Zaman sekarang, segala sesuatu yang unik dan nggak biasa memang lebih cepat viral. Apalagi hal tersebut mampu menimbulkan tanda tanya lalu gelak tawa setelahnya. Orang-orang pasti tak akan sungkan untuk menekan tombol like dan share. Salah satunya seperti yang dilakukan selebtweet @handokotjung beberapa waktu lalu. Selebtweet yang terkenal dengan tweet yang kocak ini berhasil menarik perhatian para warganet dengan tweet tentang ‘Sudahlah, Simpan Argumenmu.’ Tweet tersebut menceritakan tentang kebahagiaan lintas generasi yang berbeda. Alhasil dalam tweet tersebut dia berhasil mendapatkan lebih dari 6 ribu retweet, 2 ribuan likes, dan dibalas hingga 214 kali.
Biar harimu terhibur, Hipwee rangkumkan nih beberapa kicauan tentang ‘sudahlah, simpan argumenmu’ untuk kalian semua. Selamat membaca. Selamat tertawa. Selamat bernostalgia~
ADVERTISEMENTS
1. Niat mau nonton anime di TV tapi yang tayang justru acara tinju. Nyesek sih!
ADVERTISEMENTS
2. Zamannya drama Boys Before Flower yang tayang malam-malam. Kalau kelewatan nangis sesenggukkan
ADVERTISEMENTS
3. Ada yang pernah nulis surat tanpa nama dan diselipin ke kolong mejanya?
ADVERTISEMENTS
4. Jadi pengen nyebutin nomornya sambil nyanyi nggak sih?
ADVERTISEMENTS
5. Dari zaman Noah masih bernama Peterpan. Sudah lama banget!
ADVERTISEMENTS
6. Nonton Dora pakai bahasa Indonesia saja geregetan. Ini masih dalam bahasa Spanyol 🙁
7. Jamaah 0.facebook mana suaranya? Meskipun nggak keliatan gambarnya yang penting kebaca tulisannya
8. Sunat pakai laser nggak ada apa-apanya dibandingkan sunat pakai gunting bedah. Memangnya sesakit itu, ya?
9. Zaman masih pakai lem Dukol buat ngelem guntingan artikel
10. Hayo yang suka main mIRC. Masih ingat kan sama ASL PLS?
11. Cie, yang suka ngirim lagu lewat radio tapi pakai nama samaran. Uhuk!
12. Penggemar Layar Emas Lativi mana nih suaranya?
13. Jadi kangen main game Harvest Moon sampai nggak tidur. Kamu ingat nggak kapan terakhir main game ini?
Melalui tweet tentang ‘Sudahlah, simpan argumenmu’ di atas selain bisa bernostalgia, kita semua dapat melihat bahwa kebahagiaan zaman dulu lebih banyak dan berat effort-nya. Bukan bermaksud merendahkan kebahagiaan yang dirasakan pada zaman sekarang, hanya saja bahagia zaman dulu tuh memang penuh kenangan. Buat angkatan tua lama sih. :p