Misteri dari serial animasi populer Tom & Jerry tampaknya masih bergulir sampai sekarang. Meski serial ini diproduksi saat berlangsungnya masa Perang Dunia II, namun terbukti umurnya panjang dan masih ditonton sampai tahun 2000-an. Masalahnya, kenapa sih mereka nggak pernah ngomong? Padahal karakter lain bisa ngomong dengan nada yang supertinggi.
Sebaliknya, dua karakter utama ini malah jarang terdengar suaranya kecuali saat berteriak aja, itu pun nggak terlalu banyak dan sering. Dari sekian banyak pertanyaan tentang serial akrtun legendaris tersebut, pertanyaan ini jadi salah satu yang paling mengganjal bagi sebagian orang. Tenang saja, Hipwee Hiburan bakal menghabisi rasa penasaranmu, simak uraian berikut!
ADVERTISEMENTS
1. Film animasi karya William Hanna dan Joseph Barbera ini memfokuskan karya mereka pada kualitas efek suara dan latar alunan musiknya
Coba deh perhatikan, saat nonton film kartun ini, sepanjang episode bakal terdengar alunan musik yang khas banget. Komposer tontonan ini adalah Scott Bradley, sang jenius musik yang menyusun alunan melodi serta efek suaranya. Buat ukuran kartun yang tayang mulai 1939, musik latar Tom and Jerry termasuk yang terbaik di massanya.
ADVERTISEMENTS
2. Secara sederhana, pengisi suara kedua tokoh yang nggak pernah akur ini ditiadakan dengan alasan penghematan. Zaman dulu sewa dubber internasional mahal sih~
MGM Entertainment yang bertanggung jawab atas penayangan kartun kesayangan kita ini memang sengaja berhemat dan meniadakan dialog Tom and Jerry. Pada masa itu, membayar dubber internasional yang bakal mengartikan seluruh dialog ke berbagai bahasa itu mahalnya minta ampun. Apalagi serial ini memang ditargetkan untuk pasar global.
ADVERTISEMENTS
3. Pemangkasan ongkos pengisi suara juga dimaksudkan untuk memaksimalkan alunan orkestra dalam Tom and Jerry
Dalam beberapa episode, Tom tampak bisa menyanyi. Bahkan si kucing dan tikus ini juga pernah diceritakan memainkan orkestra. Asal kamu tahu deh, itu adalah orkestra original dan khusus dari komposernya. Bukan dari lagu yang sudah ada lalu dimodifikasi. Jadi, budgeting untuk serial ini memang berat di musiknya. Tapi mantap, kan?
ADVERTISEMENTS
4. Tom memang nggak bisa ngomong, tapi sering kali dia berteriak ketika sedang kesakitan. Nah, itu aja diisi sendiri dengan suara William Hanna, si pengarangnya
William Hanna konon bahkan turun tangan buat mengisi suara Tom lo. Karena Tom sering banget jadi bahan bulan-bulanan kejahilan Jerry, tentu Tom banyak mengeluarkan suara teriakan yang benar-benar kayak kesakitan. Usut punya usut, itu suara pencipta tokohnya sendiri. Pantes aja menjiwai.
ADVERTISEMENTS
5. Meski Tom dan Jerry nggak bersuara, tapi tokoh lain kadang mengeluarkan dialog, kan? Nah, ini adalah pengecualian karena dialog tokoh tambahan itu nggak setiap episode ada
Jadi, meskipun Tom dan Jerry tampaknya nggak pernah ngomong, tokoh lain kadang diberi dialog. Seperti si pemilik rumah yang ditinggali Tom dan Jerry yang sukanya marah-marah itu lo. Seringnya memang mereka diberi diaog dengan nada tinggi buat disesuaikan sama latar musik orkestranya. Lagian tokoh yang diberi ‘suara’ bukan tokoh utama dan nggak setiap episode ada, jadi bisa buat pengecualian dengan tetap hemat budgeting produksi.
ADVERTISEMENTS
6. Secara nggak langsung, serial animasi yang minim dialog ini justru jadi mudah dipahami semua kalangan dan semua bahasa. Gestur mereka yang lucu juga membantu
Adakalanya ketiadaan dialog antara Tom dan Jerry itu jadi ciri khas. Bahkan gestur mereka bisa dipahami semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Semua orang di berbagai belahan bumi juga dengan mudah menangkap alur ceritanya tanpa perlu ribet memahami dialog.
Di beberapa episode spesial Tom and Jerry, beberapa rumah produksi sempat memutuskan buat mengisi suara mereka. Terutama dengan keterwakilan teknologi dan dana yang memadai, akhirnya mereka pun bisa ngomong. Sayangnya justru cerita Tom dan Jerry klasik dan minim dialoglah yang paling dikangenin. Kalau menurutmu gimana nih?