4 Alasan Nggak Perlu Merasa Bersalah Abis Block dan Unfollow Teman Karena Unggahannya Mengganggu

Belakangan ini banyak banget pengguna medsos yang pada akhirnya memutuskan untuk memblok dan unfollow teman mereka di media sosial karena alasan tertentu. Sebagian besar karena mereka merasa unggahan temannya agak mengganggu, atau bahkan ada perbedaan pandangan, prinsip, dan kecenderungan politik. Wajar kok, sudah seharusnya temanmu juga nggak tersinggung dengan sikapmu karena blok dan unfollow di medsos bukan berarti mengakhiri pertemanan kalian di dunia nyata.

Tapi kelihatannya masih banyak orang ragu dan gagap dengan konsep ini. Padahal kalau dihadapi dengan santai tanpa emosi, tindakan ini masuk akal kok. Makanya kali ini Hipwee Hiburan akan memberikanmu alasan logis kenapa kamu nggak perlu merasa bersalah saat memutuskan memblok dan unfollow teman karena nggak suka unggahan mereka.

1. Kamu berhak membatasi konten apa yang ingin kamu nikmati. Dengan banjirnya informasi, kamu berhak pilih dong mana yang ingin dicerna

Bahkan untuk like dan komentar pun pilihan yang bebas banget. via www.medicalnewstoday.com

Bisa jadi kamu sangat terganggu dengan unggahan temanmu yang rasanya nggak perlu lagi kamu ikuti. Bahkan sampai terbawa emosi hanya dengan melihat unggahannya. Hal itu karena temanmu membagikan konten-konten yang mungkin berlawanan dengan apa yang ingin kamu lihat di media sosial. Tentu merupakan hal wajar kalau kamu ingin berhenti mengikuti unggahannya, kan? Layaknya mengganti channel TV kamu berhak memilih apa yang ingin kamu lihat.

2. Selama nggak nyari ribut dan tetap berteman di dunia nyata, kalian nggak perlu bermusuhan juga. Murni buat membatasi konten yang muncul di medsosmu kok

Tetap kongkow bareng tanpa saling benci. via manunggal.undip.ac.id

Beda prinsip dan beda pandangan nggak jadi sebuah alasan hubungan pertemanan di dunia nyata hancur begitu saja. Nyatanya Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika yang berbeda dan tetap satu. Jadi, nggak perlu membawa sentimen media sosial ke kehidupan nyata, maka semua akan baik-baik saja. Tentu urusan medsos memang murni karena kita bermasalah dengan konten atau unggahannya, bukan bermasalah dengan personalnya.

3. Banyak konten yang kadang meresahkan bahkan mengundang kebencian. Daripada muncul penyakit hati yang makin mengakar, mending blok dan unfollow medsosnya

Fitur ini dibikin untuk dimanfaatkan. via www.wikihow.com

Blok dan unfollow teman memang sejatinya dilakukan untuk kebaikan diri sendiri. Biar kita nggak terus-terusan menanggapi emosi dan penuh benci dari konten yang diunggah teman. Permasalahannya adalah antara kita dengan konten, bukan kita dengan teman. Jadi nggak masalah dong kalau tujuannya untuk menghindari perasaan-perasaan kebas nggak karuan.

4. Tenang, kalau ada perlu tinggal cari dia lewat WhatsApp atau hubungi nomor teleponnya. Cara berkomunikasi nggak hanya lewat medsos, kan?

Pakai cara lama. via www.k-ecommerce.com

Terkadang muncul kekhawatiran kalau kita akan sulit menghubungi kawan yang terlanjur kita blok atau unfollow. Harusnya ini nggak menjadi kekhawatiran, karena zaman sekarang ada banyak banget aplikasi pesan yang bisa kamu manfaatkan. Bahkan kamu juga bisa menelepon kalau benar-benar lagi butuh banget atau ada urusan penting. Bahkan kalau kehilangan kontaknya pun, ada grup kelas, grup kantor, hingga grup alumni yang akan menyelamatkanmu dari kondisi “nggak punya kontak teman”.

Rasanya nggak perlu ragu untuk tegas blok atau unfollow teman bilang memang kamu perlukan. Tentunya kita berhak pilih prinsip kita sendiri. Begitu pula kalau posisinya kamu yang diblok atau unfollow oleh teman, nggak perlu tersingguh deh. Mungkin memang dia yang nggak bisa menerima kontenmu. Toh, dia nggak melarangmu terus mengunggah konten apa aja, kan?

Keresahan tentang blok dan unfollow teman ini juga sempat diutarakan oleh warganet dengan nama akun @miunds lewat unggahan InstaStory. Tulisan ini juga diunggah kembali oleh @dnlwkrt di Twitter, lalu mendapat ribuan retweet dan likes.

Bener banget, kan? via www.instagram.com