Seminggu terakhir publik Indonesia dikejutkan dengan kabar tim bulutangkis kita dipaksa mundur dari perhelatan All England 2021. Berdasarkan keputusan pihak otoritas kesehatan Inggris National Health Service (NHS), tim bulutangkis Indonesia harus menjalani isolasi selama sepuluh hari setelah diketahui terbang satu pesawat dengan seorang penumpang lain yang positif Covid-19. Meski saat itu pemain sudah mulai bertanding setelah sebelumnya divaksinasi dua kali di Indonesia dan dites ulang setelah tiba di Inggris, seluruh delegasi tim Indonesia langsung diminta untuk mundur.
Tentu banyak orang menyesalkan kejadian ini. Selain menuntut permintaan maaf, para pemain meminta pihak Kedutaan Besar RI untuk Inggris agar menanggapi persoalan ini secepat mungkin. Salah satu permintaannya, yakni setidaknya dipulangkan ke Indonesia tanpa harus membuang waktu sia-sia isolasi di kamar saja.
ADVERTISEMENTS
Lewat akun media sosialnya, PP PBSI membagikan kabar terbaru bahwa tim telah menjalani tes Swab PCR dengan hasil negatif. Mereka pun bisa langsung pulang ke tanah air hari ini
Good News!
Hasil Swab PCR Skuad Indonesia di Birmingham menyatakan seluruh tim negatif Covid-19. pic.twitter.com/b7S1IS9oEj
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 20, 2021
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengabarkan hasil tes swab PCR tim Indonesia yang dinyatakan negatif Covid-19. Proses swab dilakukan oleh dr. Octaviani dari PBSI di hotel pada Jumat, (19/3/2021) waktu setempat. Peralatan tes pun didapat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London yang diantar langsung oleh Dubes RI, Desra Percaya.
Dengan demikian, tim bulutangkis Indonesia bisa pulang ke tanah air sesuai rencana. Kevin Sanjaya dkk dijadwalkan akan kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul pada Minggu, (21/3) pukul 17.40 waktu setempat. Nantinya tim akan transit selama dua jam di Istanbul dan dijadwalkan tiba pada Senin pukul 18.00 WIB di Jakarta. Sesuai regulasi pemerintah Indonesia, siapa pun yang berpergian dari luar negeri akan menjalani karantina selama lima hari, karantina tim Indonesia dilakukan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Puji Tuhan banget kita bisa sebelum waktu yang ditentukan. Walaupun kita tidak dapat lanjut bertanding tetapi kita ambil hikmahnya. Pastinya kita akan lakukan yang terbaik untuk pertandingan berikutnya,” ujar Jonatan Christie dikutip dari BBC Indonesia, Minggu (21/3).
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Sebelum kabar ini muncul, warganet ikut kesal dengan sikap BWF yang dinilai tak adil. Akun resmi All England pun sampai hilang yang diyakini di-report massal oleh netizen Indonesia
Meski aturan yang sudah ditetapkan otoritas kesehatan Inggris (NHS) tak dapat diubah, warganet Indonesia mengaku kecewa kepada BWF atas beberapa hal, diantaranya isolasi tak dilakukan serentak sebelum pertandingan dimulai layaknya seperti yang dijalani di Thailand Open, mereka juga mempertanyakan 7 orang yang dinyatakan positif hingga jadwal pertandingannya ditunda, namun tiba-tiba di tes ulang dengan hasil yang negatif dalam 24 jam.
Bukan hanya BWF netizen Indonesia juga melontarkan kekesalannya kepada tuan rumah. Bahkan pada Sabtu kemarin, akun resmi All England hilang dari Instagram yang diyakini kuat di-report oleh warganet Indonesia, padahal sebelumnya pada Jumat (19/3) malam akun tersebut masih beredar. Tetapi jika dicari saat ini, sudah tak dapat lagi ditemukan.
Semoga BWF mampu memberikan klarifikasi yang terbuka atas beberapa pertanyaan yang diungkap oleh tim PBSI. Semangat selalu untuk atlet Indonesia yang berjuang di pertandingan berikutnya!