Sebagai negara yang paling dikenal populasi transgendernya, Thailand di sisi lain merupakan negara yang mewajibkan warga lelakinya untuk mengikuti pelatihan wajib militer. Pelatihan wajib militer ini harus diikuti oleh mereka yang minimal berusia 21 tahun dan akan menempuh latihan selama kurang lebih dua tahun. Para transgender yang sering disebut dengan ladyboy ini juga nggak lepas dari tanggung jawab mereka sebagai warga negara lho.
Bulan pendaftaran wajib militer tahun ini sudah dibuka sejak awal April. Beberapa pemandangan nggak biasa pun sering tampak di barak-barak militer Thailand di mana ladyboy juga turut mendaftarkan diri. Sebenarnya nggak semua ladyboy yang berpenampilan feminin wajib sepenuhnya untuk ikut pelatihan militer. Mereka diperbolehkan nggak mengikuti wamil dengan menunjukkan surat dokter bahwa mereka termasuk dalam jenis kelamin perempuan tipe-2 (istilah resmi yang sering digunakan di Thailand). Meski begitu mereka tetap harus datang ke barak pendaftaran dan melapor. Berikut nih potret nggak biasa dari barak-barak militer Thailand saat para cowok feminin datang sebagai ‘lelaki sejati’.
1. Di Thailand, meski sudah melakukan operasi kelamin sekalipun, jenis kelamin di kartu identitas seseorang nggak berubah. Mereka sadar betul terlahir sebagai laki-laki
2. Karenanya mereka nggak segan untuk datang ke barak militer dan mengurus kewajiban sebagai warga negara yang baik
3. Bagi yang nggak bisa menunjukkan surat dokter bahwa mereka perempuan tipe-2, tetap harus mengikuti wajib militer selama 2 tahun
4. Untungnya mereka yang terlanjur punya bentuk tubuh feminin nggak diwajibkan telanjang dada layaknya cowok-cowok lain
5. Tahun ini, seorang pemenang kontes kecantikan transgender, Isaaree Mungman juga turut melapor untuk wajib militer
6. Mungman yang kerap disapa Natt tersebut juga sempat berfoto dengan petugas dan mengunggah potretnya tersebut ke akun Facebook miliknya
7. Natt nggak lupa menyampaikan terima kasih pada tentara yang memperlakukannya dengan baik. Natt akhirnya nggak perlu mengikuti wajib militer
8. Meskipun mereka feminin dan cewek banget, protokoler kenegaraan tetap mereka patuhi
9. Kebanyakan ladyboy Thailand memang nggak segan untuk jujur kalau mereka sejatinya adalah laki-laki meski saat ini penampilannya perempuan
10. Banyak dari mereka yang kemudian lolos wamil dengan menunjukkan sertifikat dari dokter bahwa mereka sudah ‘berubah’
11. Meski sangat permisif dengan transgender, untungnya ladyboy di sana menyadari kodratnya dan nggak ngaku-ngaku cewek~
Meskipun transgender, paling nggak ladyboy Thailand memenuhi kodratnya sebagai laki-laki dan jujur mengakui keadaannya. Mereka bahkan nggak segan mengakui kalau mereka asalnya laki-laki. Padahal kalau nggak jujur, orang-orang pasti mengira mereka adalah perempuan tulen. Bukannya membenarkan transgender, ya, tapi kejujuran memang nomor satu sih! Biar kesannya feminin, mereka tetap gentlemen.