Awalnya sebutan “sobat misqueen” atau “sobat misqin” terdengar begitu edgy. Sarat makna satire yang bisa menyindir sekaligus mengukuhkan kepercayaan diri saat barang-barang mewah seperti iPhone terbaru dan sneakers mahal nggak bisa terbeli. Seringnya anak Twitter pun menggunakan frasa “sobat misqueen can’t relate” untuk mendiskreditkan posisi mereka atas superioritas orang lain.
Sayangnya jangan keburu bangga dan kebanyakan pakai istilah sobat misqueen ini. Tentu ada alasan logis yang bakal dipaparkan Hipwee Hiburan terkait ini, pokoknya jangan sampai istilah ini jadi overused deh!
ADVERTISEMENTS
1. Rasanya nggak bijak dengan bangganya kita menggolongkan diri sebagai sobat misqin. Toh, kita masih punya kuota dan bisa nongki gaul gitu, kan?
Warganet di berbagai media sosial seperti Twitter dan Instagram, berulang kai menggemborkan kalau mereka adalah sobat misqueen, kaum sederhana yang nggak punya mobil Ferrari. Boro-boro untuk beli Yeezy, kadang beli sandal jepit pun harus ngutang teman.
Sayangnya, terkadang mereka adalah orang yang sama yang juga aktif di media sosial, nggak kehabisan kuota internet dan masih bisa check in di cafe sambil mengunggah Instastory. Jangan menyengsarakan diri sendiri, ah, bersyukur aja.
ADVERTISEMENTS
2. Kalau kamu mengaku sobat misqin tapi masih bisa makan ayam geprek sama lalapan, percayalah kamu masih beruntung nggak menanggung kelaparan
Sering kali banyak yang mengaitkan konteks kemiskinan dengan rendahnya ekonomi, sehingga buat memenuhi kebutuhan pokonya aja mereka nggak mampu. Kalau kamu masih bisa makan hari ini, syukuri aja. Malah lebih bagus kalau kamu bisa berbagi ke temanmu yang belum makan lo.
ADVERTISEMENTS
3. Beberapa orang mungkin nggak seberuntung kamu, punya tempat bernaung walau itu kos-kosan. Hmm, sabarlah meski bayarnya nunggak, kamu masih bisa mengusahakannya, kan?
Selain kebutuhan pokok yang nggak terpenuhi, sobat misqueen ‘beneran’ juga digambarkan nggak mampu memenuhi kebutuhan akan tempat bernaung. Kalau kamu masih bisa tidur nyenyak malam ini, jangan lupa berterima kasih sama semesta, ya. Uhuy~
ADVERTISEMENTS
4. Banyak banget sobat misqin beneran di luar sana yang merasakan hidup ini begitu menyakitkan. Nggak ada seorang pun yang berdoa dan bangga dengan keadaan itu
Pernah nggak sih kamu buka tautan Quora dengan pertanyaan, “Bagaimana rasanya menjadi orang miskin?” Mungkin kamu akan tercengang dengan jawabannya. Banyak orang yang menceritakan perjuangan hidup berkaitan dengan sulitnya keadaan ekonomi mereka. Yang jelas rasanya menyakitkan. Seketika kita bakal bersyukur dan merasa bersalah pernah ngaku sebagai sobat misqin.
Bagi sebagian besar dari kita, sebutan sobat misqin atau sobat misqueen mungkin nggak masalah, cuma bercanda, bahkan sekadar seru-seruan belaka. Tapi bagi sebagian lainnya, istilah sobat misqin kadang terlalu menyakitkan. Karena mau bagaimanapun, Tuhan menghadiahi hidup kita, patutnya bersyukur dengan apa yang kita punya. Kalau nggak bisa beli iPhone keluaran terbaru dan sneakers kece, ya, sudah tenang. Mungkin lagi bokek aja.