ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
6. Iklan Indomie versi lama, yang mengingatkanmu pada pelajaran IPS SD, tentang pulau-pulau di Indonesia. Nasionalis sejati pasti hafal jingle-nya!
Dari Sabang sampai Merauke
Dari Timor sampai ke TalaudIndonesia tanah airku Indomie seleraku
Indomie Indomie seleraku. Indomie dari dan bagi… Indonesia
Iklan indomie yang satu ini layak diacungi jempol. Gambar-gambarnya mencerminkan Indonesial, dan lagunya juga begitu memuja Indonesia. Cocok untuk kamu-kamu yang nasionalis.
ADVERTISEMENTS
7. Ada yang masih ingat jingle stasiun TV RCTI yang paling lawas ini?
Seorang ibu yang berada di pasar apung sedang menyiapkan dagangan. Saat disorot kamera, beliau menghentikan aktivitasnya dan tersenyum sambil mengacungkan jempol. RCTI okeeeeee. Iklan RCTI sudah mengalami berbagai perubahan. Tapi yang satu ini pasti masih kamu kenang sampai sekarang.
ADVERTISEMENTS
8. Dingin-dingin empuk, tagline iklan permen mint yang terus kamu pakai sampai sekarang.
Ceritanya di sini Dewi Sandra jadi cewek angkuh berhati dingin. Cuaca yang sedang hujan juga menambah dingin hatinya. Saat ada cowok yang mencoba PDKT, Dewi Sandra menolak mentah-mentah. Akhirnya cowok itu mendapat saran dari temannya untuk memberikan permen Pindy Mint. Karena permen itu, Dewi Sandra jadi senang dan hatinya nggak dingin lagi. Akhirnya mereka berpelukan, dan diakhiri tagline: Pindy Mint, dingin-dingin empuk.
ADVERTISEMENTS
9. Termorex jadi termos es. Hanya Bu Joko yang bisa. Hayo ada yang ingat ini iklan apa?
Ibu AÂ Â Â Â : Duh, kok badan kamu panas sekali *buru-buru ke tetangga* Bu Joko! Bu Joko!
Bu Joko : Ada apa Bu?
Ibu A Â Â Â : Bu Joko punya es? Anak saya panas sekali!
Bu Joko : Sabar ya… *ke dalam* Bu, saya nggak punya es. Tapi kalau anak saya panas, saya kasih termorex
Ibu AÂ Â Â Â : Apa? Termos es?
Bu Joko : Bukan, Termorex
ADVERTISEMENTS
10. Jingle iklan permen nano-nano ini masih awet hingga sekarang. Menggambarkan perasaan campur aduk nggak keruan gitu deh~
Nano! Nano!
Permen nano-nano!
Manis asem asin
Rame rasanya!
Iklan permen nano-nano ini memberikan istilah baru untuk bahasa kita. Kalau perasaanmu sedang nggak keruan, marah, sedih, senang, cemburu, dan lain-lain sampai nggak didefinisikan lagi, sebut saja perasaanmu nano-nano. Yah, semacam kalau lagi jatuh cinta, gitu.
Meski dulu sering sebal saat acara kesayangan harus dipotong iklan, tapi ternyata iklan juga bisa hiburan tersendiri ya. Lumayan bisa kamu kenang-kenang saat sekarang. Ada lagi iklan favoritmu yang nggak tergantikan sampai sekarang?