Viral Video Qariah Nadia Hawasyi Disawer Jemaah saat Baca Al-Qur’an. MUI Beri Kecaman!

Jadat media sosial sedang ramai menyoroti sebuah video viral seorang qariah (qori’ah) atau sebutan perempuan yang fasih membaca Al-Qur’an disawer oleh dua orang jemaah pria saat sedang membaca ayat-ayat suci di sebuah majelis. Video tersebut viral lantaran aksi sawer tersebut dinilai nggak senonoh dan nggak menghormati pembaca kitab suci.

Parahnya lagi, seorang jemaah laki-laki ada yang menyelipkan sejumlah uang ke dalam jilbab sang qariah. Aksi tersebut pun dikecam berbagai pihak, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun secara tegas mengecam tindakan tersebut. Sang qariah yang diketahui bernama Nasia Hawasyi pun memberikan mengungkap responsnya yang marah saat kejadian.

ADVERTISEMENTS

Video viral qariah disawer saat membaca Al-Qur’an di atas panggung ramai dikecam warganet

Ramainya kecaman terhadap aksi nyawer qariah bermula saat potongan video Ustazah Nadia Hawasyi  sedang membaca Al-Qur’an banyak diunggah warganet. Salah satunya Ustaz Hilmi Firdausi yang menganggap aksi nyawer sangat nggak beradap. Bahkan, melalui cuitannya di Twitter @hilmi28, Ustaz Hilmi Firdausi mencolek MUI supaya mengingatkan bahwa aksi tersebut nggak benar.

“Mohon Majelis Ulama dan juga para asatidz setempat mengingatkan bahwa hal ini sangat noradab. Bukan begitu cara memuliakan para qori/ah. Kalau ingin memberi bisa dengan cara yang berakhlak. Ini tilawatil Al-Qur’an bukan dangdutan,” tulis Ustaz Hilmi, melalui cuitannya pada Kamis (5/1).

Dalam cuitan tersebut, ustaz Hilmi juga menyertakan potongan video aksi sawer oleh dua orang jemaah. Dalam video itu, terlihat seorang jemaah pria mengenakan kemeja hijau berpeci hitam berdiri di sebelah kiri Ustazah Nadia Hawasy sambil menaburkan lembaran rupiah di atas kepala sang qariah.

Nggak lama kemudian, seorang jamaah pria lain mengenakan kemeja putih ikut menyusul ke atas panggung untuk memberikan lembaran rupiah. Hal yang lebih membuat geram adalah si pria berkemeja putih itu mengelipkan uang ke jilbab Ustazah Nadia, di bagian kepalanya. Bahkan, aksi tersebut nggak hanya sekali dilakukan.

ADVERTISEMENTS

Ketua MUI ikut mengecam aksi nyawer qariah dan mengimbau masyarakat menolak aksi itu

Qariah disawer

Tanggapan Kepala MUI | Tangkapan layar Twitter

Unggahan video Ustaz Hilmi yang ramai menuai kecaman warganet juga membuat Ketua MUI Pusat Cholil Nafis ikut geram. Ia membalas cuitan Ustaz Hilmi dengan menyatakan bahwa saweran uang kepada qari merupakan aksi yang nggak pantas dan nggak menghormati perbuatan mulai membaca Al-Qur’an.

“Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nila-nilai kesopanan,” tulis Cholil dalam cuitannya.

Lebih lanjur Cholil meminta supaya aksi dan perbuatan sawer uang ke qari dihentikan. Bahkan, ia mengimbau para ulama dan tokoh masyarakat menolak perbuatan tersebut, karena bertentangan dengan ayat-ayat yang qariah bacakan.

“Hentikan acara dan perbuatan seperti ini. Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yang baik. Jelas cara ini bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca qariah,” lanjut Cholill dalam cuitannya.

Dari video yang viral itu diketahui aksi saweran pada qariah tersebut terjadi di Tangerang, Banten di mana Ustazah Nadia Hawasyi sedang melantunkan ayat Al-Qur;an di sebuah panggung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENTS

Ustazah Nadia Hawasyi marah karena merasa direndahkan saat ia disawer

Qariah disawer

Tanggapan Ustazah Nadia Hawasyi | Tangkapan layar Instagram

Video aksi sawer uang pada qariah yang viral memang hanya sebuah potongan dari versi aslinya. Dalam potongan video itu, Ustazah Nabila Hawasyi memang tampak diam saja, nggak menolak ataupun memberikan respons apapun. Namun, kejadian yang sebenarnya akhirnya diungkap Ustazah Nadia melalui akun instagram pribadinya saat mengomentari unggahan Ustaz Hilmi di Instagram.

Ustazah Nadia menjelaskan bahwa ia diundang dalam acara pengajian peringatan Maulid Nabi sebagai qariah. Ia pun nggak mengetahui bahwa para panita akan memberikan saweran, apalagi saat posisi ia sedang mengaji. Aksi sawer itu membuatnya merasa marah dan nggak dihargai dengan aksi saweran itu.

Namun, ia nggak bisa berbuat banyak, karena posisinya sedang mengaji. Ustazah Nadia berusaha nggak marah di atas panggung karena menjaga adab membaca Al-Qur’an. Bahkan, saat ada jemaah yang menyelipkan uang di jilbabnya, ia hanya mengambil uang itu dari lalu kembali mengaji.

“Saat saya disawer itu posisinya saya masih ngaji belum selesai, tidak mungkin saya mau langsung tegur atau saya langsung berhenti turun dari panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Al-Qur’an. Saya, memang marah dan kesal sekali,” tulis Ustazah Nadia.

Ustazah Nadia mengaku, tak lama setelah disawer, ia langsung segera menyelesaikan ayat yang sedang dibaca. Nah, saat sudah menyelesaikan tugasnya dan turun dari panggung, ia langsung marah dan menegur panitia acara.

“Nggak lama setelah saya disawer, saya langsung sodaqallah (mengakhiri bacaan), turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitianya. Jadi sebetulnya panitia yang salam, nggak menghormati kita sebagai pembaca Al-Qur’an,” lanjut Ustazah Nadia.

Aksi menyawer memang identik dengan acara dangdutan di mana si penyanyi akan diberi uang oleh penonton yang naik ke atas panggung dan bergoyang bersama. Sehingga, aksi saweran pada qariah tentu nggak tepat dan nggak sopan dilakukan apapun alasannya. Sebab, jika alasannya untuk mengapresiasi atau menghargai, masih ada cara yang lebih beradap yang bisa dilakukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE