10 Kondisi yang Wajib Kamu Hindari Kalau Mau Putus Sama Pacar. Biar Gak Dicap Gak Punya Hati & Habis Manis Sepah Dibuang

Bilang putus ke pacar adalah sebuah situasi deg-deg plas yang enggak kalah mendebarkannya dari situasi menunggu jawaban cinta. Apalagi, kamu benar-benar sudah gak deg-degan kalau ketemu dia. Berbagai cara mulai disusun agar tidak menciderai satu sama lain. Tapi yah namanya luka memang tidak bisa dihindari dalam urusan cinta. Tapi setidaknya ada beberapa kondisi yang patut dihindari agar kamu tidak disangka kacang lupa kulitnya, atau yang lebih parah : habis manis sepah dibuang.

Perhitungkan baik-baik momen yang tepat untuk mengakhiri hubungan agar hasil akhirnya tetap baik. Jika tidak hati-hati, kamu bisa terjebak di 10 keadaan ini. Keadaan yang akan membuat tidurmu tak nyenyak, telinga kerap dirasuki bunyi ngiiiiing yang tak berkesudahan, dan mata kiri yang kedutan tiap hari. Kata orang jawa, gejala tubuh yang demikian adalah pertanda kamu jadi bahan obrolan banyak orang.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

1. Baru kemarin kamu wisuda, kok hari ini kamu mutusin aku gitu aja! Enggak inget apa aku yang selalu bantuin skripsimu sampai dapat nilai A? Niscaya, selimut tidurmu malam itu adalah perasaan bersalah yang tebalnya ga karuan. 

broken hearted!

broken hearted! via keepo.me

Oke baiklah. Setelah kekasihmu bersedia bantuin skripsimu yang makin hari makin rumit, sampai akhirnya kamu diwisuda dan berhasil meraih gelar sarjana, masak   kamu tega mutusin dia gitu aja? Kalau memang kamu sudah tidak lagi cinta atau memang kekasihmu sulit berubah, cobalah untuk bersabar sedikit. Beri dia kesempatan, toh kamu juga sudah ditemaninya dalam proses paling krusial dalam hidupmu : skripsi.

“Gak mungkin ah! Ngarang aja, masak ada yang mutusin pacarnya sehari setelah wisuda?”

“Sama seperti pernyataan : Gak mungkin ah! Masak orang kayak kamu bisa punya pacar, skripsinya selesai pula!?

Bercerminlah, nak. Ketidakmungkinan hanya ada di ruang hampa. Bukankah dirimu tidak hidup di ruang hampa? Atau jangan-jangan, hatimu sudah hampa sehingga  berani bilang putus setelah dia mati-matian bantuin skripsimu? 

ADVERTISEMENTS

2. Jangan juga minta putus setelah dapat pengumuman diterima kerja. Bisa-bisa kamu dicap ‘pergi-setelah-punya-masa-depan-cerah’

Tinggalah sebentar. Aku linglung tanpamu!

Tinggalah sebentar. Aku linglung tanpamu! via favim.com

Dan karena dirimu tidak hidup di ruang hampa, sebaiknya tahanlah sedikit niatanmu untuk putus. Ya minimal sebulan setelah wisuda. Jangan kelamaan, salah-salah kamu terlanjur dapat panggilan kerja. Kondisi macam ini dapat membuat dirimu makin runyam. Mau bilang putus, dikira mencampakkan cinta setelah mendapatkan titik cerah masa depan. Mau bilang agak nanti, malah khawatir kondisi makin tidak kondusif.

Segera katakan sebelum kamu mendapat pekerjaan. Sepertinya, momen di antara selesai wisuda dan mencari pekerjaan adalah waktu yang agaknya cukup pas untuk pamitan sekaligus ganti status dari cinta-cinta’an menjadi sahabatan.

ADVERTISEMENTS

3. Jangan pernah juga mutusin dia selagi bisnismu meroket. Tunggulah sebentar sampai bisnismu agak sulit gimana gitu, supaya kamu bisa bilang : “Sayang, kita sendiri-sendiri dulu ya, demi tabungan asmara.”

