Belum lama ini jagat maya penuh sesak dengan feed Halloween, baik artikel, berita, sampai foto-foto manusia dengan dandanan super seram. Bagi sebagian orang yang menilai horor adalah tantangan tersendiri, mungkin nggak masalah kalau tiba-tiba lihat penampakan ‘Ibu’ Pengabdi Setan di feed Instagram malam-malam. Tapi bagi orang yang nggak berani, ini jadi masalah yang menyedot kedamaian jiwa dan ketenangan batin, meskipun dengan kata lain itu berarti: cemen.
Orang penakut sering kali mendapat problematika yang luar biasa pelik (iya, memang terdengar lebay). Tapi nyatanya mereka yang termasyhur gampang merinding memang kerap jadi bulan-bulanan teman iseng yang sengaja mengusik rasa takutnya. Sebenarnya ada cara pandang yang lebih masuk akal kenapa rasa takut akan hantu dan bau-bauan horor ini harus hilang. Makanya coba resapi alasan-alasan berikut ini biar kamu nggak nyasar dalam palung ketakutan tanpa dasar.
ADVERTISEMENTS
Zaman now, hantu-hantuan jadi ajang rekreasi. Lihat dong banyak wisata horor di mana-mana, maka sejatinya hantu adalah hiburan!
Lho, masa sih kamu nggak tahu kalau di Lawang Sewu ada wisata mistis yang justru banyak diminati orang? Acaranya, ya, jalan-jalan di Lawang Sewu hingga menelusuri bunker-bunkernya yang gelap dan becek. Jangan berharap ada lampu ajeb-ajeb di bawah sana, wisata ini hanya berbekal lampu senter dan tekad bulatmu. Belum lama ini, rumah yang digunakan buat lokasi shooting Pengabdi Setan di Pengalengan Bandung juga jadi ajang wisata. Bukan itu aja, Hotel Niagara di Malang yang konon menyimpan banyak misteri nggak terungkap juga sering kali sengaja dibuka buat orang untuk uji nyali. Masih percaya kalau rasa takut itu bukan selayaknya hiburan bagi manusia pencari kebahagiaan? Makanya nggak usah takut, toh hantu itu hiburan semata.
ADVERTISEMENTS
Bukannya ditakuti, setan malah diburu. Coba deh hitung ada berapa platform online dan media sosial yang mewadahi berbagai penampakan yang terekam kamera
Jelas sih kamu nggak akan benar-benar menghitungnya. Santai, ini hanya sebuah pertanyaan retoris kok. Jadi website soal primbon-primbonan, forum-forum berbagi pengalaman lihat hantu, sampai unggahan foto dan video soal entitas nggak nampak saja likes-nya super banyak. Paham dong seberapa besar excitement orang-orang terhadap hantu? Hantu-hantu sekarang sudah bak bintang Hollywood yang dikuntit paparazi dan dicari keberadaannya. Waduh, Mbak Kunti banyak fans nih sekarang! Atau malah sudah jadi selebgram, ya?
ADVERTISEMENTS
Hantu-hantu pun bisa menambah penghasilan manusia. Rating acara uji nyali dan kawan-kawannya itu makin tinggi kalau muncul penampakannya loh, apa nggak edan?!
Dunia memang sudah serba terbalik. Hantu saja bisa dikomersilkan. Ya, berapa banyak penghasilan Joko Anwar dan punggawanya berkat memunculkan adegan ngeri di Pengabdi Setan? Kalau mau ditambah dengan reality show terskenario yang ada di berbagai stasiun TV? Duh, andai kamu tahu seberapa mahal satu slot iklan dalam acara itu, mungkin kamu bakal benar-benar menjalin relasi bisnis dengan mahluk astral.
ADVERTISEMENTS
Masih takut hantu? Harusnya hantu takut kamu, karena manusia bisa lebih menyeramkan daripada itu!
Sering denger nggak kelakar orang yang bilang kalau manusia zaman sekarang lebih setan daripada setan? Bukan sekadar umpatan, kalau posisi hantu-hantu saat ini makin terancam, jadi makin meragukan siapa yang menghantui siapa. Dijadikan moda penghasilan, bahan iseng, hingga eksperimen-eksperimen tanpa dasar, manusia memang paling pandai memanfaatkan potensi dan peluang. Kecerdasan manusia itu nggak usah diragukan, jadi apalagi yang ditakutkan?
Coba renungkan, kalau kamu sedang berjalan sendirian di jalanan sepi, lebih pilih mana ketemu begal dicopet dan ditikam, atau ketemu setan dan ditertawakan?
“Hihihihihi,” kata Mbak Kunti.
Kalau kamu tetap masih penakut setelah baca artikel ini, segeralah berbenah. Pernyataan di atas adalah logika paling sederhana yang membuktikan kalau sebenarnya takut setan itu nggak ada gunanya.