Banyak hal yang kita rindukan selama pandemi corona. Misalnya acara yang melibatkan kehadiran banyak orang seperti kondangan, konser musik, sampai wisuda. Acara tersebut harus disesuaikan agar bisa tetap digelar selama pandemi. Contohnya, kini wisuda tatap muka diganti dengan wisuda online. Para wisudawan menyimak jalannya acara dari rumah masing-masing agar tetap aman.
Namun, ada yang kurang dari konsep wisuda online, yaitu sensasi saat berhadapan dengan rektor dan menerima sertifikat bukti kelulusan. Untungnya bisa diatasi dengan memakai robot peraga yang mewakili wisudawan. Cara ini sudah diterapkan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Yuk simak keunikan prosesi wisudanya!
ADVERTISEMENTS
Baru-baru ini, Universitas Diponegoro di Semarang menggelar wisuda online dengan bantuan robot peraga. Jadi para wisudawan bisa tetap aman di rumah
Dilansir dari Kompas, wisuda unik ini diselenggarakan di Undip pada Senin (27/7) hingga Kamis (30/7). Acara yang seharusnya dihadiri 2.561 wisudawan diganti dengan tiga robot peraga. Robot-robot tersebut seukuran manusia asli dan didandani dengan jubah wisuda serta toga. Di bagian wajahnya, terpampang layar tablet untuk menampilkan wajah wisudawan secara bergantian.
Robot canggih ini bisa dikendalikan dengan remote control dari jarak 15 meter. Saat nama seorang wisudawan dipanggil; robot digerakkan ke arah Rektor Undip Yos Johan Utama untuk penyerahan ijazah, pemindahan tali toga, serta pengucapan selamat. Tangan robot itu bisa bersalaman dengan rektor dan menerima ijazah.
Keseluruhan prosesi bisa dilihat oleh wisudawan dari layar tablet yang dipasang di wajah robot. Mereka terhubung melalui video call yang bisa menampilkan situasi terkini, seolah sedang wisuda secara tatap muka! Proses ini diulang berkali-kali hingga seluruh wisudawan dinyatakan lulus.
ADVERTISEMENTS
Ketiga robot canggih ini dikembangkan oleh Undip dalam waktu sebulan dengan bujet puluhan juta. Bangga deh pada inovasi mereka!
Undip menyadari bahwa pandemi corona perlu dihadapi dengan berbagai inovasi. Jadi mereka mengembangkan tiga robot peraga selama sebulan untuk keperluan wisuda online. Alat canggih ini berhasil dibuat oleh Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Kesehatan Universitas Diponegoro Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics and Bio Signal Processing (CBIOM3S) Undip. Biayanya adalah Rp40 juta hingga Rp50 juta.
ADVERTISEMENTS
Sebelum Undip, kampus di Jepang juga menggelar wisuda online dengan robot peraga. Solusi ini dinilai efektif selama pandemi corona
Beberapa bulan lalu, kampus Jepang bernama Business Breakthrough University menggelar wisuda yang unik seperti Undip. Mereka juga menggunakan robot peraga untuk mewakili wisudawan. Ternyata robot ini sudah dirancang setahun sebelumnya oleh perusahaan penerbangan asal Jepang, All Nippon Airways Holdings.
Saat itu, robot diproduksi agar orang-orang bisa merasakan keliling dunia tanpa beranjak dari rumahnya. Robot ini juga sempat digunakan untuk membantu penyandang disabilitas agar bisa kembali bekerja sebagai pelayan kafe di Jepang. Nggak nyangka, ternyata ada kegunaan lain yang baru disadari saat pandemi corona, yaitu mewakili mahasiswa selama wisuda online. Cara tersebut dianggap efektif karena bisa menjaga keamanan semua pihak sambil tetap memerhatikan kebutuhan mahasiswa.
ADVERTISEMENTS
Setelah pandemi berakhir, robot-robot ini bisa tetap digunakan saat wisuda. Fungsinya untuk mewakili wisudawan yang sedang sakit atau berada di tempat jauh
Meskipun baru booming saat pandemi, sebetulnya robot peraga ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Misalnya untuk mewakili wisudawan yang sedang sakit atau berada di tempat jauh. Sebelumnya, mereka nggak bisa merasakan sensasi wisuda karena belum ada fasilitas yang mendukung. Tetapi, hal itu bisa diatasi dengan adanya robot peraga. Jadi para mahasiswa nggak akan melewatkan momen penting dalam kehidupan kuliah mereka.
Rasanya terharu ya, sebab pihak kampus mau memikirkan kebutuhan mahasiswa sampai seperti ini. Mereka berusaha ekstra agar para mahasiswa nggak melewatkan wisuda selama pandemi corona. Semoga robot-robot itu peraga itu bisa disalurkan ke berbagai kampus di Indonesia!