Bagi saya yang biasa aja saat disuntik, melihat orang sampai teriak-teriak bahkan harus kucing-kucingan sama suster atau perawat, kok rasanya agak berlebihan ya? 🙂 Dulu waktu kecil sempat berpikir kalau mereka cuma cari perhatian aja eh ternyata fobia jarum suntik memang benar adanya! Lucunya lagi fobia ini nggak mengenal jenis kelamin, usia, atau penampilan lho! Masih ingat kan video seorang tentara yang heboh teriak-teriak saat akan disuntik beberapa waktu lalu? Ya kalau lihat penampilannya yang sangar dan terkesan galak kok sepertinya nggak mungkin ada yang bikin dia takut di dunia ini. Eh ternyata dia takut setengah mati lho sama jarum suntik! Nih videonya..
Nggak cuma bapak TNI itu aja. Aktor kenamaan Jackie Chan ternyata juga fobia sama jarum suntik lho. Bayangkan dong, lelaki yang sering rela beradegan membahayakan nyawa itu takut sama benda yang bahkan ukurannya lebih kecil dari pisau yang sering dia pakai untuk syuting. Katanya Jackie Chan ini trauma dengan suntikan pertamanya dulu yang menurutnya sangat sakit. Lucu ya, coba deh lihat sendiri ekspresinya di video ini..
Buat kamu yang juga merasakan hal yang sama seperti mereka, tenang, karena ilmuwan telah menemukan cara-cara injeksi tanpa menggunakan jarum! Sebelumnya, nggak ada salahnya mengulas soal fobia jarum yang dinamakan trypanophobia dulu. Yuk, simak bareng Hipwee News & Feature guys!
ADVERTISEMENTS
Trypanophobia punya tingkatan masing-masing lho pada setiap orang, ada yang takutnya biasa, ada yang parah banget bahkan sampai pingsan!
Trypanophobia sendiri adalah perasaan takut berlebihan dan berlangsung terus menerus pada jarum suntik. Orang-orang dengan fobia ini punya respon beragam ketika melihat jarum suntik, mulai dari teriak-teriak, panik, pucat, keluar keringat dingin, menangis, bahkan hilang kesadaran, Sebenarnya ketakutan mereka ini cuma dipengaruhi oleh pemikirannya sendiri. Misalnya pernah punya pengalaman buruk sama jarum suntik atau terpengaruh cerita orang lain. Fobia ini tentu saja bisa merugikan apalagi saat si pengidap sakit dan butuh penanganan medis yang berkaitan dengan jarum suntik seperti tes darah, perawatan gigi, atau vaksin.
ADVERTISEMENTS
Salah satu temuan yang digadang-gadang bisa jadi pengganti jarum suntik adalah microneedle patch. Mirip plester gitu, tinggal tempel aja
Pengobatan dengan metode ini bentuknya mirip plester. Ia mampu menyalurkan cairan obat lewat permukaan kulit pasien. Tinggal tempelkan saja patch tersebut dan beri tekanan sekali agar melancarkan proses vaksinasi. Pada 2015 lalu percobaan teknologi ini dilakukan kepada 3 pasien berbeda. Dan hasilnya mereka sembuh. Profesor Nakagawa, salah satu ilmuwan dari Osaka University yang ikut mengembangkan teknologi ini mengatakan kalau sebelumnya teknik microneedle ini menggunakan bahan metal. Tapi karena dinilai tidak aman dan terlalu berisiko pada sensitivitas kulit pasien, dalam pengembangannya patch ini diganti dengan bahan silikon yang cairannya mudah larut. Sehingga jadi lebih bersahabat dengan kulit manusia dan sama sekali tak menimbulkan rasa sakit.
ADVERTISEMENTS
Ada juga sistem jet-injection temuan ilmuwan dari MIT. Caranya ditembakkan langsung ke kulit tanpa “melubanginya”!
Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat pada 2012 lalu membuat terobosan baru di bidang kesehatan. Mereka membuat alat yang mampu menyalurkan cairan obat ke dalam darah dengan cara ‘menembaknya’. Alat ini bisa mengontrol mulai dosis obat yang ingin dimasukkan ke dalam kulit, sampai tingkat kedalamannya. Tekanannya juga bisa diatur, mengingat kulit bayi dan orang dewasa punya ketebalan yang berbeda.
Alat ini bekerja dengan mengeluarkan gelombang. Gelombang itu umumnya terdiri dari dua fase. Pertama fase dimana perangkat menyemprotkan obat dengan kecepatan tinggi sehingga bisa menembus kulit dan mencapai kedalaman yang diinginkan. Kedua fase dimana tekanan yang dihasilkan lebih rendah sehingga obat yang sudah masuk ke dalam akan mengalir lebih lambat sehingga mudah diserap jaringan di sekitarnya.
Nah buat kamu penderita trypanophobia, sekarang nggak perlu lagi khawatir lagi akan sakit kalau disuntik. Cuma pertanyaannya, apakah di Indonesia sudah ada ya teknologi macam itu? Kalau sudah bisa dipastikan harganya akan berbeda dengan jarum suntik biasa. Hmm..