BJ Habibie banyak dikenal sebagai Bapak Teknologi khususnya di bidang penerbangan karena kemampuannya menciptakan pesawat terbang canggih. Semasa hidupnya, Habibie pernah membuat pesawat N-250 untuk Indonesia yang merupakan pesawat penumpang sipil milik IPTN (sekarang jadi PT. Dirgantara Indonesia). Lalu setelahnya, beliau bersama anak sulungnya mendirikan PT. Regio Aviasi Industri (RAI) dan mengembangkan pesawat R-80 yang merupakan kelanjutan dari N-250. Habibie juga ikut andil mendesain pesawat angkut militer TRANSALL C-130, seperti dilansir dari Liputan6.
Ternyata selain pesawat terbang, masih banyak ‘warisan’ lain yang diberikan Habibie untuk Indonesia, terutama saat beliau masih menjabat sebagai presiden menggantikan Soeharto. Warisan-warisan itu masih banyak digunakan maupun dikembangkan hingga sekarang.
ADVERTISEMENTS
1. Pers tidak akan bisa “menghirup udara segar” jika kala itu Pak Habibie tidak menerbitkan UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Kebebasan Pers. UU itu hingga kini tidak ada yang mengutak-atik dan masih berlaku
Saat Soeharto menjabat, pergerakan pers begitu terbatas. Siapapun yang berani mengkritik pemerintah, termasuk wartawan, akan ditahan. Koran-koran, majalah, dan media cetak lain yang mencoba mengkritik akan dibredel. Namun sejak Habibie didapuk untuk menggantikan Soeharto, kebijakan pers jadi berubah 180 derajat.
ADVERTISEMENTS
2. Banyak yang menganggap Habibie sebagai penyelamat HAM. Setelah menjabat sebagai presiden, beliau banyak membebaskan tahanan politik yang dipenjara karena menentang pemerintahan Soeharto
Kepedulian Habibie terhadap HAM memang patut diacungi jempol, dan terbukti lewat sederet kebijakannya yang mencoba mengikis paham lama era Soeharto. Salah satunya bisa dilihat dari upaya Habibie membebaskan tahanan politik (tapol) yang dipenjara karena menentang Soeharto. Beberapa aktivis oposisi yang dibebaskan Habibie waktu itu adalah Sri Bintang dan Muchtar Pakpahan, seperti dikutip Tirto.
“Saya tanya apa yang mendorong Habibie membebaskan para tahanan politik. Dia jawab, ‘ini soal hati nurani, pertanggungjawaban kepada Allah, ‘” kata Ibrahim, politikus Malaysia yang sempat bersama Habibie di Jerman selama sebulan. Saat bersama Ibrahim itulah Habibie membebaskan para tapol di Indonesia.
ADVERTISEMENTS
3. BJ Habibie juga jadi orang pertama yang menghapus istilah ‘pribumi’ dan ‘non-pribumi’ di setiap kebijakan terdahulu. Selama Orde Baru, memang ada pembeda antara etnis pribumi dan Tionghoa di Indonesia
Lewat pemerintahan BJ Habibie, etnis Tionghoa yang semula dianggap sebagai non-pribumi jadi dianggap sama seperti suku asli Indonesia lainnya. Kebijakan yang mengatur soal ini adalah Inpres Nomor 26/1998. Selain itu, Habibie juga menghapus Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia lewat Inpres Nomor 4/1999.
ADVERTISEMENTS
4. Di era BJ Habibie, kebijakan terhadap Papua juga banyak berubah, seperti keputusannya menyerahkan urusan keamanan Papua dari TNI ke Polri. Menurutnya segala masalah di Papua harus diselesaikan dengan diplomasi, bukan kekerasan
ADVERTISEMENTS
5. Yang paling terasa dari pemerintahan BJ Habibie sebenarnya adalah bagaimana beliau menyetujui referendum Timor Timur. Bahkan Habibie sendiri yang saat itu meminta referendum TimTim langsung ke PBB
Bertahun-tahun Timor Timur berada di kekuasaan Indonesia. Baru setelah Habibie menjabat, TimTim jadi negara merdeka dan berdaulat. Berkat Habibie, kini TimTim jadi hidup damai tanpa kekerasan politik, setidaknya itulah yang disampaikan José Manuel Ramos-Horta, mantan presiden TimTim.
ADVERTISEMENTS
6. BJ Habibie juga jadi presiden pertama yang mengizinkan siapa saja mendirikan partai politik (parpol). Di era Orba, partai yang boleh melenggang ke panggung pemilu hanya 3; Golkar, PDI, dan PPP
“Kesempatan harus diberikan kepada siapa saja.”
Itulah yang melandasi Habibie menerbitkan peraturan yang memungkinkan siapa saja mendirikan parpol, asal tidak melanggar UUD 45 dan memenuhi kriteria. Saat pemerintahan Habibie, jumlah parpol langsung melonjak jadi 48 partai. Berkat Habibie pula kini pemilu tidak lagi penuh manipulasi dan diperankan partai itu-itu saja. Partai-partai jadi bergantian memenangkan pemilu.
7. Barangkali kalian ingat krisis moneter terparah di Indonesia tahun 1998. Pemerintahan Habibie berdiri saat krisis tersebut berlangsung. Namun, beliau justru mampu meredamnya
Saking parahnya krisis tahun 1998, rupiah anjlok sampai di angka Rp16.000 per 1 dolarnya. Inflasi melonjak hingga 65%, cadangan devisa tergerus hingga tersisa US$ 23 miliar, pertumbuhan ekonomi minus 13%. Intinya kondisi ekonomi Indonesia saat itu benar-benar buruk. Tapi di tangan Habibie, rupiah perlahan bisa naik ke Rp6.500, seperti dilansir Kompas.
Habibie memang bukan ahli ekonomi, namun daya pikirnya yang jenius mampu menggerakkan ekonomi Indonesia yang sempat runyam. Beliau juga yang mampu mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah lewat keputusannya memisahkan Bank Indonesia (BI) dengan pemerintah. BI lebih independen, rakyat jadi lebih percaya. Habibie juga berhasil membangun kembali perbankan yang lebih sehat, dengan menyatukan beberapa bank sehingga dari sisi pendanaan lebih kuat. Inilah yang memelopori berdirinya Bank Mandiri.
Satu setengah tahun bukan waktu yang lama bagi seorang presiden untuk menjabat. Tapi dalam waktu sesingkat itu, BJ Habibie mampu membangun Indonesia menjadi jauh lebih baik. Sekali lagi, terima kasih Pak Habibie atas segala jasamu untuk bangsa ini. Semoga kau tenang di alam sana.