Kalau jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, rasanya jadi penasaran kenapa banyak banget pakaian dalam cewek yang dipajang dan dipamerkan. Dengan segala warna, bentuk, dan ukuran mulai bra hingga celana dalam, semua seolah sangat mendominasi produk daleman yang dijual. Sedangkan punya cowok, teronggok di etalase, mentok dikenakan di maneken. Itu pun hanya beberapa.
Semakin lama fenomena yang satu ini bikin kepikiran juga. Dilihat-lihat sih mungkin merupakan salah satu hal yang biasa karena kerap kita lihat sehari-hari. Tapi, bagi sebagian orang persoalan ini bisa bikin penasaran banget. Kali ini akan merasionalisasi alasan di balik fenomena tersebut.
ADVERTISEMENTS
1. Sebagai makhluk yang dianggap lebih pemilih, perempuan cenderung suka bingung menentukan warna dan model apa yang hendak dibeli. Kalau semua disimpan, penjaga tokonya bakal kecapekan
Meski sudah yakin mau beli, kadang perempuan punya banyak pertimbangan buat menentukan daleman apa yang ingin dia kenakan. Walau daleman pada dasarnya nggak akan ‘dipamerkan’ ke publik, tapi kebanyakan cewek lebih suka membeli barang yang dia suka. Nah, berdasarkan asumsi yang nggak pasti inilah, penjual-penjual memajang daleman perempuan dengan bangganya, daripada harus mengambil-mengeluarkan satu per satu barang yang tengah dipertimbangkan para perempuan untuk dibeli.
ADVERTISEMENTS
2. Kalau lihat yang lucu dan menarik hati, pasti jadi dibeli, meski awalnya nggak pengen beli. Makanya lebih sering dipajang buat mencuri perhatian para perempuan~
Nggak semua perempuan, tapi kebanyakan memang mudah tergiur dengan barang-barang yang lucu. Kadang ada perempuan yang bilang nggak punya duit dan nggak ingin beli barang, tapi pulangnya dapat belanjaan lima keranjang. Oleh sebab itulah, daleman perempuan selalu dipajang untuk mencuri perhatian. Apalagi kalau barangnya lucu-lucu~ :3
ADVERTISEMENTS
3. Sebagai makhluk yang teliti dan superperhatian, perempuan menyukai detail. Detail daleman yang unik nggak akan mereka lihat kalau disimpan dalam etalase aja
Kalau kaum perempuan suka detail, biasanya mereka bakal langsung tertarik kalau melihat produk daleman yang dipajang. Ada aja, dari model hingga warna dan motif yang lucu yang belum mereka punya. Jadinya langsung tertarik dan ingin beli deh. Sesederhana itu, ya? ~
ADVERTISEMENTS
4. Sebagai makhluk yang dikenal lebih simpel, cowok nggak butuh banyak alasan buat beli pakaian dalam. Pokoknya lagi butuh aja …
Dengan alasan yang nggak kompleks, tentu akan jadi nggak berguna ketika memajang pakaian dalam cowok. Pada dasarnya, cowok hanya butuh warna dan ukuran yang pas, hingga bahan yang berkualitas. Tampilan lucu-lucu bergambar Larva Hello Kitty, apalagi bermotif polkadot, nggak dibutuhkan cowok sih~
ADVERTISEMENTS
5. Mungkin pada dasarnya cowok itu pemalu kali, ya? Jadi mereka lebih nggak nyaman dalemannya dipajang, meski itu hanya ‘bungkus’-nya tapi nggak nyaman gitu
Walau cowok identik dengan jiwa petualang yang berani, ada saatnya sisi pribadi dan hal privatnya nggak ingin diketahui publik. Makanya cowok kelihatan malu kalau barang ‘kesayangannya’ dipajang dan diangin-anginin di toko.
Sudah mulai lebih raisonal, kan, kenapa pedagang suka banget majang pakaian dalam perempuan dibanding cowok? Ternyata ini semua adalah misi tersembunyi demi laris manisnya dagangan. Bukan karena alasan ideologis dan hal mesum-mesum dong, pikiranmu kejauhan!