Festival musik berkonsep hutan bertajuk Lalala Fest 2019 belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Berbagai komentar miring dan sindiran dilontarkan warganet yang telah mengikuti festival ini. Kekecewaan Lalala Fest bahkan sempat menempati trending di Twitter.
Kali ini Hipwee Hiburan nggak akan lagi membahas kesimpangsiuran Lalala Fest, tapi mengusulkan unsur perbaikan ke depannya. Tentunya berdasarkan pengalaman tim Hipwee Hiburan yang terjun langsung buat meliput festival ini dong!
ADVERTISEMENTS
1. Perlu banget bagi panitia menyosialisasikan things to do sebelum mengikuti festival ini. Sesimpel peringatan bahwa akan jalan jauh dan kemungkinan hujan
ADVERTISEMENTS
2. Antisipasi kemacetan dari kota Bandung ke Lembang perlu banget dipikirkan serius nih. Mengingat tanpa ada festival pun, akhir pekan di Lembang sudah macet
ADVERTISEMENTS
3. Kejelasan alur pembelian tiket, registrasi, hingga kepulangan juga nggak kalah penting. Antrean yang kayak ular seringnya bikin stres duluan
ADVERTISEMENTS
4. Menjual tiket dengan jumlah yang tepat. Penonton yang membludak di tahun ini bikin kemacetan semakin menjadi dan ketidaknyamanan di sana-sini
ADVERTISEMENTS
5. Mempersiapkan armada yang tepat dan memperhitungkan transportasi adalah hal mutlak. Maklum, venue tengah hutan, akomodasi pasti sangat sulit
ADVERTISEMENTS
6. Kesiapan panitia tentang acara hingga peta lokasi jangan pernah diabaikan. Di tempat seluas itu, nggak menutup kemungkinan akan banyak yang nyasar dan bingung
7. Kalau hujan dirasa jadi kendala yang menyulitkan, lebih baik acara ini diadakan saat musim kemarau. Lumayan juga biar nggak terlalu dingin udaranya
8. Sekumpulan orang terkadang berbanding lurus dengan sekumpulan sampah yang ditinggalkan. Persediaan tempat sampah perlu diperbanyak nih
9. Alangkah baiknya kalau memanfaatkan produksi pasar lokal buat meramaikan acara. Dengan harga yang masuk akal, penonton juga membantu mata pencaharian penduduk di sekitar Lembang
10. Komunikasi panitia saat event terutama buat menangani masalah nggak terduga jelas penting. Karena di hutan susah sinyal, perlu pakai HT deh!
Bagi sebagian orang yang turut mengikuti festival ini, mungkin banyak kekecewaan dan cerita-cerita kurang mengenakkan. Banyaknya penonton yang kelelahan saat sebelum masuk venue bisa jadi turut menyumbang mood negatif. Sehingga dari awal hingga akhir pada nggak enjoy tuh nontonnya. Padahal tujuannya ikut festival, kan, buat senang-senag. Hmm, kalau tahun depan diadakan lagi, semoga mulai banyak diperbaiki, ya, semangat!