Tinggal sehari lagi tahun 2015 berakhir, tentunya ragam peristiwa telah dilalui bersama. Ada yang begitu cepat ditinggalkan, ada pula yang lama bertahan. Cerita memang demikian, selalu ada dinamika yang sulit ditebak dan mudah menguap begitu saja. Bahkan, terkadang hal-hal yang remeh temeh bisa menjadi isu super penting di masyarakat. Di sisi lain, banyak juga peristiwa menggemparkan yang sempat menjadi pusat perhatian selama beberapa pekan.
Demi dokumentasi sederhana, berikut Hipwee sajikan 13 topik yang pernah jadi buah bibir sepanjang tahun ini.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Kisah batu akik yang dulu sempat jadi primadona namun sekarang entah ke mana rimbanya.
Batu akik jadi topik yang dibicarakan dari Istana Presiden sampai warteg sebelah kampus. Google trend menunjukkan bahwa selama bulan April-Juni 2015, Batu akik kerap diketik di kolom pencarian. Begitu populernya si akik, sampai beberapa pemimpin daerah mewajibkan pegawai pemerintahan untuk mengenakan batu akik. Yaelah..
Tak hanya itu, anak-anak mudapun ikut keranjingan. Hayo, jangan-jangan kamu jadi salah satu aktor yang ikut memperjualbelikan barang yang satu ini? Gimana rasanya? Kapok enggak? Mengingat belakangan, benda ini jarang terdengar di angkringan depan gang. Persis seperti fenomena gelombang cinta dan ikan louhan, cukup sebentar lalu dilupakan.
ADVERTISEMENTS
2. Engeline telah pergi selamanya. Ini merupakan refleksi bersama masyarakat Indonesia : ada yang tak beres di Negeri kita.
Indonesia memang tak aman buat anak-anak. Kasus pembunuhan Engeline adalah salah satu bukti bahwa kita tak lagi awas pada lingkungan sekitar. Hidup terlalu sendiri-sendiri, sehingga merasa tak berhak untuk mengingatkan ketika ada tetangga atau kerabat yang memperlakukan anak secara semena-mena.
Kepergian Engeline adalah dosa kita semua; dosa sosial yang ditanggung oleh seorang anak yang tak tahu apa-apa. Banyak pelajaran yang dapat dipetik, demi tahun 2016 yang lebih peduli, perhatian, dan mengerti pada persoalan yang terlihat sederhana padahal sangat krusial.
ADVERTISEMENTS
3. Meninggalnya Olga Syahputra sempat mengundang rasa tak percaya lalu menyisakan duka. Sosoknya telah mengajarkan kita, arti dari perjuangan yang sesungguhnya.
Kepergiannya begitu mengagetkan, Olga Syahputra yang merajai panggung hiburan Indonesia selama 10 tahun harus menghadap Sang Kuasa karena penyakit Meningitis yang dideritanya. Jika mengingatnya, maka akan muncul cerita-cerita perjuangannya dalam meniti karier di bidang hiburan.
Dirinya adalah sosok yang tangguh dan jarang mengeluh, serta menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Tahun 2015 akan diingat sebagai tahun di mana kita kehilangan salah satu tokoh yang cukup signifikan bagi contoh perjuangan orang Indonesia. Sayang, Tuhan mencukupkan kebaikannya. Ya, kadang kita berpikir bahwa orang baik selalu pergi lebih cepat.
ADVERTISEMENTS
4. Tukang ojek tradional mencekal hingga menteri yang mengajukan pelarangan. Ini justru membuktikkan bahwa Go-jek memang sempat jadi perbincangan.
Nah kalau yang satu ini memang sudah kontroversial sejak lahir. Go-jek menuai penolakan yang cukup keras dari tukang ojek konvensional. Inilah dilemanya, para pengguna jasa ini merasa diuntungkan dengan harga yang murah dan pelayanan yang prima. Namun, bagi kelompok lain, ini merugikan. Di manakah kita harus berdiri? Orang sibuk menyalahkan owner Go-Jek; yang lain mencaci tukang ojek konvensional yang tak mau mengikuti perkembangan zaman.
Dan kita lupa pada satu hal bahwa transportasi adalah tanggungjawab pemerintah. Eh, malah Pak Menteri bikin rusuh dengan sempat melarang Go-jek beroperasi (hanya beberapa menit saja). Ditambah lagi, kasus kecurangan driver Go-jek yang merekayasa pesanan. Gimana? Banyak ya kontroversinya? Itulah sebabnya Go-Jek menjadi sangat populer.
