Kalau bahas soal girlband K-pop, semua orang pastinya nggak bakal kelewatan menyebut nama Girl’s Generation atau SNSD. Grup musik senior yang bernaung di bawah bendera SM Entertainment ini, bahkan seolah jadi wajah “Hallyu” atau Korean Wave dari Korea Selatan. Nama SNSD bukan hanya kondang di kawasan Asia, bahkan di Eropa dan Amerika mereka punya banyak sekali fans setia. Nggak heran kalau isu soal pembaruan kontrak SNSD akhir-akhir ini jadi headline banyak media internasional.
Maka ketika dikabarkan bahwa ada 3 anggota SNSD yang tidak meneruskan kontrak, hati jutaan Sone – nama resmi fans SNSD, hancur berkeping-keping. Padahal grup yang terbentuk pada tahun 2007 ini, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-10 dengan peluncuran album spesial bertajuk ‘Holiday Night’ bulan Agustus lalu. Kini Sone di seluruh dunia bersedih dirundung realita bahwa mungkin saja SNSD sedang berada di ambang perpisahan.
Meski terdengar getir, kejadian seperti ini sebenarnya sangat sering terjadi dalam dunia K-pop. Dari terkena skandal, ditinggal anggota, hingga akhirnya bubar beneran, rata-rata umur grup K-pop emang tidak terlalu lama. Bahkan sampai ada kepercayaan akan ‘kutukan 7 tahun’ karena jarang ada grup K-pop yang bisa bertahan di atas 7 tahun. Terus bagaimana ya kira-kira masa depan SNSD nantinya dengan perubahan besar ini?! Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
Kontrak habis, 3 member SNSD pilih hengkang dari SM Entertainment. Fansnya di seluruh dunia panik, tapi perusahaan K-pop raksasa ini meyakinkan kalau SNSD tidak bubar
Tiffany, Sooyoung, dan Seohyun adalah 3 member yang memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak dengan perusahaan artis tempat mereka bernaung. Masing-masing dari ketiganya pun memiliki alasan tersendiri mengapa pilih hengkang. Dilansir melalui Soshified, Tiffany berencana untuk melanjutkan studi ke AS, sedangkan Sooyoung dan Seohyun akan fokus pada karier akting mereka. SM Entertainment pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membubarkan SNSD.
“SNSD adalah grup yang berharga dan bermakna bagi SM Entertainment dan bagi fans, Member yang tersisa sama sekali tidak berencana bubar.”
Dengan perkembangan ini dan hengkangnya Jessica pada tahun 2014, tinggal 5 member SNSD yang masih bernaung di SM Entertainment. Tentu saja jumlah ini hampir setengah dari jumlah member ketika pertama kali dibentuk, yaitu berjumlah 9 orang. Karena itu lah, komposisi member yang sangat minim ini membuat fans khawatir SNSD akan bubar.
ADVERTISEMENTS
Walau tidak lagi bernaung di satu perusahaan, secara prinsip, SNSD masih bisa kok manggung bareng. Seperti grup K-pop paling langgeng di bawah ini, Shinhwa
Dengan menyatakan bahwa SNSD tidak bubar, mungkin SM Entertainment membayangkan masa depan SNSD bakal meniru cara boyband lama seperti Shinhwa. Meski anggotanya berbeda-beda perusahaan untuk job pribadi, mereka tetap bisa ‘manggung’ bareng sebagai Shinhwa. Asalkan ada koordinasi jadwal dan kerjasama antar perusahaan. Cuma yang buat beberapa kalangan sedikit pesimis adalah sikap SM Entertainment yang selama ini terkenal sedikit arogan dengan mantan-mantan anggotanya.
Seperti halnya Shinhwa sendiri yang dulunya adalah grup SM Entertainment. Berbeda dengan kasus SNSD ini, Shinhwa memutuskan untuk keluar SM bersama-sama setelah kontraknya habis pada tahun 2003. Namun mereka, khususnya leader Eric Mun, harus berjuang mati-matian melawan mantan perusahaannya di pengadilan untuk mempertahankan hak memakai nama ‘Shinhwa’. Baru pada Mei 2015, boyband senior ini pun memenangkan sengketa nama ‘Shinwa’ dan memiliki hak sepenuhnya untuk menggunakan nama ini lagi saat mereka manggung dan melakukan kegiatan promo.
Bisa jadi jika semua member SNSD memutuskan keluar bersama-sama, kasus perebutan nama ini bakal terulang. Ya semoga saja SM Entertainment benar-benar serius dengan pernyataannya bahwa SNSD tidak akan bubar dan mungkin tetap bisa ‘manggung’ bareng.
ADVERTISEMENTS
Kalau mau ngomongin polemik di K-pop itu emang nggak bakal ada habisnya. Lihat aja ‘korban-korban’ kutukan 7 tahun yang sudah berjatuhan ini…
Saking fenomenalnya, keberhasilan K-pop atau Korean Wave ‘menaklukan’ dunia seringkali jadi bahasan skripsi dan studi mendalam. Promosi luar biasa yang begitu efektif menggaet penggemar, hingga musik serta penampilan yang di-‘godhog’ sedemikian rupa, membuat K-pop menjelma sebagai fenomena global. Namun seperti yang kita bisa amati bersama, umur grup-grup K-pop ini ternyata tidak terlalu lama sampai jinx atau ‘kutukan 7 tahun’ jadi sangat terkenal.
Salah satu kasus terbesar adalah pecahnya grup K-pop legendaris DBSK menjelang tahun ke-7 sejak debutnya pada tahun 2003. Setelah itu hampir semua grup K-pop mengalami skandal, kehilangan anggota, atau bubar sebelum mencapai tahun ke-7 mereka. Jika dilihat dalam konteks tersebut, SNSD sebenarnya termasuk salah satu grup yang paling langgeng di dunia K-pop. Tapi ya tetap aja sedih sih dengar berita ini…
ADVERTISEMENTS
Selain kutukan 7 tahun yang begitu menghantui, banyak faktor lain yang bikin grup idol K-pop itu rentan masalah. Dari eksploitasi berlebihan sampai kewajiban masuk militer
Bukan rahasia lagi kalau industri hiburan Korea Selatan sering cenderung mengeksploitasi tenaga artisnya dan menyusun kontrak yang memberatkan satu pihak. Dilansir melalui Variety, Komisi Perdagangan di Korea bahkan sudah meminta manajemen-manajemen artis raksasa di Korea seperti SM, JPY, YG, LEON, CUBE, dan lain-lain untuk memperbaiki sistem kontrak dan menghapuskan ‘slave contract‘ atau kesan dari isi kontrak yang memperbudak artis. Seringnya artis dihantui denda hingga Rp1,7 Miliar jika memutuskan untuk keluar dari manajemen.
Selain soal kontrak, kewajiban mengikuti kemiliteran bagi laki-laki juga seringnya menjadi ‘penghalang’ bagi suatu grup idol untuk bertahan lebih lama. Sebagai girlband yang paling hits dari awal K-pop wave menerjang, SNSD memang jadi kesayangan banyak orang hingga saat ini. Kabar yang menyebutkan bahwa grup ini akan kehilangan lagi tiga personelnya tentu jadi kesedihan yang mendalam buat para fans. Tapi apa boleh buat, fans hanya bisa berharap. Semoga suatu saat mereka bisa reuni kembali seperti Shinhwa ya!