Melalui kampanye “Yuk Mulai Bijak Plastik”, Rinso sebagai brand yang telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia, hadir untuk menggugah kesadaran bersama-sama agar bisa menjaga alam Indonesia dari ancaman sampah plastik.
Dalam kampanye ini, Rinso berkolaborasi dengan World Clean-up Day (WCD), mengajak masyarakat untuk terlibat dalam aksi bersih-bersih yang serentak dilaksanakan oleh 156 negara lainnya di dunia, pada tanggal 21 September 2019. Sekaligus lewat momentum ini, Rinso memperkenalkan 4 Anak Indonesia Bijak Plastik yang secara aktif telah melakukan upaya nyata menjaga alam tempat bermain mereka.
Rinso membawa purpose-nya selangkah lebih jauh, dari “Berani Kotor Itu Baik” menjadi “Berani Kotor demi Kebaikan”. Karena dengan permasalahan sampah plastik yang tak bisa dimungkiri, Rinso bertekad untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan tersebut, dan mengajak masyarakat luas untuk bisa berkontribusi.
“Hanya dengan upaya kolaboratif, kita akan dapat mengatasi masalah sampah dan menjaga alam agar tetap bersih dan lestari sehingga nyaman untuk anak bermain dan belajar dengan leluasa. Melalui kampanye “Yuk Mulai Bijak Plastik”, Rinso melakukan serangkaian upaya untuk bisa membantu, menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah kecil yang kami percayai akan memberikan manfaat bagi alam Indonesia serta anak-anak Indonesia,” Ujar Veronica Utami, Direktur Home Care Unilever Indonesia dan Dirt is Good SEA-ANZ, dalam konferensi pers “Yuk Mulai Bijak Plastik” di Jakarta (21/08/2019).
ADVERTISEMENTS
Satu misi dan bergandengan dengan World Clean-up Day
Karena persoalan sampah dari hulu ke muara menjadi tanggung jawab bersama, dalam momentum ini Rinso menggandeng World Clean-up Day yang tahun lalu berhasil memobilisasi 7,6 relawan peduli sampah, dan menargetkan 13 juta masyarakat Indonesia bergabung dalam aksi nyata pada tahun ini.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Rinso untuk membuat dampak yang lebih besar terhadap perubahan. Tahun lalu kami berhasil memobilisasi 7,6 juta relawan dan membawa Indonesia menjadi negara pertama yang memimpin aksi Clean-up terbesar di dunia. Kami mentargetkan 13 juta masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang untuk ikut berpartisipasi dalam aksi Clean-up tahun ini sebagai sebuah momentum persatuan dalam memerangi masalah sampah di Indonesia,” Ujar Agustina Iskandar, Leader World Clean-Up Day Indonesia.
Melalui kolaborasi ini Rinso memiliki harapan bisa menggerakkan kesadaran dan perilaku masyarakat akan pengelolaan sampah, serta meningkatkan angka daur ulang sampah yang terkumpul di bank sampah binaan Yayasan Unilever Indonesia (YUI).
ADVERTISEMENTS
Rinso menerapkan upaya bijak plastik di sektor internal sebelum menggandeng masyarakat luas
Melalui serangkaian perkembangan teknologi, Rinso telah berhasil mengurangi 209 ton plastik dalam seluruh kemasannya, serta mengimplementasikan 100% botol hasil daur ulang dan dapat di daur ulang. Bahkan Rinso sedang memulai proyek percontohan toko isi ulang dengan Saruga sebagai mitranya.
Selain itu, Rinso terlebih dahulu sudah menerapkan program Plastic Responsible Office di sektor internal, agar kampanye bijak plastik yang digalakkan ke masyarakat tidak terkesan sembrono dengan pola irisan brand dan konsumen saja.
“Banyak yang sudah kita lakukan. Untuk internal ada yang namanya Plastic Responsible Office. Jadi di Unilever office udah nggak ada yang namanya single use plastic. Selain itu kami juga menyediakan fasilitas untuk karyawan yang ingin mengirim sampah mereka ke kantor untuk di recycle, karena kantor Unilever sendiri sudah terkoneksi dengan waste4change untuk reuse dan recycle,” Tandas Utami.