Masa-masa SMA memang sulit dilupakan
Mungkin itu hal yang kita serempak akan setujui. Setiap orang pasti memiliki cerita tersendiri mengenai cerita masa SMA-nya. Namun beberapa hal di bawah ini pasti adalah hal-hal yang dirindukan oleh siswa alumni dari sekolah-sekolah kristen atau katolik.
ADVERTISEMENTS
1. Selain diwarnai dengan gelak tawa, jam istirahat juga diisi dengan diskusi persiapan perayaan hari-hari besar agama.
Sepertinya kebiasaan nongkrong pada saat istirahat sudah lumrah, bukan hanya berlaku di sekolah kristen/katolik saja. Namun, perbedaan nampak saat perbincangan yang kamu dengarkan di saat nongkrong adalah seputar kegiatan gereja. Dalam hal ini yang pasti sering dibahas adalah pelayanan di dalam gereja ataupun yang menyangkut sekolah. Apalagi kalau sudah mendekati acara kristiani seperti natal ataupun paskah.
ADVERTISEMENTS
2. Bebas dari label “anak putih abu-abu”, karena jarang banget pakai seragam tersebut.
Anak SMA memang selalu ingin tampil beda. Begitu pula kamu yang bersekolah di “SMA khusus” ini bisa sedikit tampil gaya. Kenapa? Karena biasanya baju seragam sekolah-sekolah katolik/kristen berbeda dengan SMA yang lainnya. Mungkin hal ini juga dirasakan oleh SMA swasta lainnya. Beberapa sekolah memiliki kebijakan untuk satu hari berbaju bebas atau memakai atasan batik milik sendiri yang dipadukan dengan bawahan resmi dari sekolah.
ADVERTISEMENTS
3. Meski dulu (mungkin) kurang ikhlas, kebaktian pagi sebelum masuk kelas emang bikin kangen…
Kenangan yang pasti akan melekat di benak kamu adalah kebaktian singkat sebelum masuk kelas atau kebaktian yang diadakan secara khusus satu minggu sekali atau pergi ke kapel setelah pulang sekolah. Mungkin pas masih SMA dulu kamu tidak melakukannya dengan keihklasan namun pasti hal ini akan dirindukan.
ADVERTISEMENTS
4. Jam-jam pelajaran kosong yang dimanfaatkan untuk genjrang-genjreng bernyanyi ria.
SMA kamu tidak kekurangan gitar atau alat musik lain untuk digunakan saat praktik kesenian. Kerena instrumen-instrumen tersebut pasti dibutuhkan untuk kegiatan rohani yang diadakan oleh sekolah. Mau tidak mau pasti alat musik yang ada akan selalu dirawat oleh pihak sekolah. Biasanya, gitar juga kami gunakan untuk bernyanyi-nyanyi saat pelajaran kosong hehehe.
ADVERTISEMENTS
4. Selain main musik, jam-jam kosong diisi dengan sesi curhat colongan di… toilet.
Entah mengapa kamar mandi yang pada umumnya kotor dan membuat tidak nyaman malah menjadi tempat “nongkrong” bersama teman-teman saat tidak ada guru atau setelah olahraga… Mungkin karena kerja keras pihak sekolah untuk selalu menjaga kebersihan fasilitas sekolah.
ADVERTISEMENTS
5. Di hari valentine, semuanya dapat cokelat. Bahkan yang jomblo pun juga dapat!
Hal yang pasti sangat dirindukan adalah hari kasih sayang yang diisi dengan acara tukar-menukar cokelat atau bunga. Event yang difasilitasi sekolah ini akan sangat kamu rindukan setelah lulus. Meskipun jomblo, kamu kemungkinan akan tetap menerima hadiah cokelat. Karena semua murid diwajibkan membawa lalu mengumpulkan cokelat sehingga bapak-ibu guru bisa membagikan kembali cokelat-cokelat tersebut ke seisi sekolah. Jadi semuanya dapat deh!
6. Jangan harap bisa lama-lama nongkrong di sekolah seusai jam pelajaran selesai…
Karena guru dan suster yang galak tegas siap mengawasi. Kalau kamu gak punya kepentingan lain seperti ekstrakulikuler atau kegiatan lain seusai sekolah, ya udah silakan pulang. Tapi emang dasar anak SMA, hangout-nya aja dipindahin dari halaman sekolah ke warung sebelah.
7. Pertemanan makin erat karena selain di sekolah, kamu juga punya sahabat yang sama di organisasi kepemudaan gereja setempat.
Sama seperti SMA pada umumnya, tidak ada jurang pemisah antara anak IPA dan anak IPS atau jurusan-jurusan lainnya. IPA atau IPS kamu gak ada bedanya, karena semuanya berbaur dan berteman. Pertemanan ini makin dipererat karena kamu satu perkumpulan pemuda di gereja atau perkumpulan kristen/katolik di lingkungan masing-masing. Mau tidak mau kita pun akrab dan terbawa hingga di sekolah.
Terlepas dari hal di atas, kamu sebenarnya sama saja seperti anak SMA pada umumnya. Kami juga nakal (nakal gak apa-apa asal jangan jahat), kamu sering cabut saat kebaktian, kamu mempercepat doa atau saat teduh saat guru atau suster tidak melihat, kamu memperpendek dan memperketat seragam, kamu diam-diam merokok di kamar mandi, kamu pacaran di pojok kelas atau taman, dan hal-hal yang ‘biyasa’ dilakukan anak SMA. Jadi setuju ‘kan kalau saya bilang, untuk mewakili kalian, bahwa masa SMA adalah masa indah di mana kita belajar mengenal baik dan buruk dengan cara kita masing-masing di manapun kita bersekolah?