Setelah banyak menjadi bahan pembicaraan, film “22 Menit” yang seminggu lagi akan tayang di bioskop menyimpan banyak adegan menegangkan yang siap menghibur penonton film Indonesia.
Karya terbaru dari sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita tersebut memang memiliki tim khusus yang menangani special effects dan visual effects untuk menjamin kualitas adegan. Pasalnya, film ini terinspirasi dari teror bom di Jakarta dua tahun silam. Film action pertama dari Eugene ini memang tidak untuk dilewatkan penayangannya di bioskop yang dimulai pada tanggal 19 Juli.
Berikut ini adalah lima adegan di film “22 Menit” yang dijamin akan membuat kamu deg-degan.
- Ledakan bom di sebuah kedai kopi
Ledakan yang disajikan di “22 Menit” merupakan special effect yang sudah dirancang khusus oleh tim produksi secara matang. Adegan ini dilakukan di ruang terbuka yang terpisah dari keramaian. Tim artistik juga sudah membangun desain gedung dengan ukuran nyata 1:1 yang kemudian diledakkan untuk keperluan cerita. Tim visual effects kemudian memoles ledakannya untuk mengganti green screen dengan ilustrasi kawasan Thamrin, Jakarta.
- Ledakan bom di pos polisi
Mereka yang sempat melewati kawasan Sarinah, Thamrin ketika masa pengambilan gambar di bulan Mei silam pasti akan sempat melihat sebuah pos polisi yang diselimuti kain terpal. Pos polisi tersebut telah didekorasi untuk terlihat seperti terkena serangan ledakan. Namun, tim produksi “22 Menit” juga membangun pos polisi yang terpisah dari keramaian untuk diledakkan. Hasilnya akan bisa dilihat di film “22 Menit.”
- Aksi baku tembak di keramaian kota Jakarta
Aktor Oiem Brams yang berperan sebagai kepala kelompok teroris bernama Samsul di film “22 Menit” mengatakan ia harus senantiasa prima karena tuntutan peran yang kerap terlibat di berbagai adegan penuh aksi. Salah satu adegannya adalah baku tembak dengan aparat di tengah kepanikan warga di jalan Thamin pasca terjadinya ledakan.
- Orang-orang yang terjebak di keramaian pasca ledakan
Salah satu hal yang ingin diangkat oleh Eugene dan Myrna di film “22 Menit” adalah bagaimana kejadian pahit ini mengubah hidup banyak orang. Karena itu, duo sutradara sengaja memperkenalkan beberapa orang tokoh yang kemudian memberikan sudut pandangnya masing-masing dalam melihat peristiwa kelam itu.
- Aksi pengejaran pelaku pengeboman
Adegan ini memiliki bagian yang menakjubkan ketika seorang anggota kepolisian memburu pelaku dari gedung sebelah. Setelah sasaran terkunci, peluru bergerak secara slow motion dan kemudian berhasil mengenai pelaku.
“22 Menit” dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, anggota unit anti terorisme yang berusaha menangkap pelaku pengeboman di Jakarta. Kasus tersebut berhasil diselesaikan aparat kepolisian dalam 22 menit. Drama aksi ini juga dibintangi oleh Ardina Rasti, Ade Firman Hakim, Hana Malasan dan Ence Bagus.