Transaksi jual beli kini punya alternatif baru setelah kemunculan internet dan media sosial. Nggak harus bertemu langsung dan pilah-pilih barang, belanja secara daring atau online kini jadi alternatif yang super praktis. Transaksi belanja melalui daring selain memudahkan banyak orang, juga memunculkan banyak fenomena baru lho. Termasuk drama penjual dan pembeli yang super kocak.
Sebagai pembeli, seringnya orang-orang memberikan testimoni seputar barang dan kepuasan berbelanja di suatu toko daring. Tapi memang dasarnya watak warganet memang ada-ada saja, nggak semuanya serius dalam memberikan testimoni atau komentar terhadap barang. Ada yang marah-marah nggak berfaedah, hingga bikin pernyataan yang mengundang gelak tawa.
ADVERTISEMENTS
1. Kita amini saja bareng-bareng. Di dunia ini nggak ada yang nggak mungkin lho, Lucinta Luna saja pernah hamil dua bulan~
ADVERTISEMENTS
2. Testimoni yang cukup singkat dengan bonus yang berlimpah. Hmm …
ADVERTISEMENTS
3. Entah niat bercanda atau memang pembeli ini kurang minum air. Memaksakan timbangan untuk tahu nominal uang itu kurang kerjaan … 😐
ADVERTISEMENTS
4. Lucu nih, siapa yang ngasih bintang, siapa juga yang protes. Duh, ini penjualnya jadi menangis sedih dapat bintang cuma tiga 🙁
ADVERTISEMENTS
5. Tipe pembeli yang waktu TK sering bolos nih. Pas pelajaran hitungan dasar suka cabut ke kantin
ADVERTISEMENTS
6. Kalau bercanda suka berlebihan deh. Jangan-jangan waktu menerima paket pakai kacamata filter kuning, ya?
7. Abang pengiriman yang mesum dan rese harus ikut bertanggung jawab nih sama pengurangan bintang di rating penjual. Duh, nakal sih abangnya!
8. Berikut adalah contoh berbagi energi positif untuk semua. Keren banget nih pembeli, meskipun aslinya nggak penting juga komentar panjang-panjang begini 😀
9. Ada juga pecandu micin yang tersesat dalam pembelanjaan produk kecantikan. Begitu membaca balasan penjual si pembeli mungkin auto-panik
10. Kepuasan pelanggan memang tanggung jawab penjual, tapi kalau pelanggan harusnya foto barang justru foto muka sendiri, tanggung jawab siapa nih?
11. Beginilah kalau nggak memperhatikan pelajaran ekonomi di kelas. Seharusnya foto barang malah swafoto, kan, ambigu! Jadi, barangnya yang mana?
12. Berbelanja online untuk menghibur diri dari patah hati sejatinya adalah ide bagus. Tapi jangan heran kalau komentarnya berbau baper begini
13. Apa susahnya sih menulis dengan ejaan yang benar. Ponsel kamu nggak bayar pesan per karakter lagi, kan?
14. Bisa jadi pembeli ini sering nggak ganti pakaian dalam berminggu-minggu. Soalnya, paham banget baunya nih
15. Kali ini kita membutuhkan bantuan pegiat bahasa seperti Ivan Lanin untuk mengartikan majas apa yang pembeli ini gunakan untuk mengomentari penjual
16. Alangkah bijaknya penjual yang menyarankan pembeli untuk nggak lagi pakai barangnya. Habisnya bahaya banget, sih!
Semoga saja nggak ada yang beneran berniat emosi dan hanya bermaksud bercanda, ya. Meski begitu, menyimak respons pembeli yang unik-unik memang sangat menarik. Bahkan bisa jadi obat yang menghibur di kala peliknya seller berjualan online. Bagi pembeli yang lain juga bisa jadi penyegaran, tuh, ketika bingung memilih produk mana yang pengen dia beli. Mumpung lagi momen Ramadan dan lebaran, selamat berbelanja dan menghabiskan uang THR, ya! Jangan lupa jadilah pembeli cerdas yang nggak hobinya rusuh dan marah-marah. 😀