Gara-gara foto KTP atau SIM, sering kali kita diolok-olok teman yang diam-diam mengambilnya dari dompet. “Buset, jelek amat lu!” sindiran semacam itu nggak hanya dialami oleh kamu saja, banyak orang pun pasti mengalaminya. Terlepas dari bercandaan teman, pernah nggak sih kamu berpikir kenapa foto KTP atau SIM selalu jelek? Jika dibandingkan sama foto KTM atau Kartu Pelajar, sepertinya masih kalah kualitasnya. Padahal jangka waktu penggunaannya panjang, KTP bahkan sampai seumur hidup.
ADVERTISEMENTS
1. Foto KTP dan KTM yang jelek bisa disebabkan karena petugasnya bukan fotografer. Wajar jika hasilnya begitu~
Banyak faktor yang menjadi penyebab foto di kartu identitasmu jelek. Salah satunya berasal dari sang fotografer yang kurang mumpuni. Foto KTP misalnya, biasanya hanya pegawai kelurahan yang mengoperasikan kameranya. Pun halnya dengan SIM. Sebagus-bagusnya kamera, kalau yang motret kurang mumpuni, maka hasilnya biasa saja.
ADVERTISEMENTS
2. Sering juga petugas terkait mengambil gambar saat kita sedang nggak siap. Nggak heran kalau banyak yang merasa kurang sreg
Kantor Kelurahan atau Polres yang nggak pernah sepi boleh jadi menjadi penyebab lain. Banyaknya antrean kadang membuat petugas buru-buru dalam melaksanakan tugas. Alhasil saat mengambil gambar, kesiapan orangnya luput dari perhatian. Tahu-tahu, jepret, padahal belum siap. Maka nggak heran kalau hasilnya jauh dari kata bagus.
ADVERTISEMENTS
3. Bisa juga itu karena saat proses foto, muka kita sedang kusam dan berminyak sehabis panas-panasan di jalan
KTP dibuat saat kira berusia 17 tahun. Begitu juga dengan SIM yang pastinya nggak jauh-jauh dari usia segitu. Di usia segitu kita masih sibuk dengan urusan sekolah. KTP dan SIM hanya bisa diurus siang hari selepas sekolah. Tahu sendiri dong gimana kondisi wajah setelah sekolah? Muka kusam, berminyak langsung berangkat buat ke Kelurahan atau Polres.
ADVERTISEMENTS
4. Kamera yang dipakai juga memengaruhi kualitas gambar. Coba deh inget lagi kamera apa yang dipakai petugasnya?
Kalau di awal fotografernya yang disinggung, maka sekarang kita singgung kamera yang dipakai. Baik buruknya foto nggak terlepas dari kameranya. Seminim-minimnya skill petugas SIM atau KTP kalau dia mengoperasikan dengan optimal, mungkin hasilnya juga akan baik. Tapi kalau masih jelek, berarti ada faktor lain.
ADVERTISEMENTS
5. Kualitas gambar foto juga ditentukan dengan ruangan tempat foto. Cukup nggak pencahayaan ruangannya?
Sering kali hasil foto KTP atau SIM gelap. Nggak heran kalau wajah kita yang sudah sawo matang, menjadi makin matang saat situasi di dalam ruangan kurang cahaya. Beberapa kamera mungkin sudah menyediakan flash, tapi balik lagi, apakah yang menggunakan sudah mengerti benar cara memakainya? Selain hitam, kadang hasilnya malah terlalu terang hingga putihnya nggak wajar. 🙁
ADVERTISEMENTS
6. Jeleknya foto kita di KTP atau SIM karena kitanya sendiri yang malu atau nggak enak mau lihat lalu komplain hasilnya sebelum pulang
Sebenarnya bisa saja kita punya foto KTP yang bagus kalau kita mau repot melihat hasil fotonya saat pemotretan berlangsung. Tapi seringnya kita malas atau nggak enak ngerepotin. Iya, nggak sih? Coba deh, ingat-ingat pas foto KTP dulu, kita hanya nurut-nurut saja sama petugas, kan? Duduk, cekrek, selesai. Ada nggak yang kepikiran lihat hasilnya dulu, lalu komplain kalau kurang bagus kayak kita sedang difoto teman? Nggak enak pasti, takut ngerepotin.
Banyak hal yang membuat foto KTP atau SIM lebih jelek dibanding foto kartu pelajar. Nah, kalau 6 hal tersebut sudah terpenuhi, saat kamu foto dulu tapi hasilnya masih jelek, berarti kesalahan terletak pada wajahmu. Hehe. Bercanda doang, lo. :p