kamu tentu nggak mau dong nama lengkap anakmu bagus tapi dipanggilnya dengan nama yang salah?
ADVERTISEMENTS
3. Hindari deh ambil nama dari orang-orang yang kalian kurang suka. Daripada sayang ke anak malah berkurang
Nah hal satu ini jangan sampai terlupa karena kalau nggak bikin kesal diri sendiri. Sebelum memberi nama anak, kamu dan pasangan perlu memikirkan dulu ada nggak orang-orang yang disebelin? Karena kalau kamu tak melakukannya, yang ada malah sayang ke anak berkurang. Ada sugesti yang secara tidak sadar mungkin berpengaruh.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau kamu ambil nama dari salah seorang tokoh, bisa nih cek dulu kehidupannya. Nggak mau dong anakmu dicela?
Nggak ada yang melarang kamu memberi nama anak dari tokoh terkenal. Tapi kamu perlu cari tahu dulu seperti apa tokoh tersebut, misalnya saja ternyata dia pernah melakukan suatu kejahatan yang merugikan negara atau hal buruk lain. Untuk menghindari hal itu, makanya kamu perlu cermat menilik sejarah dan riwayat kehidupan tokoh tersebut ya.
ADVERTISEMENTS
5. Pikirkan dulu deh kalau mau beri nama depan pakai huruf awal kayak A atau B. Karena konsekuensinya bakal sering dipanggil duluan lho pas sekolah
Jujur saja nama yang huruf depannya A memang bagus-bagus. Selain pelafalannya, artinya pun demikian. Namun sayangnya kamu harus ingat kalau anak yang nama depannya huruf awal seperti A atau B saat sekolah sering dipanggil duluan. Bagusnya melatih anak berani sih, tapi ya tergantung anaknya sendiri siap nggak dengan beban itu.
ADVERTISEMENTS
6. Kalau pengen anaknya jadi artis, kasih nama yang catchy biar nggak perlu repot cari nama panggung
Sejak di dalam kandungan, kamu bisa saja udah berangan-angan kelak anakmu jadi artis. Oleh karena itu, nggak ada salahnya segala hal kamu persiapkan kayak namanya nih. Biar nggak pusing memikirkan nama kece buat nama panggung, sekalian saja sejak lahir berikan nama yang “mahal” dan mudah diingat. Lumayan kan daripada bikin dia kerja dua kali.
7. Hati-hati memberi nama panjang yang pasaran. Seringkali berujung merepotkan
“Indah!”
“Ya?”
“Hehe maaf mbak maksud saya mbak-mbak yang di sebelah sana.”
Yup! Nama pasaran berujung sekali merepotkan. Niatnya manggil yang baju putih (misalnya), eh yang nengok malah yang baju hitam. Kadang yang punya nama samaran juga nggak mau nengok kalau belum dicolek. Yah kalau bukan karena males karena yang dipanggil ternyata bukan dia, siapa lagi?
8. Kasih nama yang sekiranya siap kamu jelaskan artinya kepada sang anak. Harapannya, dia akan tahu apa harapanmu dengan memberi nama itu ke dia
Usia yang bertambah membuat pribadi anak semakin cerdas. Beragam hal dia kemukakan termasuk pertanyaan tentang dirinya kayak: “Aku kenapa dikasih nama Dimas?” Nah jangan sampai deh kalau anak udah nanya begini kamu diam nggak bisa jawab. ‘Kan sedih dengarnya kalau kamu jawab: “Hmm nggak tahu, soalnya dulu asal kasih nama kamu. Habis bingung, males ribet-ribet.” Padahal, jika kamu bisa “mempresentasikan” doa yang terkandung di nama itu, si anak mungkin akan tersugesti untuk mewujudkannya.
Banyak orang yang tidak puas dengan nama yang diberikan oleh orangtua mereka. Jangan sampai jadi karma dengan lantas kamu memberikan nama yang tidak membuat anakmu nyaman dengan itu.