“Duuh laper banget nih, makan apa ya enaknya?”
“Padang aja gimana?”
Percakapan semacam ini pasti sudah akrab di telingamu. Cita rasa masakan Minang (yang lebih dikenal dengan nama ‘masakan Padang’) yang gurih dan kaya rempah memang cocok buat siapa saja. Bahkan buat kamu yang asli Manado, Jawa, atau Papua — alias yang gak ada darah Minangnya.
Bukan hanya soal rasa. Masakan Padang juga terkenal dengan menu lauk pauk, sayur, dan sambalnya yang beraneka. Karena sering menikmati masakan ini, kamu pasti punya menu kegemaran sendiri dong. Nah, gimana kalau kita main-main? Dari menu masakan Padang favoritmu, seperti apa ya karakter dan kepribadianmu? Hehehe… Hipwee sudah punya daftarnya nih di bawah ini! Bandingin yuk sama karakter pribadimu sehari-hari! Kira-kira, apa yang ada di artikel ini cukup mewakili?
ADVERTISEMENTS
1. Kamu yang paling suka menu rendang berarti orangnya royal. Kenapa? Karena daging rendang termasuk mahal. Wah, royal atau lagi awal bulan? ;p
Kelezatan daging rendang memang gak perlu diragukan lagi. Entah itu rendang sapi, rendang kambing, atau ayam, bumbu lezatnya sangat meresap. Empuk, lagi, karena memang dimasak dalam waktu yang tidak sebentar.
Jangan heran harga yang dipatok untuk satu daging rendang cukup mahal: sekitar 8-20.000 rupiah. Oleh karenanya, kamu yang gemar makan lauk ini pasti royal deh karena nggak pelit mengeluarkan uang. Prinsipmu gini: boros itu kalau duitmu keluar untuk hal-hal yang gak penting. Nah, makan enak dan menikmati hidup itu penting!
Memang dasarnya kamu itu royal atau lagi awal bulan ya? ;p
ADVERTISEMENTS
2. Yang suka ayam (bakar atau goreng), tandanya sering jalan-jalan. Soalnya menu ini di daerah manapun ada. Karena itu, kamu pun jadi terbiasa memesannya
“Uda, saya mau ayam bakar paha 1 ya.”
“Kemarin pesan ayam bakar, gak bosan Neng sekarang ayam bakar lagi?”
“Hehe… iya sih Da. Abisnya udah biasa.”
Pergi ke mana pun, kamu pasti bisa menemukan menu ayam bakar. Nggak hanya waktu melakukan kegiatan sehari-hari aja, tapi saat pergi jalan-jalan ke berbagai daerah juga. Karena udah hafal rasa enaknya, kamu menjadi terbiasa untuk mengambilnya sebagai lauk. Bahkan di warung Padang. Kamu nggak mau ambil pusing untuk memilih lauknya dan pilihanmu tetap jatuh pada ayam bakar. Apalagi rasa ayam bakarnya yang berbeda dari ayam bakar daerah lain, makin bikin ketagihan!
ADVERTISEMENTS
3. Tampilan ayam pop yang pucat, buatmu bukan masalah besar. Kamu memang selalu menilai sesuatu lebih dari penampilan. (Ceile)
Menu satu ini belum tentu ada di semua restoran Padang lho. Tapi kalau kamu lagi di restoran yang memang menjualnya, wah, tunggu apa lagi: kamu pasti mengambil menu ini!
Kalau dilihat dari tampilannya, ayam pop berbeda dari menu Padang yang biasanya berwarna kuning keemasan atau kemerahan. Ayam pop selalu pucat dan terlihat “gundul”, nggak menarik. Tapi kamu tahu rasanya yang lembut dan pelan-pelan menendang di lidah. Lebih baik makan sesuatu yang tampilannya gak menarik tapi rasanya enak deh, daripada sebaliknya! Kamu sih bukan orang yang cuma menilai dari penampilan, ya.. ;p
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Kamu susah dapat pasangan kalau sering makan ikan bakar. Terlalu sibuk misahin duri bakal bikin kamu rentan nyuekin teman makan. W – A – S – P – A – D – A!
“Lo kenapa nolak dia?”
“Maleslah. Abisnya kalo gue makan sama dia, dia gak pernah konsen ngobrol sama gue. Sibuk mulu suwir-suwirin ikannya.”
Hampir semua jenis ikan pasti ada durinya. Nggak heran kalau kamu jadi serius banget waktu makan suwir-suwirin daging ikannya biar nggak terkena duri. Maksudnya mau hati-hati, eh apa daya dia malah ilfeel karena pas lagi makan dicuekin.
Jangan salahkan ikan bakarnya ya, jangan salahkan dirimu juga yang terlalu fokus ketika makannya. Mungkin orang yang kamu taksir aja yang butuh waktu, atau mungkin kamu memnag belum bertemu dengan orang yang tepat. *Ngeles*
ADVERTISEMENTS
5. Kuahnya gulai ayam memang menggugah selera dan bikin sumringah. Kayak kamu yang pandai bergaul nan ramah (udah percaya aja)
Kalau kamu menjadikan gulai ayam sebagai menu favorit, itu berarti kamu orangnya ramah dan pandai bergaul. Kenapa Hipwee bisa bilang begitu? Karena saat kamu memakan nasi dengan lauk ini, wajahmu pasti tersenyum sumringah karena rasanya yang nikmat. Buat memakannya pun nggak perlu ribet-ribet serius seperti makan ikan. Saat makan pun kamu masih bisa berbincang dengan yang lain sambil bersenda gurau. Keakraban masih tetap jalan ‘kan walau sambil makan?