Maafkan aku yang tak bisa lagi mencintaimu, Kekasih...

Maafkan aku yang tak bisa lagi mencintaimu, Kekasih… via theodysseyonline.com

Kalau kamu memang merintis bisnis semenjak pacaran sama dia, kami sarankan untuk tidak memberikan kabar buruk ketika bisnismu sedang meroket. Kami paham betul bahwa momen putus enggak pernah mengetuk pintu sebelum datang. Dia tiba-tiba datang karena persoalan yang kerap tak terduga. Tapi, kami mohon, demi kebaikanmu, tunggulah barang sebentar. Paling tidak sampai bisnismu jadi biasa-biasa aja, bukannya mendoakan bisnismu menurun jadi biasa saja. Tapi ini semua demi berkurangnya perasaan bersalah dalam dirimu dan perasaan kecewa yang hinggap di jiwa kekasihmu.

ADVERTISEMENTS

4. Dan ingat. Segera ucapkan kata maaf dan selamat tinggal sebelum bisnismu kembali meroket. Supaya enggak ada kalimat : “Dulu bisnismu jatuh, aku yang nemenin, sekarang jualanmu udah laris manis, kamu malah buat aku semalaman nangis.”

Aku menangis karena aku kuat

Aku menangis karena aku kuat via abcawesomepix.com

Tapi kami mohon lagi, jangan menunggu kelamaan tuk’ ucapkan maaf dan selamat tinggal ketika bisnismu sedang biasa-biasa saja,  mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang begitu fluktuatif. Cintamu pun demikian. Tak ada yang tahu kalau tiba-tiba bisnismu kembali meroket. Kamu akan kehilangan momen. Alhasil, kamu bilang selamat tinggal ketika bisnismu di atas daun. Akibatnya, kamu akan menyakitinya lebih parah. Jadi tolong perhitungkan matang-matang ya!

ADVERTISEMENTS

5. Begitu kamu mau bilang putus, dia malah bilang : I  do love you… Dia bakal sakit mampus kalau kamu langsung bilang : kita putus! Susah kan? Emang iya..

Iya aku tahu.. Tapi maaf..

Iya aku tahu.. Tapi maaf.. via pandawhale.com

Kalau kamu tidak segera akan ada momen manis lain yang menghampiri dan kamu justru melayangkan surat pengunduran diri ketika momen itu sedang berlangsung. Kondisi ekstrem macam ini akan berbuah perasaan tersakiti yang jauh lebih menyakitkan dari perasaan jomblo yang ditolak berulang kali. Kekasihmu akan merasa dicampakkan setelah kamu mendengar ungkapan cintanya yang paling terakhir. Kamu tahu, apapun yang terakhir dalam hidup ini selalu terasa lebih berharga dari apapun yang menjadi awalan.

6. Jadi setelah tahu segala kekuranganku, kamu mau pergi gitu aja? Kamu mau aku bisa segalanya? Jangan hanya mau baiknya aja ya kalau kamu enggak mau dituduh yang enggak-enggak.

Pergilah... Aku bahagia di sini bersama diriku sendiri

Pergilah… Aku bahagia di sini bersama diriku sendiri via weheartit.com

Nah untuk urusan yang satu ini, tidak ada yang perlu lagi ditanyakan. Dirimu sudah kelewatan. Pantas kalau mendapatkan predikat : Manusia Tak Tahu Adat dan Untuk itu harus diselesaikan secara Adat! 

7. Jangan dulu jadian sama yang baru kalau belum selesai sama yang dulu. Salah-salah kamu ditodong sebagai manusia yang tak punya malu.

