Seperti biasa, selepas terjadi sebuah peristiwa selalu ada spekulasi yang menyusul di belakangnya. Ini juga terjadi di Tragedi Bom Sarinah tanggal 14 Januari lalu. Selepas teror berhenti muncul berbagai pertanyaan.
Siapa dalangnya? Apa motifnya? ISIS-kah, Islam-kah?
Entah kenapa Islam memang sering dikaitkan dengan berbagai aksi teror yang sangat jauh dari sifat dasar manusia. Karena saat ini (lagi-lagi) Islam mendapat sorotan yang kurang baik, Hipwee merangkum penapat 10 santri muda soal terorisme yang sering dikaitkan dengan Islam. Santri tidak diam saja. Santri juga buka suara.
1. Islam tidak pernah mengajarkan membunuh mereka yang tanpa dosa. Kalau terorisnya sampai ngaku Islam, itu cuma Islam KTP aja!
“Sebenarnya, semua agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan. Jika memang pelaku pengeboman adalah seorang yang diketahui memiliki hubungan dengan agama Islam. Tentu Islam-nya hanya Islam KTP. Islam tak pernah mengajarkan untuk membunuh orang tidak berdosa!”
Didik, 27 Tahun
2. Jadi teroris untuk masuk surga itu bodoh. Kalau tidak mengerti makna ayatnya, tolong tanya ke yang lebih paham duduk perkara
“Menjadi teroris untuk instant masuk surga = bodoh. Tolong jangan mengartikan Al-Qur’an dan Al-Hadist secara leterleg. Kalau tidak mengerti maknanya, silahkan bertanya kepada ‘Ulama”
Nabil, 24 Tahun
3. Surga tidak dapat dibeli dengan bom bunuh diri. Lebih baik jihad merawat orangtua sepenuh hati
Surga itu tidak didapat dengan berjihad bom bunuh diri seperti itu, itu salah kaprah. Daripada berjihad dan caranya salah, maka pergilah ke orangtua masing-masing. Bahagiakanlah mereka dan rawatlah mereka yang telah membesarkanmu. Terutama kepada ibumu,Karena surga/Al-jannah ada di telapak kaki ibu.
Maulidia, 23 Tahun
Ini adalah salah satu pendapat paling mantap. Iya, banyak teroris yang mengira bahwa dengan melakukan aksi teror maka mereka akan masuk surga nantinya. Padahal belum tentu! Yang pasti akan dihadiahi surga adalah ketika kamu rela, sabar, tulus, dan ikhlas sungkem dan merawat kedua orangtuamu. Bukan kah surga ada di telapak kaki Ibu?
4. Kalaupun ada yang salah itu bukan agamanya. Tapi orangnya!
Saya muslim dan tentunya saya marah dan mengutuk aksi terorisme tersebut. Apapun niatan dan tujuannya, terorsime itu tidak ada dalam ajaran Islam. Jadi saya juga marah kepada semua yang menyangkutkan teroris dengan Islam. Kalaupun ada, yang salah adalah orangnya, bukan Islamnya.
Nurul, 22 Tahun
5. Saat cuma hubungan dengan Tuhan yang terjaga, tapi hubungan antar manusia disepelekan begitu saja — itu bukan Islam namanya
Islam itu memiliki citra sebagai agama yang mementingkan hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Jadi jika ada orang Islam yang melakukan aksi terorisme, Islamnya perlu dipertanyakan lagi.
Nia, 23 Tahun
Dalam Islam, ada yang namanya Habluminallah dan Habluminannas; seimbang antara hubungan dengan Allah dan hubungan antar manusia. Jika para teroris yang mengaku beragama Islam tersebut benar-benar memahami ajaran Islam, tentunya mereka tak akan sampai hati untuk melakukan aksi teror dan merusak hubungan dengan manusia selaku ciptaan Allah karena akan merusak konsep Habluminallah dan Habluminannas tersebut.
