Lika-liku menyelesaikan skripsi memang jadi problematika mahasiswa tingkat akhir. Nggak hanya sulit dalam mengerjakan penelitiannya, seringkali mahasiswa juga berselisih paham dengan dosen pembimbing. Beragam karakter dosen yang ada, mau nggak mau bikin mahasiswa harus ekstra sabar dan menuruti apa yang disarankan sang dosen. Termasuk dalam tata krama menghubungi mereka melalui ponsel.
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah foto yang memperlihatkan aturan lengkap mengenai etika mahasiswa dalam menghubungi dosen, seperti yang terjadi pada mahasiswa UI beberapa waktu lalu. Kali ini, foto tersebut memperlihatkan sebuah banner yang berlogo Universitas Gadjah Mada. Banyak mahasiwa dan dosen yang berpendapat senada dengan banner tersebut bahwa etika dan tata krama memang seharusnya diatur. Sebagian lagi justru protes karena etika dan tata krama nggak hanya untuk mahasiswa, tapi juga buat dosen. Seringkali dosen terlihat sangat sibuk sampai mengabaikan mahasiswanya.
Masalah etika memang seringkali jadi awkward moment antara mahasiswa dengan dosen. Mahasiswa yang berusaha terlihat sangat sopan justru grogi dan pada akhirnya disalahartikan oleh dosen sebagai tindakan yang kurang pantas. Duh, serba salah, ya. Ujung-ujungnya menghubungi dosen bisa berakhir kacau seperti yang terjadi berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Penggunaan bahasa adalah hal yang paling penting. Kalau modelnya begini mana ada dosen yang mau meluluskanmu
ADVERTISEMENTS
2. Harusnya mahasiswa nggak terlalu posesif begini nih. Terlanjur kangen sama Pak Dosen atau bagaimana?
ADVERTISEMENTS
3. Ini level posesifnya lebih parah lagi. Untung dosennya bisa woles dan balas pakai sticker lucu, ya 😀
ADVERTISEMENTS
4. Antara kurang sigap dan nggak dapat kejelasan, akhirnya bimbingan kembali ditunda nih
ADVERTISEMENTS
5. Tanya panjang lebar salah, memastikan juga salah, semua jadi serba salah. Sabar deh, yang penting ketemu dosen dan bimbingan
ADVERTISEMENTS
6. Sering terjadi, ketika sudah semangat bimbingan, ternyata dosbing lagi pergi haji. Ya, sudah, nitip doa saja, Guys!
7. Parah nih sudah berapa kali PHP-in dosen sendiri? Jangan anggap dosen itu inceran buat digebet dong! :p
8. Lagi-lagi Pak Supriyatno. Balasnya cuma satu huruf saja. Mungkin beliau bayar kuotanya per karakter?
9. Sesulit apa pun skripsi dan tesismu, jangan sampai berakhir dengan ancaman mengerikan begini, ya. Sang dosen pasti sudah deg-deg ser nih
10. Akibat ancaman mahasiswa yang ngawur, dosennya juga jadi berani main ancam. Nah, loh, lebih serem yang mana?
11. Dosennya sensitif banget. Sudah siap-siap mau marah dan ngatain mahasiswa, ternyata …
[BONUS – paling epik]
Mahasiswa dan dosen sama-sama penyuka click bait. Yang penting bukan berita hoaks deh, ya~
Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang cerdas, berkomunikasi dengan dosen memang bukan masalah sederhana. Ini masalah kompleks yang bisa menimbulkan kesalahpahaman tingkat kosmik. Makanya, harus super hati-hati. Selamat berjuang ngerjain skripsi!