Hal menarik yang bisa kita temukan pas nonton AADC 2 kemarin adalah kebiasaan Rangga yang suka bicara dengan kata “Saya” kepada Cinta. Punya pasangan yang kalau ngomong selalu pakai kata-kata baku? Wah pasangan yang kayak gitu pasti jarang banget deh. Apalagi di era modern kayak gini yang anak-anak mudanya udah terkontraminasi dengan bahasa gaul zaman sekarang.
Kira-kira seperti apa ya nuansa percakapan antara kalian berdua? Apakah gaya bakunya nggak hanya berlaku pada ucapan aja, tapi juga perilakunya? Nah, daripada penasaran lebih baik simak aja yuk 6 hal berikut ini yang udah Hipwee siapkan buat kamu.
ADVERTISEMENTS
1. Kebayang gak kayak gimana kalau dia ngegombal terus pakai kata-kata baku? Bukannya gombal, tapi seperti kata-kata romantis yang keluar ;D
“Kamu tahu tidak mengapa bintang berbeda sama kamu? Karena bintang itu menerangi bumi saat malam saja, sedangkan kamu bercahaya dalam hati saya setiap saat.”
Siapa sih yang nggak senang digombalin pasangan? Yup, salah satu cara jitu untuk membuat hubungan nggak membosankan yaitu dengan menggombal. Kalau lagi digombalin biasanya kan menanggapinya dengan malas-malasan ya, tapi karena dia menggunakan kata-kata baku jadi berbeda deh. Kamu justru tersipu malu karena gombalnya dia jadi romantis, hehe heheh heheheh.
ADVERTISEMENTS
2. Kata-kata baku identik dengan kalimat yang sopan. Jadinya ya mau dia lagi marah pun, kamu jadi nggak bisa untuk kesal banget
Ketika kalian lagi berantem, suasana nggak sepanas kalau dibandingkan dengan pasangan yang berantem menggunakan bahasa kekinian. Dengan kata-kata baku yang diucapkannya, nggak ada kalimat kasar yang menyakitkan hati. Justru sebaliknya, apa yang disampaikan olehnya meski itu berupa amarah, nggak akan terlihat. Amarahnya disampaikan dengan sopan dan membuatmu jadi nggak bisa kesal banget. Duh, cara jitunya dia buat mengademkan suasana kali ya? ;D.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Percaya deh kalau kalian saling memakai kalimat baku, kebersamaan kamu dan dia akan terasa lebih syahdu dan romantis. Hehe
Romantisme dan kemesraan kalian tentu berbeda dengan pasangan pada umumnya. Kamu yang jadi ikut berkata baku juga kepadanya mau nggak mau membuat kalian jadi pasangan yang unik deh. Kebersamaan kalian tentu lebih syahdu dan romantis lho, apalagi pas kamu berdua lagi baik-baik aja nggak ada masalah. Waah Waaaaahhh.. ;D
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Kamu jadi tergerak memperbanyak perbendaharaan kata baku untuk mengimbangi dirinya. Nggak rugi kok, justru sangat bermanfaat di era yang serba modern ini
Entah karena dia sering baca buku sastra atau koran, kata-kata baku yang diucapkan ada aja yang belum kamu tahu. Nah, hal yang seperti ini membuatmu jadi punya perbendaharaan kata lebih lho. Lumayan kata-kata baku ini bisa menjadi referensi kalimat yang kamu gunakan dalam mengerjakan tugas lho. Di zaman modern kayak sekarang kan pasti jarang banget. ;D
5. Secara nggak langsung kamu jadi tertular menggunakan bahasa baku. Orangtua, dosen, dan atasanmu di kantor jadi senang karena kamu berbeda dari yang lain.
Bahasa baku yang biasa kamu dan pasangan ucapkan ini secara nggak langsung jadi membuat Kamu terbiasa menggunakannya. Bukan hanya kepada pasangan, tapi juga orang-orang di sekitar. Kalau udah begini, orangtua, dosen, dan para atasan di kantor pun jadi senang lho. Karena jarang banget semakin majunya dunia, ada anak muda yang menggunakan kata-kata baku saat berinteraksi.
6. Ada banyak orang yang ingin seperti kalian dalam berkomunikasi. Menggunakan bahasa baku dengan pasangan tentu jarang dong dan pasti unik. ;D
Komunikasi yang terjalin dari kalian ini memang cukup unik. Kata-kata bakunya terdengar sopan dan penuh kedewasaan. Makanya, siapa yang nggak iri coba dengan kalian? Karena menggunakan bahasa baku itu nggak mudah, kamu dan dirinya bisa menjadi contoh orang-orang di sekitar. Tentu hal ini karena terlihat lucu, unik, dan syahdu saat kalian berinteraksi.
Kadang, kamu berpikir kalau pasangan yang berkata dengan kalimat baku itu akan membosankan. Nggak bisa diajak seru-seruan, bercanda, dan sebagainya. Padahal, mereka juga bisa diajak seperti itu lho. Justru kalimat bakunya ini mencerminkan dirinya unik lho, bercandanya jadi lebih seru. Heheh heheheh hehehehe.