6. Alasan agama sebagai dasar teror itu palsu! Islam bukan agama kejam seperti itu
Islam adalah agama perdamaian. Islam bukanlah agama yang menimbulkan kerusakan dan kepanikan seperti yang dibuat oleh para pelaku terorisme tersebut. Jika mereka bilang bahwa poin utama mereka adalah agama, itu dusta! Karena Islam tak pernah mengajarkan kekejaman seperti itu.
Ali, 23 Tahun
7. Katanya aksi teror ini bentuk hukuman ke Barat. Hukuman apa? Sekarang lihat, siapa yang jadi korbannya?
Mereka berkata aksi teror itu bertujuan untuk menghukum Barat yang selama ini menjadi musuh Islam. Tapi kalau kita lihat, berapa jumlah korban Baratnya? Kenapa malah lebih banyak jumlah korban warga kita sendiri? Ironis kan. Tapi tetap saja yang namanya teror tetaplah teror mau apapun alasannya! Dan saya mengutuk aksi teror tersebut
Hakim, 24 Tahun
Pendapat tersebut ada benarnya sih. Jika berkaca pada beberapa rangkaian aksi teror yang pernah terjadi di Indonesia, jumlah korban orang Indonesia sendiri jauh lebih banyak dari korban asing yang notabene menurut para teroris adalah target utama mereka. Agak gak masuk akal juga logika para teroris tersebut, ya.
8. Jihad dengan kekerasan itu nggak ada dalilnya. Kalau kita mulai duluan ya jelas dilarang agama
Gak ada dalilnya berjihad dengan kekerasan. Jihad perang hanya boleh dilakukan untuk melindungi diri. Jika kita yg duluan diserang, baru boleh jihad perang. Jika kita yg mulai duluan, itu jelas dilarang dalam agama islam.
Mia, 28 Tahun
Memang benar jika Islam memperbolehkan untuk berjihad, tapi itu juga banyak aturannya dan tidak asal serang seperti yang dilakukan para teroris tersebut. Jika mereka menyerang membabi buta tanpa peduli orang tak berdosa, itu bukan Jihad namanya!
9. Jihad di Indonesia itu salah tempat. Masih banyak negara lain yang lebih cocok jadi tempat jihad
Kalau ingin jihad perang di Indonesia sepertinya tidak tepat,lebih tepat jika berjihad perang di palestina atau suriah sana. Untuk di Indonesia sendiri, dengan membaca/memahami Al Qur’an dan Sunnah Nabi kemudian bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari inipun sudah termasuk jihad.
Hasan, 26 Tahun
Nah, kalau mau berjihad atas nama Islam, silahkan pergi keluar negeri dan lakukan Jihad dengan benar. Kalau di Indonesia yang tidak tengah berada dalam serangan fisik apa-apa, Jihadnya cukup dengan mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari- hari saja.
10. Jika atas dasar agama malah membawa malapetaka maka kita perlu bertanya. Keimanan macam apa yang dekat dengan kita?
Untuk itu kalau ada yang beranggapan Islam itu teroris, ini adalah tuduhan yang sangat keji. Teroris bukan dari Islam dan Islam bukan teroris, karena Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW dengan membawa agama Islam ditengah-tengah manusia ini sebagai rahmat, dan merupakan suatu kenikmatan yang besar bagi manusia bukan suatu musibah yang membawa malapetaka.
Zia, 25 Tahun
Nah, itu tadi pendapat beberapa teman-teman santri atas isu bom dan terorisme di Indonesia. Terlepas dari banyaknya dugaan penyebab dan pelakunya, tak selayaknya menyangkutkan agama dengan aksi kekerasan jika memang tak ada dasarnya.
Pendapat generasi muda santri diatas semuanya mengutuk aksi terorisme. Maka ini bukti nyata bahwa Islam bukan teroris.
#SantriTidakTakut #SantriTolakTeroris
Baca juga:
Video detik-detik rekaman amatir pengeboman.
Apa yang tidak boleh kamu lakukan saat ada aksi teror.
Kenapa Facebook tidak mengaktifkan fitur Safety Check di Jakarta.