Konten tenaga kesehatan (nakes) yang tidak mematuhi kode etik profesi kembali membuat publik geram. Baru-baru ini, cerita seorang nakes perempuan yang memasang kateter untuk pasien pria viral di media sosial. Ia pun menuai kritikan tajam dari publik karena dianggap melakukan pelecehan. Belakangan diketahui bahwa ia adalah mahasiswi yang sedang praktik di RSUD Wonosari, Yogyakarta dan sudah ditarik dari tempat praktiknya tersebut.
Usai ribut-ribut soal kateter, publik kembali dibuat marah oleh aksi perawat kepada bayi pasiennya yang baru lahir. Lagi-lagi publik menyoroti tindakan nakes yang kurang profesional nih~
ADVERTISEMENTS
Seorang perawat bikin konten mencubit-cubit bayi yang baru lahir sampai menangis
Kondisi bayi yang baru saja lahir tentu masih rentan dan lemah. Sayangnya, dalam video yang beredar, seorang perawat malah mengganggu bayi pasiennya dengan mencubit pipi si bayi sampai menangis. Dalam potongan kolase gambar lainnya, ia terlihat mencubit pipi bayi itu hingga mulut si bayi menganga. Bahkan, ia tetap melanjutkan tindakan tidak profesional itu saat si bayi sedang tidur.
Kebersihan seharusnya jadi salah satu hal yang dijaga terutama saat sedang mengurus bayi yang baru lahir. Namun, perawat ini justru melakukan sebaliknya. Ia mendekatkan wajahnya yang masih mengenakan masker ke pipi bayi. Masker yang digunakan untuk mengurangi penyebaran virus tentu dihinggapi banyak kuman dari lingkungan sekitarnya.
Belakangan diketahui bahwa konten itu diambil di RSIA Santa Anna. Lewat unggahan Instagram resminya, pihak rumah sakit mengecam perbuatan yang melanggar kode etik profesi itu. Namun, mereka tidak menjelaskan sanksi apa yang akan diberikan kepada perawat tersebut.
ADVERTISEMENTS
Tindakan yang tidak profesional itu ramai dikritik warganet
“Mereka pikir dede bayi aman kalo sama aku,” tulis perawat itu di konten videonya.
Perawat yang dipercaya untuk mengurus keperluan bayi yang baru lahir saat masih di rumah sakit harusnya menjalankan perannya sesuai kode etik. Saat kondisi fisik si ibu masih lemah, perawat bisa membantu menyiapkan segala kebutuhan bayi.
Entah demi meraup perhatian lewat kontennya, nakes ini justru bertindak sebaliknya. Meresahkan publik dan berpotensi menurunkan kepercayaan pasien.
“Yes. Itu karena kami PERCAYA anda. Kami PERCAYA Anda akan menjaga kami dan orang yang kami cintai dengan baik-seperti yang HARUS Anda lakukan. Kami rentan dan Anda tahu itu. Anda melanggar kepercayaan kami. Sengaja dan dengan, sengaja,” cuit @Jenny**
Fenomena orang asing yang sembarangan memegang kulit bayi hanya karena gemas bukanlah hal baru. Masih banyak orang yang belum paham kalau kulit bayi tidak sama dengan kulit orang dewasa. Lapisan kulit terluar bayi lebih tipis sehingga membuatnya rentan terkena penyakit kulit jika terkena bakteri.
Warganet yang sudah paham akan hal itu ikut menyuarakan kritiknya. Mereka berharap agar perilaku serupa tidak terulang lagi. Apalagi sampai dilakukan oleh tenaga kesehatan.
“Kesel banget liatnya. Aku pribadi aja kalo ketemu temen atau ketemu keluarga jauh dan mereka bawa anak nggak berani nyentuh-nyentuh apalagi pegang apalagi nyium mepetin muka. Ini nakes, udah towel-towel seenaknya, direkam lagi. Gws mbak nakes,” tulis @bwi**
“Di luar dia udah cuci tangan atau tangannya udah bersih apa belum, paling nggak bisa liat muka bayi dipegang-pegang sama orang asing. Bahkan masih keluarga, tapi bukan ibunya aja aku masih kesel. Muka bayinya sensitif, kan kasian,” tulis @over**