6. Menu favoritmu gulai kepala kakap? Hmm berarti kamu punya bakat jadi pemimpin! Udah percaya lagi aja ;p
“Eh kita pilih Sinta aja yuk buat jadi pemimpin di proyek nanti.”
“Iya gue setuju. Lagian dia sering makan gulai kepala kakap ‘kan, jadi kepintaran dan leadership-nya nggak udah ditanyain lagi.”
*… Hah gimana?*
Dari namanya aja udah gulai kepala kakap, jadi nggak perlu ditanya lagi kayak gimana efeknya ke kamu yang sering memakannya. Kepala kakap itu makannya susah, berarti kamu orangnya penuh dengan disiplin dan selalu menginginkan yang terbaik. Kamu juga pandai mengatur berbagai hal sendiri dan percaya diri. Melihat itu, teman-teman sering menjadikanmu sebagai pemimpin, dan secara nggak langsung jiwa leadership yang kamu miliki semakin kuat deh. Bener nggak? Ehehehehe.
7. Gulai otak = kamu orang yang gak malas usaha buat sesuatu. Asal imbalannya pantas, pasti kamu memperjuangkan hal itu.
“Kamu kenapa suka banget makan gulai otak? Memang nggak seram ngebayanginnya pas makan? Itu ‘kan otak lho.”
“Nggak sih biasa aja, yang penting rasanya enak.”
Memang benar kalau mau makan haram hukumnya membayangkan wujud makanannya pas masih hidup mentah. Apalagi makan gulai otak, biarpun bukan otak manusia, tetap aja ada rasa seram waktu memakannya. Karena itulah makan gulai otak itu termasuk menantang. Pantes aja kamu orangnya giat berusaha dan pantang menyerah ya.
8. Makan paru goreng itu enaknya digadoin. Nah biasanya nih kalau kamu udah pilih paru goreng, tandanya kamu gak tahan lapar dan gak sabaran
“Makan paru goreng dulu aja, kayak gue nih. Lumayan nunda rasa lapar.”
Makan paru goreng itu kayak makan gorengan tempe, krenyes-krenyes tapi bisa buat nahan lapar. Makanya, kamu sering menjadikan paru goreng bukan sebagai lauk nasi, tapi camilan. Selain itu, paru goreng yang pengolahannya gampang ini selalu siap sedia untuk kamu santap. Pas banget ‘kan dengan karaktermu yang nggak sabaran dan nggak bisa menahan lapar?
9. Atau kamu malah paling sering makan telor balado dan tempe. Kalau begini nih tandanya kamu orangnya berbeda dari yang lain dan anti mainstream
“Lo anti mainstream banget ya, ke warung padang bukannya pesan rendang atau gulai gitu, tapi malah telor balado.”
Kalau kamu memesan menu makanan di restoran padang, seperti udang, telor balado, dan tempe, itu tandanya kamu berbeda dari yang lain. Kamu nggak mudah terbawa arus lingkungan dan memilih untuk jalan sendiri aja sesuai prinsip dan keinginan. Di kala orang-orang memesan rendang, kamu sendiri yang menoleh ke telor balado dan tempe. Padahal kedua lauk itu bisa kamu temui juga di restoran lain, eh kamu tetap pilih menu itu. Kamu memang anti mainstream banget ya!
10. Kalau udah pesannya perkedel, itu ciri-ciri isi dompetmu udah menipis. Alhasil, pengiritan menjadi hal yang kamu lakukan karena harga perkedel yang murah :p
“Uni, saya nasi sama kuah gulai ya, terus tambah perkedel kentangnya satu aja.”
“……”
Entah udah akhir bulan atau keuanganmu udah cekak, kamu memilih perkedel sebagai teman nasi putih untuk makan. Cukup dengan 1 perkedel aja dan kuah gulai di nasi putih, kamu udah bisa kenyang dengan harga kurang dari 10ribu. Ehem, kalau gitu ketahuan ya isi dompetmu memang udah seperti apa tipisnya. ;p
11. Sering sebel karena laukmu gak cukup pedas? Atau karena orang bilang “Masakan Padang”, bukan “Masakan Minang”? Artinya kamu orang yang obsesif sama keaslian. Mungkin juga kamu memang orang Minang ;p
Pernah nggak sih kamu merasa sensitif terhadap suatu hal yang nggak sesuai dengan sebenarnya? Nah, ada kalanya kamu mungkin pernah mengalami ini. Misalnya aja waktu menyicipi makanan padang ternyata kurang terasa gurih dan pedas, kamu jadi nggak bersemangat untuk menghabisi makannya. Belum lagi tulisan di mana-mana yang masakan padang bukannya masakan Minang, makin kesel aja bawaannya. Aduh, yang sabar ya jadi orang obsesif~
Dari ulasan kepribadianmu dilihat dari menu favorit di restoran padang, semoga sesuai ya dengan realita. Kalau belum sesuai, coba baca ulang deh, siapa tahu tadi salah tangkap. Kalau ternyata masih belum sesuai juga… ya udah percaya lagi aja! ;p Nah, kepribadian kamu kayak apa nih jadinya?