Pacaran dari SMA sampai sekarang sudah dua tahun lulus kuliah, kalau dihitung-hitung usia pacaran kalian sudah sama dengan kredit rumah, delapan atau bahkan sepuluh tahun. Parahnya, sampai sekarang, kalian belum memutuskan kapan akan menikah. Rencana sih ada, tapi nggak tahu kapan. Walaupun kata orang usia kalian sudah cukup pantas untuk membina rumah tangga tapi entah kenapa kamu dan dia merasa sama-sama belum siap. Masih banyak hal yang ingin kalian persiapkan sebelum berumah tangga. Sebenarnya sih sah-sah saja, tapi komentar orang-orang kadang bikin kamu sumpek. Seperti pertanyaan-pertanyaan mereka yang sudah bosan kamu dengarkan.
ADVERTISEMENTS
1. “Nunggu apa lagi sih, kok lama nggak nikah-nikah?”
Sudah pasti, banyak orang yang bertanya apa yang kalian tunggu hingga sampai sekarang belum menikah. Kalau sudah ditanya dengan pertanyaan ini, kalian cuma bisa garuk-garuk kepala sambil menjawab:
“Enggak nunggu apa-apa kok!”
Yang kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan panjang tentang pentingnya menikah sampai kamu bosan.
ADVERTISEMENTS
2. “Kalian sudah ngapain aja?”
Selain pertanyaan seputar nikah, kamu juga sering mendengar pertanyaan semacam ini. Pastinya pertanyaan semacam ini dilontarkan oleh mereka yang otaknya ngeres atau kepo to the max. Menjawab pertanyaan semacam ini sama sekali nggak penting buat kamu. Tapi kalau kamu emang udah risih jawab aja:
“Mau ngapain kek, itu bukan urusanmu!”
ADVERTISEMENTS
3. “Pacaran selama itu nggak bosan apa?”
Kadang ada juga yang penasaran bagaimana kalian bisa berpacaran dan tahan sampai selama itu. Kamu sendiri juga nggak ngerti kenapa kamu dan dia bisa awet banget. Tak jarang pertanyaan ini kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Kamu suka heran melihat teman-temanmu yang ganti-ganti pacar atau pacaran paling lama enam bulan, sementara kamu sudah tujuh tahun masih aja adem ayem.
Kamu: mungkin memang sudah jodoh kalik ya?
Teman: kalau udah tahu jodoh, ya nikah lah, bro!
Kamu: *itu lagi bahasannya*
“Bosen tuh ditanya-tanya nikah terus!”
ADVERTISEMENTS
4. “Orang tua kalian belum setuju ya?”
Saking lamanya pacaran tapi nggak nikah-nikah, ada yang beranggapan kalau kalian selama ini backstreet atau pacaran diam-diam tanpa diketahui orang tua. Mereka mengira kalau alasan kalian belum juga menikah adalah karena belum mendapat restu dari salah satu orang tua.
Teman: memang ortunya atau ortu kamu yang nggak setuju?
Kamu: hah? Belum tanya sih, tapi kayaknya semua baik-baik aja sih nggak ada yang nggak setuju.
Teman: oh, lha terus kenapa kalian nggak segera menikah?
kamu: ……… *oh gara-gara itu*
ADVERTISEMENTS
5. “Memang target nikah umur berapa?”
Ada juga yang maksudnya ingin nyindir, kapan nikah, dengan cara yang halus. Supaya nggak bikin kamu bete, mereka bertanya dengan menggunakan cara yang lebih diplomatis seperti menanyakan rencana-rencana ke depan yang akhirnya tetap tanya rencana menikah kapan.
“Umur berapa ya? Kalau waktu umur dua puluh kemarin sudah siap sih mungkin juga udah nikah, Om… Hehe!”
ADVERTISEMENTS
6. “Diantara kalian memang belom ada yang ingin nikah?”
Pertanyaan diplomatis lainnya juga sering dilontar dengan cara yang lain seperti menanyakan apakah salah satu di antara kamu dan pacar belum ada yang ingin nikah. Yang paling nyebelin adalah ketika memang pacar kamu sudah ingin menikah, tapi kamu yang masih bingung.
Pacar: aku sih pengen banget tapi nggak tau nih dia *ngelirik kamu*
Kamu: nggg… aku juga pingin banget! Ya tapi itu, masih nunggu waktu yang tepat.
Pacar: tuh kan kamu… *kemudian dia malah jadi ngambek*
7. Setiap ada kegiatan yang berbau acara keluarga pasti dituduh: “Mau lamaran, ya?”
teman: Bro, hari Minggu besok main futsal yuk!
kamu: Wah, nggak bisa ada acara keluarga nih…
teman: Masa acara keluarga seharian?
kamu: Iya, penting banget soalnya.
teman: *wah kayaknya mau lamaran nih* *berangkat sebarin ke teman lain*
Padahal tiap bulan di keluargamu memang ada arisan keluarga yang kebetulan bulan ini di rumahmu. Jadilah kamu sibuk ikut menyiapkan rumah. Karena sudah lama berpacaran, pacaramu pun membantu seharian di rumahmu. Eh, malah disangka lagi lamaran di rumah. Ampun deh!
8. Kalau lagi ke kondangan teman pasti pada nanya, “Kapan nyusul?”
Kadang kamu malas kalau dapat undangan pernikahan dari teman. Di acara pernikahan teman itu kamu akan menerima banyak pertanyaan yang sama:
“kapan nyusul?”
Mulai dari jawaban basa-basi, “doanya aja deh,” sampai jawaban keki, “kapan-kapan!” pun kamu lontarkan saking bosannya.
9. “Sebenarnya, tujuan kalian pacaran itu apa sih?”
Beberapa teman mungkin sudah bosan bertanya kapan nikah ke kalian. Jadinya mereka mengubah pertanyaan dengan kalimat yang lebih esensial seperti menanyakan tujuan kalian pacaran.
10. Bahkan, kadang-kadang orang tua juga nanya, “Kamu sama pacarmu yang sekarang gimana? Kapan?”
Pertanyaan seputar nikah bukan hanya kamu dengar dari orang lain. Kadang, pertanyaan tersebut kamu dengar dari orang tuamu sendiri. Orang tuamu sudah kenal betul sama pacarmu, karena hampir tiap hari nongol di rumah selama hampir sepuluh tahun. Mungkin mereka juga mulai lelah melihat kalian yang pacaran gitu-gitu aja. Nah, kalau sudah orang tua yang tanya begini, kamu bingung harus jawab apa karena kalau salah jawab ceramahnya bisa panjang dan pakai perasaan.
11. “Kamu itu sama dia serius nggak sih?”
Mungkin saking geregetannya orang-orang di sekitar kalian yang melihat kalian pacaran terus nggak nikah-nikah, mereka mulai mempertanyakan keseriusan hubungan kalian.
“Ya serius lah! Kalau nggak gimana bisa jalan delapan tahun?”
Atau
Kamu serius nanya gitu?”
Menikah bagimu sesuatu yang perlu dipersiapkan dengan matang. Meski kamu dan pacarmu sudah lama berpacaran, kamu belum memutuskan untuk segera menikah. Bukan karena kamu nggak serius, tapi kamu yakin jika waktu itu telah tiba, kamu dan dia akan siap melangkah bersama.