7 Acara yang Nggak Jadi Masalah Kalau Kamu Nggak Bisa Datang. Yang Wajib itu Bahagiain Orang Tua!

Saat mendapatkan undangan hajatan, beberapa orang kadang suka bingung untuk menghadirinya atau nggak. Terlebih acara yang mesti bawa bingkisan atau hadiah segala rupa, huh, bikin ribet sendiri. Menerima undangan memang sebuah kehormatan, tapi baiknya nggak perlu diambil beban untuk datang. Kalau memang nggak bisa, yaudah, tinggal bilang nggak bisa, jangan nggak enakan. Apalagi kalau acaranya sebenarnya nggak penting-penting amat, kayak 7 hajatan di bawah ini.

1. Nggak perlu lebay menyikapi undangan ulang tahun temen. Santai aja, dia pasti ngerti kok kesibukanmu kalau kamu nggak datang

Duitnya mending ditabung.

Jargon persuasif klise “tiada kesan tanpa kehadiranmu” sering mengganggu pikiranmu saat undangan ulang tahun teman datang. Di usiamu yang sekarang ini, mereka pasti tahu prioritasmu. Soal kerjaan, masa iya temenmu nggak paham? Sudahlah nggak usah ribet sendiri, sampaikan maaf dan selamat, sudah cukup.

2. Pendadaran teman memang penting, tapi nggak usah diribetin kalau memang nggak bisa dateng. Toh kamu bisa dateng di wisudaannya

mubazir hadiahnya via id.pinterest.com

Anak kuliahan sering banget ngundang temannya untuk dateng pas pendadaran. Nggak usah ragu untuk absen. Nggak penting-penting amat kok! Kan, nanti ada momen wisudaan. Kalau bukan temen deket banget, mending simpen aja duitnya buat modal kencan di Seven Eleven. :p

3. Kalau kamu benar-benar nggak bisa datang, jenguk orang sakit bisa kamu wakili pakai videocall dan doa kok

Flu doang mah nggak usah dijenguk! via www.mnn.com

Jenguk orang sakit ini sering jadi dilema. Waktunya dan jaraknya, sering kali nggak cocok dengan keadaan. Tapi tenang, sebab yang dibutuhkan orang sakit itu sejatinya support. Dan kehadiranmu bisa diwakilkan videocall, jika memang nggak memungkinkan untuk membesuknya. Kecuali udah parah banget, ya.

4. Abaikan undangan buka bersama kalau memang memberatkanmu. Diturutin terus bisa habis duitmu, lagipula buka bersama keluarga lebih utama, kan?

bukber terus (TK, SD, SMP, SMA) via www.hipwee.com

Buka bersama seringkali menguras duit. Nggak lain karena banyak hajatannya, dari temen SD sampai kuliah. Tentukan prioritasmu, nggak perlu menyiksa dompet dengan ikut semua. Mending duitnya ditabung buat beli baju lebaran atau bagi-bagi THR buat keluarga. Mereka nggak bakal marah kok. Toh ada reuni juga setelah lebaran, kan?~

5. Titipkan aja amplopmu ke teman, daripada nggak kuat mental lalu nangis bombay di nikahan mantan. Malu kali, ah~

Nggak kuat. 🙁 via www.hipwee.com

Dapat undangan dari mantan nikah itu emang ngeselin. Di satu sisi kamu akan merasa nyesek, di sisi lain kamu bingung mau dateng atau nggak. Ya, kamu pasti berpikiran, “Kuat nggak, ya, nanti aku di sana melihat dia bersanding dengan yang lain?” Nah, daripada kamu nangis, mending jangan. Selow, dia nggak berhak marah.

6. Perlu nggak sih dateng ke syukuran anak dosen yang baru lahiran? Hello, itu nggak akan mengubah nilaimu keleus!

Kecuali, dosenmu Raisa~ via style.tribunnews.com

Banyak orang mengira kalau baik-baikin dosen, nanti akan dikasih nilai bagus. Kadang emang ada benernya sih, tapi buat apa sih? Daripada jadi penjilat begitu, mending belajar dong. Fokus ujian, jangan sering-sering absen. Itu jelas cara yang lebih logis buat dapet nilai bagus. Bukan dengan cara pura-pura jengukin anaknya yang baru lahir.

7. Ini sih yang paling nggak penting; syukuran anniversary teman. Ini apa???

Hmm. via www.popbela.com

Dalam lingkar pertemanan, kadang ada temen yang lebay, merayakan anniversary hubungan mereka. Entah ria atau dia emang anaknya Abu Rizal Bakrie, kalau nggak laper dan bokek banget, kamu nggak perlu dateng. Ya, daripada kamu nyesek lihatnya. Mending instal Tinder dulu gih. 😀

Sifat nggak enakan kadang suka bikin orang ribet sendiri, bahkan kadang mengaburkan prioritas. Ini yang harusnya dihilangkan. Sebab, agaknya makin ke sini, makin banyak acara yang mengada-ngada. Kalau kamu ikutin terus, bisa-bisa habis waktu dan isi dompetmu lo. So, jangan buang waktumu buat hal yang sia-sia, ya!