6 Tindakan (Bukan) Seksual Ana dan Christian Ini Menawarkan Sisi Lain Soal Cinta

‘Kehebohan’ Fifty Shades of Grey beberapa waktu lalu kini sudah bergeser ke kehebohan sekuel lanjutannya, Fifty Shades Darker. Film yang lagi-lagi dilarang masuk ke Indonesia karena terlalu banyak mengandung adegan dewasa ini memang sudah mendapatkan tempat di hati penikmatnya. Kisah cinta unik antara Christian dan Anastasia Steele yang sekilas terkesan aneh bagi beberapa orang juga sweet di saat bersamaan.

Apakah kamu termasuk golongan yang penasaran atau malah sudah menonton film ini? Kali ini Hipwee ingin mengulas film ini dari sudut pandang berbeda. Bukan soal hubungan badan, sadism dalam hubungan seksual atau BDSM-nya. Justru tentang apa yang kita dapatkan soal dalamnya cinta setelah menonton kisah Christian dan Ana.

1. Relasi tidak setara dengan sering keluar makan. Tapi tentang bertahan walau ada perbedaan

Relasi adalah soal merayakan perbedaan

Di scene awal film, Ana menerima karangan bunga kiriman Christian dari seorang kurir. Sebagai penonton kita diajak berpikir bahwa Christian dan Ana sedang dalam fase mesra-mesranya.

“Hm? Iya Christian kirim bunga tadi pagi. Yeah, bilang saja kami sedang dalam fase menghadapi perbedaan mendasar.” ucap Ana pada Ibunya yang menelepon untuk menanyakan kabar hubungan mereka. Ana dan Christian sedang tidak bersama, Ana bahkan tidak tahu Christian di mana. Sebagai salah satu film yang paling cheesy dalam menunjukkan hubungan cinta Fifty Shades Darker tidak lagi mendasarkan kedekatan relasi dengan kedekatan fisik semata. Kemauan untuk bertahan di saat perbedaan sedang ngehek-ngeheknya menunjukkan kuatnya ikatan cinta.

2. Papa Bear mood dan Mama Bear Mood tetap bisa diatur, karena cinta juga harus tahu sopan santun

Dalam sekuel kali ini ada perubahan yang menggemaskan dari Christian. Pada Fifty Shades of Grey Christian menunjukkan Papa Bear mood untuk selalu melindungi Ana. Baginya protektif adalah bukti sedalam-dalamnya rasa. Ana yang lebih pasrah juga tampak menerima perlakuan Christian.

Di Fifity Shades Darker Ana berusaha mengubah keadaan. Dia menaruh batas pada Christian. Diajukan keberatarannya atas keputusan Christian membeli SIP, perusahaan tempatnya bekerja. Ana pun menolak pemberian uang sebesar 24 ribu dolar oleh Christian. Di sekuel ini perasaan protektif berusaha diredam dengan logika bahwa tidak ada hubungan yang nyata jika dibangun dari kepemilikan semata.

3. Seks (ternyata) bukan penghenti masalah yang paling ampuh

“Kamu pikir ini bisa diselesaikan dengan seks?” sembur Ana pada Christian setelah mereka bertengkar sebab Ana merasa kurang nyaman dibawa ke salon milik Mrs Robinson. Fifity Shades Darker menunjukkan banyak sisi lain dari Ana dan Christian. Ana terlihat lebih vokal sementara Christian tidak melulu mendasarkan hubungan mereka pada interaksi fisik saja. Semuanya sekarang soal rasa.

4. Natural sekali jika anak ingin “mengambil jarak” dari orangtua. Uniknya, dia akan mencari kenyamanan yang sama di pasangannya

Fifty Shades Darker mengupas lebih banyak sisi lain kehidupan pribadi Christian dan keluarganya. Grace, ibu tiri Christian ternyata memiliki kebijaksanaan yang membuat hati hangat. Saat Christian diberitakan hilang dalam kecelakaan helikopter Grace mendekat pada Ana dan menyatakan kebahagiannya melihat Ana dengan Christian. Ana meyakinkan Grace bahwa sebenarnya Christian mengaguminya, Christian hanya tidak menyatakannya saja.

Jawaban Grace membuat kita semua mengangguk paham, “Normal sekali anak ingin tumbuh berjarak dari orangtuanya. Tapi Christian bahagia bersamamu. Buatku itu yang terpenting.”

5. Makin bertambah usia, pernikahan tidak semakin sederhana. Modal nekat perlu juga!

Christian yang sudah mapan dan punya segalanya juga belum punya keyakinan untuk berani memulai hidup dengan seseorang. Sosok Christian menunjukkan fakta sederhana: makin tua pernikahan tidak semakin sederhana. Kamu hanya butuh menemukan orang yang tepat dan punya keyakinan berlipat ganda untuk memulainya.

6. Menjadi pasangan adalah soal merayakan batas dan mengecup luka-lukanya

Keinginan untuk memiliki seseorang secara utuh setelah merasa bahwa dia ekslusif untuk kita memang hal yang sangat natural. Dalam Fifth Shades Darker Ana sempat mendesak Christian untuk lebih terbuka. Untuk membiarkan Ana masuk lebih dalam dalam hidupnya. Ana meminta Christian membuka batas yang selama ini dipegang erat.

Selepas Christian menunjukkan titik rapuhnya Ana mengakui dengan ketulusan bahwa batasan Christian bisa dia terima. Lebih baik merayakan batas dan mengecup luka Christian daripada harus memaksanya berubah demi kenyamanannya.

Fifty Shades Darker sebenarnya menyimpan nilai-nilai lain yang lebih dalam dari sekadar hubungan seksual saja. Andai kita mau melihat dengan lebih seksama 🙂