Kids zaman now lebih terkenal dengan perilakunya yang bikin geleng-geleng kepala. Kalau sudah ada postingan yang viral di media sosial dan dianggap negatif, maka warganet akan berkomentar “namanya juga kids zaman now“. Hal ini bukan tanpa sebab. Semenjak berkembangnya teknologi, anak-anak juga sudah mulai beradaptasi dengan hasil teknologi seperti gawai. Sayangnya, mereka belum bisa memilah mana yang pantas dan nggak pantas untuk dilakukan dan disebarkan di dunia maya.
Bukan cuma ABG, mirisnya, anak-anak SD juga sudah bebas mengakses dunia maya dan aktif di media sosial. Akibatnya, pergaulan mereka terlihat lebih bebas. Bahkan sudah ada yang menunjukkan hal-hal berbau asmara yang harusnya dirasakan oleh remaja, bukan anak-anak. Dan tentu saja hal ini dimaklumi dengan “kids zaman now“. Namun nggak ada yang tahu pasti cerita di balik kelakuan atau sikap mereka di media sosial. Bisa jadi karena juga pengaruh komunikasi atau perlakuan orang tua di rumah?
Sebuah akun Facebook bernama Suwanto Njoto mengunggah beberapa foto yang berisi tulisan anak-anak yang menunjukkan isi hati mereka yang nggak terungkapkan selama ini; apa yang sebenarnya nggak mereka sukai dari orang tua mereka. Mungkin saja hal ini bisa jadi awal sebab kenapa sikap dan tingkah laku anak-anak bisa “sebebas” sekarang. Seperti apa luka batin yang mereka alami?
ADVERTISEMENTS
1. Nggak sedikit yang mendapatkan kekerasan fisik seperti ini, meski dengan dalih agar anak-anak jera dan patuh
ADVERTISEMENTS
2. Kalau sesama kita sih mungkin kata-kata ini hanyalah guyonan, tapi nggak seharusnya diucapkan ke anak-anak
ADVERTISEMENTS
3. Nggak cuma kekerasan fisik, tapi verbal juga bikin anak-anak terluka
ADVERTISEMENTS
4. Jangan salahkan kalau mereka juga melakukan hal yang sama pada teman-temannya. Toh, mereka sendiri sering mendengar hal itu
ADVERTISEMENTS
5. Dulu kita mungkin juga pernah mendengar hal ini
ADVERTISEMENTS
6. Betapa perlakuan orang tua bakal berbekas di hati mereka, sampai kapan pun 🙁
7. Beberapa hal mungkin adalah wajar. Tergantung bagaimana mengomunikasikannya
8. Mereka selama ini mungkin merasa, cuma nggak berani untuk mengungkapkan
9. Ada kesalahan dalam komunikasi kalau kayak gini
10. Bagi orang tua mungkin wajar saja, tapi bagi anak bikin mereka sedih
11. Ternyata nggak sedikit orang tua yang tega ngomong begini ke anaknya 🙁
12. Dibanding-bandingkan begini kadang juga menyakitkan sih 🙁
13. Masih belum percaya ada orang tua yang ngomong gini! Astaga! 🙁
14. Entah orang tuanya yang terburu-buru atau memang anaknya yang lelet (?)
15. Namanya juga isi hati anak-anak. Mungkin mereka belum paham
Bisa jadi apa yang dirasakan anak-anak ini memang membuat mereka terluka, atau masih belum mengerti. Jangan sampai apa yang dianggap biasa malah melukai mereka, dipendam, lalu dilampiaskan ke hal-hal lain. Yang ditakutkan adalah hal ini akan jadi cikal bakal mereka menjadi seorang pemberontak, perundung, atau malah melakukan hal-hal yang seharusnya nggak pantas dilakukan oleh mereka. Yang terpenting adalah komunikasi antara anak dan orang tua sehingga nggak ada lagi “kids zaman now” yang didominasi oleh hal-hal negatif.