Hidup sebagai makhluk sosial memang nggak gampang. Selain harus rela kehidupanmu dikepoin orang lain, kamu pun bakal ribet sendiri mau terlihat seperti ini dan itu supaya sesuai dengan ekspektasi mereka. Apalagi kalau kamu seleb. Di sisi lain, nggak jarang juga kalau kamu malah yang kayak mereka—menjadi julid yang ujungnya bikin orang lain kesal sama kamu.
Julid itu ditunjukkan dengan kalimat-kalimat sinis yang seseorang ucapkan. Hal ini biasanya terlontar begitu saja tanpa disadari. Meski muncul penyesalan dari dalam diri, rasanya memang sulit sekali kamu ubah. Mau tahu kata-kata apa yang menjadi cikal bakal betapa julidnya kamu? Cek di sini, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Kalau ada kerabat yang baru beli barang pasti kamu komentarin ini dan itu
“Motor baru nih? Kredit apa kontan? Kok nggak beli yang matic aja?”
“Bawel lu!” (dalam hati)
Hal pertama yang bikin orang-orang senang banget julid itu mengomentari barang yang baru dibeli. Mau barang cewek atau cowok, semuanya pasti ada saja yang dikomentarin. Misalnya baru beli motor dikomentarin bayarnya kredit atau kontan. Sedangkan kalau beli tas yang dikomentarin yaitu modelnya yang dibilang “B aja” atau bahannya nggak sepadan sama harganya, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Teman potong rambut dengan model yang lagi ngetren langsung dibilang, “Bagusan kalau kayak kemarin deh,” atau “Ih, nggak cocok!”
Penampilan orang lain adalah salah satu faktor yang bikin kamu julid. Ya, mengomentari orang lain tentang penampilan memang paling ‘asyik’. Salah satunya yaitu saat ada teman yang potong rambut mengikuti tren terbaru, maka kamu dengan santainya bilang, “Ih, jelek, nggak cocok”. Padahal, apa yang kamu ucapkan itu belum tentu di mata orang lain yang melihatnya sama.
ADVERTISEMENTS
3. Buat kerabatmu yang sudah menjadi suami-istri dan rumahnya baru selesai dibangun, pasti bikin kamu banyak bertanya tentang rumahnya. Ujungnya sih kamu sinisin rumahnya
“Selamat ya rumahnya udah jadi. Tapi kok warnanya putih sih? Basi banget kayak rumah-rumah yang lain. Terus dapurnya kenapa ada di tengah, bukannya di belakang aja?”
“Iya makasi. Ya konsepnya emang mau begini. Yaudahlah rumah gue ini kan? Kalau kayak yang lo bilang tadi mah berarti bukan rumah gue dong, tapi malah rumah lo? HAHA.”
Rasa bahagia kamu juga rasakan saat tahu kalau temanmu yang sudah menjadi suami-istri akhirnya bisa punya rumah sendiri. Tapi, pas melihat-lihat rumahnya kamu suka nggak sadar bilang ke mereka tentang pendapatmu. Mulai dari warna catnya yang membosankan hingga desain rumahnya yang nggak kamu suka.
ADVERTISEMENTS
4. Para fresh graduate juga jadi sasaran empuk. Kalimat, “Udah kerja di mana? Masih jadi pegawai kontrak? Kok mau gajinya cuma dibayar segitu?” bikin mereka emosi kamu tanyain
Kalau kamu punya kerabat yang baru lulus, rasanya pengen menanyakan ini dan itu soal masa depannya. Selain itu, kamu juga bakal kepoin dia tentang dunia kerja yang baru digelutinya. Menanyakan kerja di mana, masih jadi pegawai kontrak, atau nanya yang hal sensitif seperti gaji pun kamu ucapkan.
ADVERTISEMENTS
5. Makanan pun ternyata sukses buat seseorang jadi manusia terjulid. Nggak percaya? “Makannya itu mulu, nggak bosen?” atau “Pantes aja diet lo nggak berhasil, makan mulu gitu,” ternyata kamu utarakan
Jangankan barang, makanan yang masuk ke dalam perut saja juga nggak lepas kamu komentari. Apalagi kalau teman kamu itu memang lagi menjalani program diet. Wah, pasti akan kamu kaitkan dengan makanannya. Nggak jarang juga kalau kamu ikut mencicipi makanannya, terus kamu komentari rasanya yang kurang bumbu, terlalu matang, dan lain-lain. Kata temanmu: “Ugh, KZL!”
ADVERTISEMENTS
6. Apalagi temanmu yang lagi mau kencan, cikal bakal kamu sebagai manusia terjulid pasti terlihat sekali
Rutinitas pasangan di hampir setiap akhir pekan atau bulan adalah kencan. Kalau kerabatmu ada yang lagi mau kencan dan kamu mengetahuinya, pasti kamu akan ribet mengomentari rencana mereka itu. Misalnya saja kamu jadi ribet ikut menentukan tempat kencan mereka di mana, mau nonton apa, dan pergi naik apa. Pernah nggak?
Kalau kamu sering bete gara-gara omongan teman yang sinis banget soal kehidupanmu, coba deh sekarang renungkan lagi. Karena siapa tahu ternyata kamu selama ini nggak jauh beda sama mereka yang julid juga. Karena entah bagaimana ceritanya, zaman sekarang, antara perhatian, kepo, dan julid sudah sangat susah dibedakan. Benar nggak?