Semua orang tanpa terkecuali, pasti pernah merasakan gejolak emosi. Entah tersulut karena seseorang atau bahkan karena keadaan. Kebanyakan emosi yang nggak berhasil ditahan ini menghasilkan banyak perkataan kasar, nggak pantas, dan bisa sangat menyakiti hati orang lain. Bahkan hal ini sekarang banyak sekali ditemukan di media sosial. Media sosial yang katanya buat cari teman malah kini buat cari musuh.
Beda pendapat memang wajar adanya. Geregetan juga merupakan sebuah hal yang umum, apalagi ketika kamu menemui seseorang yang keras kepala dan nggak mau terbuka dengan pendapat orang lain. Pastilah secara refleks otak memerintahkan jari-jarimu untuk berkomentar kasar dan mengatai orang tersebut. Tapi tahan dulu, mendingan dibawa asyik emosinya. Meski tetap ngata-ngatain, tapi kelihatan lebih santai dan bikin banyak orang lain tertawa. Mendingan kamu simak uraian Hipwee Hiburan berikut deh~
ADVERTISEMENTS
1. Apakah gajahnya Ken Arok nggak lulus TK? Padahal gajah Thailand khatam kalkulus loh~
Setidaknya gajah itu imut. via www.manilashaker.com
ADVERTISEMENTS
2. Sebuah antisipasi cerdas yang tetap mempertahankan perasaan kesal dan kehati-hatian di masa depan
Langkah yang cool. via www.manilashaker.com
ADVERTISEMENTS
3. Mempraktikkan penggunaan analogi yang tepat untuk mengatai orang, lumayan~
Nggak bisa dihapuskan. 🙁 via www.manilashaker.com
ADVERTISEMENTS
4. Manusia memang hanya bisa menerka, tapi kalau masuk akal dan logis, ya, bisa jadi …
Karena kita terlalu hina. 🙁 via www.manilashaker.com
ADVERTISEMENTS
5. Daripada ngatain dengan kalimat bernada kasar dan berbau binatang, ada baiknya menegur orang dengan mempertanyakan sarapannya pagi ini
Sarapanlah coco crunch dan sereal bintang. via www.manilashaker.com
ADVERTISEMENTS
6. Bukan dilahirkan di rumah sakit, tapi di Indomar*t. Hmm …
Kinder Joy menetes itu hal yang langka, patut disyukuri. via www.manilashaker.com
7. Gambarnya romantis, perkataannya halus, tapi maknanya nyelekit!
Tebas lehernya!!! via www.manilashaker.com
8. Bersamaan dengan dinosaurus, otak seseorang dipercaya telah punah. Sehingga dia pun kesulitan untuk berpikir menggunakan logika
Sayang banget, yah, harusnya dimuseumin dulu. via www.manilashaker.com
9. Kegelapan dan kebodohan adalah hal yang berbanding lurus. Maka, terangkanlah …
Kalau sudah dinyalakan masih gelap juga, artinya belum bayar listrik. via www.manilashaker.com
10. Butiran debu masih agak mendingan dibandingkan serbuk Jas*jus yang penuh pewarna dan pemanis buatan
Berhamburan tak berguna …. via www.manilashaker.com
11. Namun patut diakui kalau banyak juga warganet yang doyan keributan. Kalau nggak ada konflik dan kebodohan, kurang seru~
Senatural mungkin aku lebih suka. via www.manilashaker.com
12. Sebuah logika yang pas buat menggambarkan kemarahan. Emosinya menggebu dan terkendali
Maka pintar-pintarlah bersosial media biar nggak merepotkan. via www.manilashaker.com
13. Nggak hanya behel gigi dan lingerie saja yang bisa transparan …
Transparansi adalah koentji. via www.manilashaker.com
14. Semakin murni suatu kebodohan, maka semakin disukai. Belum ternodai sama sekali …
Belum tercampur bahan kimia lainnya. via www.manilashaker.com
15. Abang-abang susu murni nasional yang biasa keliling kompleks patut bangga!
Auto mendendangkan jingle susu murni. via www.manilashaker.com
16. Nah, kalau sudah saking bodohnya, orang jadi kagum sekaligus heran
Mungkin dia orang kaya yang bisa membeli apa pun termasuk kebodohan. via www.manilashaker.com
17. Ternyata kebodohan itu gratis. Yaaah, bukan orang kaya berarti yang berhasil memborongnya
Nggak semua yang gratis itu baik buat kesehatan. via www.manilashaker.com
Tuh, kan, nggak jadi emosi tapi malah ketawa-ketawa. Hidup memang kadang nggak usah dibawa terlalu serius. Jadi kalau pun sedang emosi luar biasa dan pengen berkata kasar, kamu bisa mengalihkannya jadi lawakan dan komedi. Bukan bikin panas, tapi malah menghibur semua orang yang membacanya.
[BONUS]
Bahkan demam kebodohan bikin Nobita dan Doraemon tercengang …
Sebaiknya anda menutup diri saja dari lingkungan, sekian. via www.manilashaker.com