Warung makan punya tempat tersendiri di hati para anak kos dan masyarakat pada umumnya. Lauk pauk khas rumahan yang berjejer di balik etalase kaca adalah salah satu alasan mengapa, selain tentunya harga yang dipatok murah meriah.
Kendati demikian, pandemi Covid-19 tetap berdampak pada keberlangsungan warung makan. Pembatasan aktivitas luar rumah dan krisis ekonomi telah memaksa masyarakat kalangan menengah ke bawah putar otak untuk berhemat. Salah satu caranya dengan masak sendiri.
Kondisi tersebut tak pelak menambah panjang daftar dampak pandemi bagi kelangsungan usaha kecil menengah (UKM). Oleh karena itu, untuk mendukung warung makan bisa tetap bertahan, Wahyoo, startup yang gencar melakukan optimalisasi warung makan melalui digitalisasi meluncurkan berbagai inovasi.
ADVERTISEMENTS
Dapat dukungan dari Kemenkop UKM, Wahyoo dorong mitra warung makan bertahan di tengah pandemi dengan berbagai inisiatif
Hadir sejak tahun 2017, Wahyoo hingga saat ini telah memiliki lebih dari 16.000 mitra warung makan di Jabodetabek. Founder & CEO Wahyoo Group, Peter Shearer mengatakan tujuan kehadiran mereka adalah untuk memberi dukungan kepada para mitra agar naik kelas lewat digitalisasi dan berbagai program.
Dukungan tersebut digencarkan tak lain karena warung makan sebagai bagian UKM punya peranan penting dalam menopang perekonomian Indonesia, selain juga menopang ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Seperti mungkin banyak dari kita nggak sadari, dari sebuah warung makan pedagang kecil di pasar bisa berjualan, dan dari sebuah warung makan, lapangan kerja tercipta. Hal tersebut kian relevan untuk dipertahankan di masa pandemi ini.
“Wahyoo berkomitmen untuk selalu menjadi sahabat setia warung makan, bahkan memberikan penghasilan tambahan bagi warung makan. Dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, kami mengeluarkan berbagai program yang dapat membantu mitra warung makan untuk bertahan,” kata Peter dalam keterangan rilis yang Hipwee terima, Kamis (28/1/2021).
Inovasi dan program yang dijalankan Wahyoo dalam membantu mitra warung makan bertahan di masa pandemi ini mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI.
Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM, Luhur Pradjarto menegaskan bahwa UKM, khususnya warung makan, harus dipertahankan jangan sampai gulung tikar. Ia pun menyampaikan, Kemenkop UKM akan selalu siap mendukung dan memfasilitasi berbagai program atau inisiatif yang bertujuan mempertahankan keberlangsungan UKM.
“Usaha kecil dan menengah, khususnya warteg atau warung makan harus diupayakan untuk tidak tutup akibat pandemi. Kami juga siap mendukung dan memfasilitasi melalui berbagai program supaya kondisi pandemi seperti sekarang ini dapat diatasi,” terang Luhur.
ADVERTISEMENTS
Inovasi yang diluncurkan Wahyoo agar warung makan nggak dijauhi pelanggan
Adapun Wahyoo telah menjalankan berbagai inisiatif yang solutif merespons kondisi saat ini. Untuk kamu yang lebih nyaman melakukan transaksi online di masa pandemi, mitra warung makan Wahyoo telah dilengkapi oleh fitur pay later serta fasilitas lain yang mendukung transaksi online.
Untuk kamu yang punya concern lebih terkait kesehatan dan protokol kesehatan, Wahyoo juga telah mengusung Warung New Normal dengan berbagai fasilitas pendukung agar pelanggan dapat merasa nyaman dan tenang saat bertransaksi di warung makan mitra Wahyoo. Nggak ada lagi alasan buat khawatir mampir ke warteg, nih!
Selain itu, Wahyoo juga telah membantu para mitra mendaftarkan usahanya di GoFood sejak awal tahun 2020, dan juga menghadirkan sistem poin yang dapat dikumpulkan untuk kemudian ditukarkan dengan berbagai benefit bernilai ekonomi, bagi para mitra pemilik usaha yang berbelanja melalui platform Wahyoo.
Wahyoo pun menyadari bahwa upaya mempertahankan kelangsungan warung makan nggak bisa dijalankan satu pihak saja. Oleh karenanya, Wahyoo mengajak turut serta masyarakat untuk dapat saling dukung. Bisa dengan cara membeli makanan di warung makan sekitaran tempat tinggal, atau melalui campaign #RantangHati.
Campaign #RantangHati yang telah dijalankan Wahyoo ini membuktikan kalau warung makan punya tempat khusus di hati banyak orang. Karena sejak campaign digelar, sebanyak 70.000 orang dan 269 mitra Wahyoo telah terbantu secara ekonomi sehingga tetap dapat mempertahankan usahanya.
Nah, kalau dari pihak swasta dan pemerintah sudah bahu membahu membantu keberlangsungan warung makan, sekarang tinggal dukungan dari kita nih, dengan cara tetap membeli lauk pauk dari warung makan langganan. Selain bikin perut kenyang untuk aktivitas seharian, hal ini juga akan membuat pemilik warung makan senang dan bertahan!