Temanmu ada yang namanya ‘Tetangga’? Hehe, bercanda. Tapi kalau beneran ada, bisa jadi dia adalah teman yang paling kamu sebelin karena omongannya. Di mana-mana, istilah “omongan tetangga” selalu punya konotasi yang begitu negatif. Kehadirannya seolah merusak tatanan moral dan nilai yang serta merta dianggap luhur namun kalah dengan sebuah pernyataaan; takut jadi omongan tetangga.
Entah budaya macam apa yang sedang perlahan-lahan dibentuk oleh tetangga, namun kebiasaan gunjing-menggunjing ini sebenarnya nggak baik. Parahnya omongan tetangga versi internet sekarang juga sudah banyak, tapi istilahnya berubah jadi nyinyiran warganet.omongan tetangga Paling nyata terasa saat ada salah satu anggota warga yang menikah. Alih-alih ikut bahagia, banyak justru tetangga yang mengeluarkan omongan nggak baik dan terkesan iri atas kebahagiaan handai tolannya sendiri. Super gemes dan bikin pengen jewer, Hipwee Hiburan bakal menghadirkan omongan tetangga paling nyebelin saat ada hajatan pernikahan. Simak!
ADVERTISEMENTS
1. Kalau kamu nikah cuma di KUA, siap-siap dibilang sudah hamil duluan. Ini salah satu yang paling ngeselin sih
ADVERTISEMENTS
2. Kalau mengadakan acara pesta pernikahan tapi undangannya sedikit, dibilang sombong dan bukan orang penting. Padahal tujuannya biar nggak ada tetangga nyinyir yang sembarangan kondangan
ADVERTISEMENTS
3. Paling nyebelin kalau giliran acara syukuran dan pestanya di rumah, langsung dibilang nggak mampu sewa gedung. Bu, yang penting habis nikah bisa nabung buat beli rumah gedongan!
ADVERTISEMENTS
4. Giliran nikahnya mewah di hotel bintang tujuh, dibilang boros dan menghamburkan uang. Katanya, “Mending uangnya buat beli rumah habis menikah tuh!” KZL!
ADVERTISEMENTS
5. Menikah pakai pakaian kasual malah dibilang nggak pantas dan nggak mencerminkan ceremony pernikahan. Bukannya yang penting nyaman, ya?
ADVERTISEMENTS
6. Dekorasi heboh, meriah, gemerlap, ulala. Kata tetangga sih mubazir, mendingan uang dekornya buat uang katering dan tabungan pasca menikah
7. Sampai masalah makeup pun jadi perkara. Katanya kalau makeup-nya nggak bikin pangling, manten ceweknya sudah nggak perawan 🙁
8. Mereka yang menikah muda pasti kerap dengar nyinyiran yang bilang mereka terburu-buru dan masih terlalu labil buat menikah. Kalau ketuaan, ditanya “kapan nikah” terooos!
9. Waktu menikah nggak pakai prosesi, dianggap nggak menghargai adatlah, nggak berbudayalah. Giliran ada prosesinya, juga banyak yang nggak memahami esensinya
10. Bagaimanapun nyinyirnya tetangga saat kamu menikah, mereka akan tetap mencela ketidaksempurnaanmu yang bahkan ketika setelah menikah
Bisa jadi, selamanya kamu akan sulit membungkam omongan tetangga, mau berapa pun kamu suap mereka. Baiknya buat mencegah kebencian dan geregetan ini, kamu disarankan punya kuping super tebal dan hati sekuat baja. Kuncinya memang perlu yakin dan nggak peduli omongan tetangga. Menikah, kan, yang penting esensinya sah, dan komitmen ke depan untuk membangun sebuah kehidupan yang baru. Setuju nggak?!