ADVERTISEMENTS
5. Kue Cubit : Jajanan tempoe dulu yang hadir lagi dengan berbagai rasa. Gak heran, kudapan ini kembali populer di lidah Indonesia.
Tak ada yang sadar bahwa sebenarnya kue cubit sudah dijajakan sejak dahulu kala di depan sekolah. Namun, namanya baru kembali terdengar belakangan ini. Ketenarannya melonjak karena penganan ini menawarkan kesederhanaan rasa dan tampilan yang dapat dinikmati dalam segala situasi.
Ketika orang mulai bosan dengan pancake, rainbow cake, dan teman-temannya (mereka juga sempat ngetrend), maka kue cubit menjadi selingan yang cukup mengena. Bahkan berbagai rasa serta topping kekinian pun bisa dijadikan pilihan. Google trend mengatakan bahwa lalu lintas pencarian kue cubit sangat tinggi di sekitar bulan september sampai akhir tahun 2015. Wow!
6. Berpulangnya Paul Walker dan rilisnya Fast Furious 7 sempat jadi pusat perhatian semua mata. Seorang legenda dan momentum dalam sejarah film dunia.
Paul Walker pergi ketika Fast and Furious 7 masih dalam tahap penggarapan. Film ini akrab di mata para penikmat film action sejak 2009, ketika film perdananya tayang di layar lebar. Karakter Paul begitu lekat dan sesungguhnya tak tergantikan. Ya, ada yang hilang, ada yang kosong, dan ada yang lengang di film ini tanpanya. Hingga kemudian film Fast and Furious 7 rilis pada Mei lalu, dengan tetap menghadirkan karakter Paul bahkan memberikan penghormatan baginya di akhir cerita.
Penghargaan audience begitu besar hingga derasnya rasa hormat mengalir di sosial media dan menjadikannya trending topic selama beberapa waktu. Untuk kasus yang demikian, kiranya kita juga perlu angkat topi pada Vinc Diesel dan kawan-kawan yang berusaha tegar dan menyelesaikan sebuah karya. Dari sini kita bisa memetik sebuah pelajaran berharga : Show must go on!
7. Baper : sebuah kata baru yang tiba-tiba muncul dan populer di semua kalangan. Gak heran, karena kata ini dapat menjelaskan yang sebelumnya tak terjelaskan.
Entah mengapa istilah baper begitu populer di tahun 2015. Kalau ada word of the year, kiranya Baper-lah yang menjadi pemenangnya. Memang, sebelum ada kata yang satu ini, kita sulit menjelaskan soal apa yang terjadi ketika teringat mantan; atau ngobrol terlalu serius dengan pacar; atau bertemu gebetan yang gagal.
Paling-paling cuma kata drama yang muncul di kepala. Tapi semenjak penemuan besar ini, kita dengan mudahnya menjelaskan berbagai peristiwa tadi tanpa banyak kata, cukup : “BAPER, loe!” Nah, karena mempermudah dalam penjelasan sesuatu dan juga dekat dengan gaya hidup anak muda, maka tak salah duga kalau Baper ini ramai digunakan di tahun 2015.
8. Demi bentuk perut sixpack, para pria 2015 mencari cara agar dapat memilikinya. Tanpa perlu rutin datang ke gym atau angkat beban terlalu lama.
Selain jenggot lumberjack, perut kotak jadi idaman para pria di tahun 2015. Namun beberapa pria tak punya waktu untuk nge-GYM ataupun latihan pada instruktur formal di rumah kebugaran. Perkara itulah yang membuat mereka penasaran dan mencari tahu di Google soal gimana cara bentuk perut tanpa nge-gym.
Alhasil, google merekam padatnya lalu lintas ini dan jadilah salah satu topik populer di tahun 2015. Memang sih, perut semacam ini bakal meningkatkan kadar ketampanan, tapi ya gimana lagi toh gak semua soal penampilan kan? Fyi, nge-gym juga lumayan menguras kantong. Padahal, masih ada kpr dan banyak cicilan~
9. Tragedi Paris yang menampar kita semua. Ini bukan soal kebangsaan namun kemanusiaan, sebaiknya pula doa tak ditujukan pada satu kalangan saja.
