Perang Dunia terakhir telah berakhir lebih dari 70 tahun lalu. Namun banyak yang masih membicarakannya seakan-akan tragedi itu baru terjadi kemarin. Puluhan juta nyawa melayang dan kehancuran total di berbagai kota, memang bukan sesuatu yang mudah dilupakan dalam satu generasi kehidupan. Demi tidak mengulang kegelapan era Perang Dunia I dan II, seluruh negara di dunia berkomitmen untuk berbenah bersama. Tapi ketika semua negara akhirnya berusaha menjaga kepentingannya masing-masing, siapa yang tahu ke depannya bagaimana?
Kalau dulu poros kekuatan dunia tergambar jelas, Amerika Serikat selalu bersebrangan dengan Rusia. Kekuatan demokrasi akhirnya mendominasi ideologi dunia, dimana tinggal segelintir negara dengan paham komunisme yang bertahan. Namun saat ini tanpa perbedaan ideologi mendasar pun, konflik bersenjata muncul di mana-mana. Ada konflik kemanusiaan Suriah, perpecahan jalur Gaza, atau pergolakan Timur Tengah yang tiap hari berkecamuk. Tentunya dampak konflik-konflik tersebut tak bisa diremehkan, tapi seperti Perang Dunia sebelumnya, potensi perang dunia tetap terletak di tangan negara adidaya.
Selain pemain lama seperti AS dan Rusia, kini ada kekuatan baru seperti Cina yang harus diperhatikan. Dinamika hubungan negara-negara adidaya ini sudah tidak bisa lagi ditebak dengan teori-teori lama. Apalagi setelah terpilihnya sosok kontroversial Donald Trump jadi Presiden AS, Perang Dunia III bisa jadi sudah dekat.
ADVERTISEMENTS
1. Hubungan AS dan Rusia yang selalu bersebrangan, mendadak berubah romantis di era Trump. Putin diduga kuat sebagai dalang insiden hacking email Hillary Clinton supaya Trump menang
ADVERTISEMENTS
2. Maka dari itu pemerintah AS yang biasanya selalu bersikap keras pada Rusia, malah kini lebih sering menyerang dan mengkritik Cina
ADVERTISEMENTS
3. Soal kekuatan militer, Amerika, Rusia, dan Cina masing-masing menempati posisi 1,2, dan 3 yang terkuat di dunia. Bisa kebayang nggak gimana kalau mereka berperang?
ADVERTISEMENTS
4. Keteledoran ajudan pembawa kode nuklir Trump, membuat dunia kembali khawatir akan prospek perang nuklir. AS memang masih menang masalah jumlah, tapi tak ada yang benar-benar tahu perkembangan senjata nuklir Rusia dan Cina
ADVERTISEMENTS
5. Amerika punya CIA, Rusia punya FSB, dan Cina punya MSS. Meski Amerika yang paling terkenal, tapi ketiganya sama-sama termasuk dalam 10 besar badan intelijen terkuat di dunia
ADVERTISEMENTS
6. Selain soal militer yang mumpuni dan nuklir yang mengancam, kepiawaian Cina mengatur ekonomi juga patut diperhitungkan. Sampai etnis Cina di seluruh dunia terkenal pandai berbisnis
7. Sedangkan dominasi budaya memang masih ada di tangan Amerika. Hollywood masih jadi kiblat budaya populer yang punya pengaruh besar dalam kehidupan anak muda di seluruh dunia
8. Dari segi jumlah penduduk, Cina ada di posisi pertama dengan 1,3 milyar jiwa. Amerika berada di tempat ke dua dengan 323 juta jiwa. Rusia yang paling luas wilayahnya, punya 145 juta jiwa
9. Yang paling penting adalah siapa yang duduk di tampuk kekuasaan. Keputusan terakhir akan ada tidaknya Perang Dunia III saat ini, ada di tangan mereka
10. Tidak ada yang benar bisa-bisa memprediksi Perang Dunia III. Namun seharusnya kita semua harus lebih sering berkaca, supaya tidak mengulang kesalahan masa lalu
Sebelum Donald Trump menjadi Presiden AS, prediksi Perang Dunia III mungkin bisa digambarkan dengan jauh lebih sederhana. Sesuai dengan garis ideologi, Cina akan bergabung dengan Rusia sementara Amerika bergabung dengan aliansi-aliansinya di Asia dan Eropa. Namun setelah Trump naik ke kursi kepresidenan, jadi sulit nih memprediksi bagaimana kelak. Karena ada dugaan diam-diam Trump dan Putin punya hubungan ‘mesra’. Tapi yang jelas, ketiga negara sama-sama kuat dan punya kelebihan masing-masing. Ya paling aman sih, kita berdoa supaya perang dunia tak pernah ada.
Tapi kalau menurutmu siapa yang akan menang, guys?