Momen lebaran tentu akan semakin berkesan jika kamu dan pacar bisa saling bersilahturahmi ke keluarga masing-masing. Tentunya, momen ini juga kamu dan pacar manfaatkan untuk pendekatan ke masing-masing keluarga. Sayangnya, nggak semua pasangan bisa saling bersilahturahmi ke keluarga pacar dengan lancar dan sesuai harapan. Beberapa pasangan harus melakukan strategi khusus agar dapat membawa pasangan ke acara lebaran keluarga. Berikut ini beberapa macam tipe pasangan berdasarkan cara merayakan lebaran. Termasuk yang mana kah kamu?
ADVERTISEMENTS
1. Saling datang ke rumah pas hari H, ketemu keluarga pacar dan udah akrab banget kayak anggota keluarga sendiri: Ini tipe pasangan yang kalau nggak tahun ini, tahun depan udah mau naik pelaminan.
Buat kamu yang lebaran tahun ini secara bergantian saling mengunjungi ke keluarga masing-masing, kamu patut berbahagia. Kamu yang tahun ini dengan santainya saling berkunjung ke rumah pasangan waktu hari H, tandanya kamu sudah cukup lama berpacaran. Orang tua kamu dan dia juga sudah memberikan lampu hijau untuk kalian berdua. Masa lebaran ini kamu dan pasangan gunakan untuk mengenal lebih jauh dengan keluarga besar masing-masing. Berbanggalah kamu karena tak lama lagi kamu dan dia akan naik ke pelaminan.
ADVERTISEMENTS
2. Datang ke rumah beberapa hari setelah lebaran, cuma ketemu orang tua dan adiknya doang: Baru jadian ya?
Waktu hari H lebaran, kamu dan dia cuma saling kirim ucapan via telepon atau chat. Ketika keluarga tanya, mana pacarnya kok nggak datang, kamu pun hanya bisa menjawab kalau dia lagi ada acara juga sama keluarga. Beberapa hari setelah lebaran, baru lah kamu dan dia saling berkunjung. Karena sudah beberapa hari setelah lebaran, saudaranya pun sudah pada pulang, sehingga kamu hanya bertemu orang tuanya seperti hari-hari biasa kalau main ke rumah. Begitu pula di rumahmu, sudah sepi. Saat dia main ke rumah pun hanya bertemu dengan orang tuamu dan saudara kandungmu. Ya namanya juga baru jadian, masih harus pendekatan sama keluarga inti lebih dalam dulu baru bisa kenalan sama keluarga besar. Sabar ya, semoga tahun depan bisa berkunjung di hari H lebaran.
ADVERTISEMENTS
3. Enggak saling berkunjung, cuma ngucapin selamat lebaran lewat video call sambil titip salam buat keluarga: LDR.
Setelah sholat ied, kamu dan dia pun saling bertatapan untuk saling bermaafan dan mengucapkan selamat lebaran. Sayangnya, tanganmu tak dapat menjabatnya karena kalian hanya bertatap dan berbicara melalui video call. Begitulah kamu yang pasangan LDR merayakan lebaran. Kamu dan dia pun tak dapat menemui keluarga masing-masing, sehingga yang bisa kamu dan dia lakukan hanya berkirim salam. Enggak apa-apa deh, meski tangan tak dapat menjabat, tapi hati kalian kan masih bisa saling merapat.
ADVERTISEMENTS
4. Cuma salah satunya aja yang silahturahmi ke rumah, agak dicuekin dikit sama orang tua pacar tapi bikin penasaran Om dan Tantenya: Pasangan beda agama!
Waktu dia datang ke rumah kamu, dengan senang dan sedikit was-was, kamu pun menyambutnya. Kamu mengantarkannya pada orang tuamu dan dia memberi ucapan salam pada mereka. Dengan dingin, orang tuamu hanya menanggapi dengan dingin. Di sisi lain, keluargamu yang datang sangat antusias untuk mengenal dia:
Pak Dhe : Kerja di mana, Nak? Bentar lagi Putri kamu mau ajak ke tempat kamu?
Pacar: Enggak kok, om.
Pak Dhe : Oh, besok ya?
Pacar: Enggak kok di rumah saya nggak ada acara apa-apa.
Kamu yang merayakan lebaran dan punya pacar beda agama, tentu pacar kamu ingin menunjukkan sikap toleransinya dengan datang ke rumah. Di sisi lain, kamu juga ingin menunjukkan bahwa hubunganmu yang berbeda keyakinan berjalan dengan selaras dan harmonis dengan membawa dia datang ke acara lebaran. Sayangnya, respon orang tua kurang melegakan. Awkward moment pun sering terjadi.
ADVERTISEMENTS
5. Diajak ke rumah, tapi keluarga gak ada yang kenal. Malah bilang “Lho, yang kemarin mana?”: Selingkuhan
Ketika dia datang ke rumah, keluargamu pun bingung dan merasa nggak kenal siapa-siapa. Pertanyaan seperti, “lho ini siapa? Si Ina ke mana?” pun berjatuhan. Kamu pun bingung dan kaget dengan kehadirannya di hari lebaran. Padahal, dia sudah merasa akrab denganmu. Kamu pun sebenarnya cukup akrab dengannya, meski demikian kamu harus pura-pura berteman saja. Begitulah kalau kamu nekat mengajak selingkuhan ke acara lebaran keluarga.
ADVERTISEMENTS
6. Datang ke rumahnya rame-rame bareng teman: Pasangan backstreet.
Waktu lebaran, pacar kamu pun datang ke rumah. Tapi, dia datang nggak sendiri. Dia datang bersama teman-temanmu. Ketika ditanya oleh orang tua dan keluarga pun, kamu memperkenalkannya sebagai teman. Meski harus sembunyi-sembunyi, kamu cukup senang karena bisa bertemu dengannya saat hari lebaran. Ya namanya juga backstreet, cara ketemuannya harus disiasati serapi mungkin.
7. Datang ke rumah ngaku teman main futsal: pasangan sejenis!
Ini teman aku main futsal…
Tepat di hari lebaran, pacar kamu datang seorang diri dengan percaya diri. Tapi, kamu memperkenalkannya sebagai teman bukan pacar. Keluargamu pun tidak menaruh curiga sama sekali dan menganggap dia yang datang itu memang temanmu. Mereka tak merasa dia dan kamu ada hubungan spesial, karena kalian berjenis kelamin sama! Good luck with that…
Jadi, kamu datang ke rumah dia sebagai apa?