Ini yang cukup pelik. Tragedi bom di Paris menggemparkan dunia. Seperti biasa banyak orang bermunculan. Ada yang bilang bahwa kepedulian hanya ada untuk Paris, tidak ada kepedulian untuk perang Timur tengah. Ada yang bilang bahwa Paris harus segera ditolong; belum lagi sepertinya hampir semua orang berlomba-lomba pasang bendera Perancis sebagai avatar sosial media.
Ada pula yang ramai-ramai pasang tagar PrayForParis. Namun beberapa saat kemudian Paris membalas, ribuan anak di ujung sana juga terluka dan banyak yang meregang nyawa. Masih adakah PrayForParis? Ini pelajaran bahwa kemanusiaan bukan untuk didoakan tapi untuk diperjuangkan.
10. Sidang MKD yang digelar dengan tertutup rapat. Kebobrokan para wakil rakyat negeri pun makin terkuak.
Kalau yang satu ini memang luar biasa bebal. Sidang MKD berakhir datar dan tanpa putusan. Pak Setya Novanto mengundurkan diri sebelum divonis hakim. Dan kini dia menjadi ketua fraksi golkar. Mantap sudah. Orang-orang gaduh membicarakan hal ini. DPR semakin tercoreng dan Indonesia di tahun 2015 semakin muram saja oleh hadirnya kasus deal belakang meja seperti ini.
Nama Pak Jokowi ditarik sebagai tameng. Bahkan Presiden saja dimainkan begitu rupa. Memang, popularitas berita macam ini perlu dikaji lebih jauh agar masyarakat sadar dan semakin peka akan kasus kenegaraan yang memang tersingkirkan di beberapa ruang-ruang yang khususnya diperuntukkan bagi anak muda.
11. Nikita Mirzani yang (katanya) siap pakai. Masyarakat pun berubah suci dan mendadak pandai jadi hakim sendiri.
Dia adalah sosok yang selalu menantang dan sangat kontroversial. Beberapa bulan yang lalu sempat beredar prostitusi artis dengan tarif puluhan juta yang begitu spektakuler. Dan beberapa minggu yang lalu, mbak NM ditangkap bersama PR dan sekelompok orang yang diduga makelar dalam praktek prostitusi ini.
Salah satu hal yang membuat populer kasus ini adalah gugahan imajinasi yang begitu kuat. Publik figur yang macam ini tentu malang melintang di layar kaca dan hanya menjadi imajinasi semata. Namun saat mereka dikabarkan berbuat cela, gak hanya banjir komentar sok bijak dan menghakimi, imajinasi akan ke mana-mana. Hayoo, kamu kepikiran apa sekarang?
12. Star Wars The Force Awakens jadi film yang paling dinanti-nanti. Hampir semua orang kembali tergila-gila pada film ini.
Begitu lama, lanjutan dari perang bintang ini keluar. Sejak pertama keluar tahun 1977, Star wars yang sebelum ini baru release tahun 2005, sepuluh tahun yang lalu. Kepopulerannya melejit dikarenakan sifatnya yang abadi dan selalu hadir dari generasi ke generasi. Dari generasi ayah kita sampai sekarang, ambisinya begitu besar untuk selalu membuat karya yang menakjubkan. Gak heran, film ini termasuk yang ditunggu-tunggu dan jadi perbincangan banyak kalangan.
13. Terakhir, kesalahan Steve Harvey yang salah ucap di penghujung tahun. Dijamin semua orang gak bakal melupakan.
Memang, manusia adalah makhluk tempat bersemayamnya kesalahan. Namun ini begitu fatal, ajang Miss Universe menjadi begitu heboh dibicarakan karena Steve Harvey salah membacakan nama pemegang gelar Miss Universe 2015. Seperti biasa, ada yang bilang ini konspirasi; ada yang bilang juga ini direncakan untuk mendongkrak rating miss universe; bahkan ada yang bilang bahwa ini memang rekayasa agar ajang Miss Universe tak monoton.
Namun sesungguhnya, tak perlulah menyalahkan begitu rupa, apalagi kita-kita yang berada jauh di sini. Komentar memojokkan dan aksi main hakim sendiri di sosial media sebaiknya dikurangi di tahun 2016 nanti, supaya kesalahan fatal macam Steve Harvey bisa terampuni.
Gimana, sudah cukup menyegarkan ingatan kita soal tahun 2015 yang hampir menjadi sejarah? Semoga memberikan pelajaran untuk menghadapi tahun 2016 ya! #migmeindonesia