“Kamu orang apa, sih?”
Buat yang orangtuanya sama-sama orang Jakarta, Bandung, atau Medan, pertanyaan ini pasti gampang dijawab. Terus kalau kamu lahir di Solo, Bapak-Ibu orang Solo, dan sekarang masih tinggal di Solo, pastinya nggak ada jawaban lain selain “Oh, aku orang Solo.”
Tapi gimana kalau suku orangtua kamu beda, kota kelahiran dan kampung halamanmu juga nggak sama, dan sekarang kamu merantau di kota lain lagi?
Pastinya bingung dong pas kamu ditanyain “Asli mana, Mas/Mbak?” Inilah 7 hal yang hampir selalu dirasakan kamu yang bingung aslinya dari mana!
ADVERTISEMENTS
1. Pertanyaan “Kamu orang apa?” sering bikin pusing. Soalnya nih, jawaban sebenarnya tuh panjaaang~
Sehari-hari, pertanyaan “Kamu aslinya mana sih?” memang sering terdengar, apalagi kalau kamu baru kenalan sama orang. Padahal tiap ditanya begini pasti jawabnya susah. Mau ngaku orang Jawa, eh, Ayah orang Sunda. Mau ngaku orang Sunda, terakhir kali pulang kampung ke sana pas kelas 5 SD. Aki-Nini juga udah nggak ada lagi. Mau ngaku orang Jakarta, baru setahun tinggal di Jakarta. Lah!
ADVERTISEMENTS
2. Makanya, ngobrolin tentang asalmu aja bisa muter ke mana-mana!
“Wah, plat motormu DK! Kamu orang Bali ya?”
“Nggak sih Mbak, Bapak kerja di sana aja.”
“Oooh. Aslinya orang mana?”
“Hmm… Bapak sih besar di Ngawi, tapi Nenek orang Jogja. Kakek orang Purworejo. Ibu saya orang Makassar, tapi sukunya Minang.”
“Wah, macem-macem ya? Tapi kamu lahir di Bali?”
“Nggak, di Riau. Hehehehe…”
“Oh….”
*yang tanya nyesel*
ADVERTISEMENTS
3. Sekarang kalau ada yang tanya “Aslinya mana?”, jawabanmu bisa beda-beda.
Jawaban kemarin: “Bandung!”
Jawaban minggu lalu: “Palembang, Pak.”
Jawaban hari ini: “Oh, emm… Jakarta.”
Gilaaaaaa, asal diri sendiri aja gak jelas. Pantes masalah jodoh lebih nggak jelas lagi.
ADVERTISEMENTS
4. Mungkin juga, kamu udah menyiapkan satu jawaban khusus biar gak ditanya-tanya lagi.
“Orang mana, Mas?”
“Jakarta.”
“Asli situ?”
“Iya, Bu.”
Udah, jawab gitu aja. Praktis! *Padahal aslinya orang Ngapak*
ADVERTISEMENTS
5. Kadang ada yang protes pas tahu kamu aslinya dari mana. “Lho, kamu orang Manado? Bukannya kamu tinggal di Malang?”
“Lho, kok kamu orang Manado sih? Bukannya kamu tinggal di Malang?”
“Ih, kok malah protes? Emangnya orang Manado nggak ada yang boleh tinggal di Malang?”
Karena sudah lama dikenal sebagai anak dari suku/kota tertentu, temen-temen sih kaget pas tahu kamu ternyata bukan orang asli sana.
“Kok kamu libur Lebaran malah ke Lombok? Bukannya kamu orang Jakarta ya?”
“Lho, kamu ada darah Banjarnya? Kok aku nggak tahu?”
ADVERTISEMENTS
6. Nggak usah ditanyain, kadang kamu juga ngerasa bingung sendiri. Sebenernya aku orang manaaaa?
Sebenarnya nggak perlu ditanya orang asalmu dari mana, kamu juga udah bingung sendiri. Tiap kali ngisi formulir yang ada kolom ‘Suku’, misalnya, kamu harus mikir dulu sebelum tahu mau ngisi apa. Paling bingung itu, kalau kamu lebih ngerasa jadi orang Jakarta walaupun sebenarnya orang Jawa, lebih ngerasa jadi orang Jogja daripada Jakarta, lebih ngerasa jadi orang Bukittinggi walaupun sebenarnya orang Medan…
HMMMMM.
7. Yang lucu adalah kalau pacarmu juga gak jelas asalnya. Nanti anak kalian nasibnya gimana ya…
Kamu: Bapak asli Jawa, Ibu orang Lampung, lahir di Banjarmasin, SD di Surabaya, SMP-SMA di Jakarta, kuliah di Jogja.
Pacar: lahir di Canberra (ini udah level paling kronis), Bapak campuran Tionghoa-Melayu, Ibu Minang-Jawa-Sunda, SD-SMP di Serang, SMA di Bandung, kuliah di Jogja
Kalau kalian punya anak, gimana nasibnyaaa?
7. Tapi seneng juga sih punya darah campur-campur gini. Kamu jadi tahu adat dan budaya Indonesia yang unik dan kaya!
Di balik segala keribetannya, sebenarnya sih asalmu yang nggak jelas ini justru anugerah. Kamu jadi tahu banget adat dan budaya milik berbagai suku dan kota di Indonesia. Meskipun nggak lancar, minimal kamu mengerti bahasa yang dipakai ayah atau ibumu kalau lagi ngomong ke keluarga mereka masing-masing. Tiap Lebaran, Natal, atau hari raya lainnya, kamu juga bisa milih mau pulang kampung ke mana. Karena terbiasa hidup di lingkungan yang berbeda-beda, kamu jadi punya latar belakang yang kaya.
Nikmat mana lagi coba yang kamu dustakan?
8. Dan paling nggak, asalmu yang nggak jelas ini bisa jadi bahan basa-basi yang nggak basi!
“Oh, lo gede di Semarang? Rumah gue pas SD deket Simpang Lima. SD lo dulu di mana? Gue di Isriati…”
Sebenarnya, asal-muasal yang nggak jelas ini justru positif kok. Paling nggak, sekarang kamu punya bahan ngobrol yang bisa bikin cepet nyambung sama banyak orang. Karena kamu udah melanglang buana dan punya bapak-ibu yang macem-macem latar belakangnya, ada banyak deh yang bisa orang tanyain!
“Ibumu orang Lombok ya? Dulu pas nikah sama papamu, nggak pakai lamaran dong?”
“Pengen deh ke Bali. Kalo aku ke Bali, numpang di rumah saudaramu yang di sana yaaa~”
“Oooh, orang Batak? Pantes nama lo Batak banget! Marganya apa?”
Sering ngerasa bingung soal asal kamu yang sebenarnya? Tenaaang, banyak yang ngerasa sama! Ada lagi nggak pengalaman kamu yang belum ditulis di sini? Ceritain lewat komentar, ya!
Salam manis,
Sesama anak yang nggak jelas aslinya dari mana