Aku sungguh tak tahu, apakah ini cinta atau sekadar penasaran

Aku sungguh tak tahu, apakah ini cinta atau sekadar penasaran via nearpictures.com

Apalagi yang satu ini. Cintamu adalah cinta kacangan jikalau hanya karena orang yang lebih sempurna, kamu sanggup berpaling dari yang bersamamu sekian lama. Terlebih, setelah kamu sadar segala kekurangannya. Maaf, kamu masuk golongan pujangga tanggung. Keteguhanmu kalah jauh dengan Septy Sanustika yang tetap Setia meskipun Fathanah Suaminya tengah di penjara.  Dia adalah potret wanita yang tidak kenal dengan pepatah : Habis Manis Sepah Dibuang

8. Begitu saatnya udah pas, eh dia malah ngasih hadiah yang paling kamu ingini. Tapi kamu tetap nekat mau pergi dari dia. Itu sama aja kayak Habis Makan Pulang, gak sopan. Percayalah, citramu akan luluh lantak  

Yakin mau pergi dariku? Hmm?

Yakin mau pergi dariku? Hmm? via rping-gifs-for-you.tumblr.com

Segala usaha dilakukan kekasihmu agar kamu mau selalu bersamanya. Salah satunya adalah memberikan hadiah yang paling kamu harapkan. Ya mungkin ini cara paling klasik : mempertahankan cinta dengan kado yang tak terduga. Tapi alangkah beruntungnya, momen ini datang ketika kamu telah siap sedia berkata selamat tinggal. Jangan sesekali ngeyel dengan tetap pengen putus, 5 menit setelah kamu membuka bungkusan kadonya. Percayalah, kamu akan dikira tak tahu cara terima kasih yang baik. Apa? Enggak mau terima hadiahnya? Yakin?

9. Kamu tiba-tiba sok sibuk dan pengen putus aja setelah menemukan passion sejatimu berkat bantuannya yang selalu sabar mengarahkanmu. Ingatlah, nak : Mengkhianati kebaikan akan menjadikanmu jomblo tujuh turunan.

Jangan Merasa sok yang paling oke deh!

Jangan Merasa sok yang paling oke deh! via rping-gifs-for-you.tumblr.com

“Kamu terlalu baik buat aku, aku enggak baik buat kamu”

“Halah! Lawas!”

Percakapan itu adalah jurus yang usangnya setengah mati untuk mengakhiri sebuah hubungan. Setelah pacarmu membantumu menemukan passion sejatimu, kamu malah bilang dia terlalu baik buat kamu. Jangan berlindung dibalik kebaikan deh. Cobalah untuk menunjukkan rasa terima kasih. Kalau memang sudah enggak cocok di momen yang berpotensi membuatmu dianggap habis manis sepah dibuang, cobalah untuk terus berbincang dengannya. Jangan bertindak ngawur. Kebaikan dibalas dengan pengkhianatan akan membuatmu sah menerima kutukan jomblo tujuh turunan.

10. Lho? Tapi kalau emang udah enggak cinta masak ditahan-tahan? Ya emang betul sih, tapi pilih mana hayo nahan ego sebentar atau hilang muka selamanya? Sekadar mengingatkan : Gosip lebih menyakitkan dari RUU Bela Negara.

Jangan memasang bom waktumu sendiri

Jangan memasang bom waktumu sendiri via forums.thebump.com

Kami hanya bisa bilang bahwa sepandai-pandainya tupai melumpat, pasti akan jatuh tua. Sikapmu yang terlanjur dicap tidak tahu terima kasih akan menyebar viral entah di dunia maya atau di dunia nyata. Maka dari itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Iya kami tahu, kamu tidak bermaksud demikian. Tapi sekitarmu diam-diam menilai dan mengintai. Ada baiknya kamu bersiap-siap untuk peka terhadap segala momentum yang harus disikapi secara bijak bestari antara dirimu dan dirinya, termasuk RUU Bela Negara. whoops!

Kira-kira begitu. Kami tidak mendoakanmu untuk putus dengan kekasihmu. Sama sekali tidak. Tapi kiranya, manusia berkualitas adalah pribadi yang selalu sedia payung sebelum hujan untuk segala kondisi baik panas terik maupun hujan badai. Bukankah payung tidak hanya berguna untuk menghalau air?  So, jangan gegabah ya. Ingat bahwa yang terpenting adalah berusaha yang terbaik di segala situasi dan selalu memperbaharui cinta kasih demi menutup luka-luka yang sembarang berbenih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini