Siapa yang masih ingat dengan kontroversi soal susu kental manis beberapa waktu lalu?! Banyak orang tampaknya masih mengira susu kental manis ini setara dengan susu biasa dan bisa menggantikan peran susu. Karena rasanya yang enak dan manis, anak-anak suka banget minum susu kental manis yang diseduh mirip susu. Padahal, kalau dilihat label gizi di belakang kemasannya, susu kental manis mengandung gula yang banyak. Kandungan gulanya hampir sama lho dengan kandungan susunya.
Biar nggak salah kaprah lagi, yuk coba kulik bareng Hipwee News & Feature bedanya susu-susu yang kita kenal selama ini!
ADVERTISEMENTS
1. Susu sapi murni ini diperah langsung dari sapi. Kadar lemak dan gulanya sangat rendah tapi masih mengandung zat gizi lain yang diperlukan tubuh.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Salah satu proses pengawetan susu adalah dengan pasteurisasi dimana susu dipanaskan dan dikemas. Walau cuma bertahan beberapa minggu aja, kandungan gizi di susu pasteurisasi paling mirip sama susu murni.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Yang paling banyak dijual di toko adalah susu UHT. Seperti namanya, susu diproses dengan Ultra Heat Temperature atau suhu yang sangat panas dalam waktu yang sangat singkat
ADVERTISEMENTS
4. Penasaran ‘kan dengan cara buat susu bubuk? Susu murni awalnya dikeringkan hingga menjadi bubuk lalu ditambahkan nutrisi karena selama proses pengeringan, banyak nutrisi yang sudah hilang
5. Susu kental manis emang bikin dilema. Walau awalnya dibuat dari susu murni yang dikentalkan, tetapi penambahan gula sebagai pengawet yang kelewat banyak bikin dia nggak layak disetarakan dengan susu murni
6. Ada juga susu yang sebutannya susu, tapi tidak mengandung susu sapi sama sekali . Misalnya susu kedelai, ‘susu’ ini dibuat dari sari kacang kedelai
7. Selain susu kedelai, ada juga susu yang asalnya dari sari kacang almond. Susu almond ini bisa jadi alternatif buat kalian yang alergi susu sapi untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak
Indonesia ternyata menduduki peringkat paling akhir soal konsumsi susu di tingkat ASEAN. Dikutip dari Kompas, konsumsi susu di Indonesia cuma 17,2 kilogram per tahun. Jauh dari negara Malaysia yang konsumsinya mencapai 50,9 kilogram per tahun, Singapura yang 48,6 kilogram per tahun, dan Filipina yang konsumsinya 17,6 kilogram per tahun.
Padahal, susu punya kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia. Sebagai salah satu sumber protein dan kalsium, susu penting buat pertumbuhan tulang. Nggak heran kalau susu direkomendasikan untuk anak-anak yang lagi aktif dan tulangnya sedang bertumbuh. Susu juga bisa kok dikonsumsi segala usia karena susu juga bisa membuat tulang nggak gampang keropos. Jadi kebiasaan baik buat minum susu itu penting lho, asalkan susu yang diminum beneran susu ya.