Aksi tipu-tipu lewat mesin ATM sudah sering banget terjadi dan menelan banyak korban. Para oknum tak bertanggung jawab seolah punya seribu cara buat menguras uang yang ada di dalam rekening orang lain. Belum lama ini, beredar video seorang nasabah bank yang hampir saja jadi korban penipuan dengan modus kartu ATM tertelan. Kisahnya ia bagikan ke media sosial dengan harapan bisa jadi pelajaran bagi pengguna lain.
Kali ini Hipwee News & Feature sudah merangkum sederet faktanya buat kamu. Simak dulu deh, biar kamu tak jadi korban~
1. Seorang pria di Banyuwangi hampir saja jadi korban penipuan dengan modus ATM tertelan. Ia merekam kisahnya lewat sebuah video dan mengunggahnya ke media sosial
Pria yang tidak diketahui namanya tersebut menceritakan pengalamannya yang hampir saja kena tipu di salah satu gerai ATM BRI. Kejadian itu terjadi di ATM Kaliputih, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam video tersebut, ia menunjukkan bahwa di dekat slot kartu pada mesin ATM yang dikunjunginya itu ada stiker bertuliskan nomor call center BRI. Di bagian atas nomor yang tertera, tertulis imbauan untuk menghubungi nomor itu jika ATM tertelan, rusak, dan lain sebagainya.
2. Pria ini mengatakan kalau saat ia memasukkan kartu, kartunya tak bisa keluar alias tertelan. Lalu, ia pun menghubungi call center tersebut
Saat kartu dimasukkan, ternyata kartunya langsung tertelan dan tidak bisa dikeluarkan lagi. Kemungkinan si penipu sudah memasang suatu alat penahan di dalam slot kartu, yang tujuannya agar nasabah berpikir ATM-nya tertelan. Sesuai imbauan yang tertera, pria ini langsung menghubungi nomor call center yang tertera. Setelah melaporkan yang dialami, si pria malah diminta menyebutkan nomor rekening dan nominal saldo. Kemudian ujung-ujungnya malah meminta nomor PIN. Merasa ada yang janggal, ia pun mematikan teleponnya.
Ternyata di atas stiker imbauan palsu itu, ada nomor call center asli yang jumlah digitnya lebih pendek. Saat dihubungi, pihak BRI mengaku tidak pernah mencantumkan call center dengan nomor ponsel biasa. Umumnya, nomor call center memang cuma terdiri dari 4 atau 5 digit saja.
3. Dari kejadian ini, kita bisa memetik pelajaran berharga bahwa tidak semua tulisan yang berembel-embel logo resmi di ATM adalah asli. Jadi mending jangan langsung percaya
Sebenarnya modus ATM tertelan ini sudah sering terjadi. Tahun 2015 lalu, modus semacam ini bahkan sampai menelan korban. Seperti dikutip Okezone, seorang nelayan harus kehilangan belasan juta karena terjebak nomor call center palsu. Beda sama pria di atas, nelayan ini menurut saja ketika diminta PIN-nya. Mungkin karena sudah panik kartu ATM-nya tertelan ya.
4. Kalau kartu ATM-mu tertelan, jangan panik dan cari bantuan dengan menelepon call center resmi
Ingat ya, pihak bank tidak pernah mencantumkan call center dengan nomor ponsel biasa. Umumnya, call center setiap bank terdiri dari sedikit digit nomor saja, tidak pernah sepanjang nomor HP biasa. Mereka juga akan mencantumkannya dalam setiap mesin ATM yang tersedia. Jadi kalau ATM kalian kebetulan tertelan, hubungi call center resmi itu. Pihak bank tidak akan pernah meminta informasi pribadi nasabahnya seperti nomor PIN dan jumlah saldo.
Satu lagi, kalau bisa sih jangan minta bantuan orang asing. Lebih baik bertanya ke satpam yang bertugas menjaga mesin ATM. Misal di sana tidak ada satpam yang berjaga, satu-satunya cara ya menelepon call center yang resmi~
Nah, modus penipuan lewat ATM gini ini makin banyak. Kita dituntut harus lebih jeli lagi saat bertransaksi menggunakan mesin ATM. Sebelum menggunakan mesin ATM, ada baiknya kamu priksa dulu. Mulai dari ada kejanggalan atau tidak di mesin ATM-nya, ada CCTV atau tidak di dekat gerai mesin ATM-nya, sampai apakah ada stiker call center penipuan seperti di kasus di atas.
Kamu punya tips lain biar terhindar dari penipuan ATM? Yuk share di kolom komentar ~