Tech in Asia (TIA) kembali menggelar Product Development Conference pada 3-4 Juli 2019 di Menara Mandiri, Jakarta. Mengutip Meirissa Farah Fhonna sebagai Conference Content Lead Tech In Asia Product Development (TIA PDC) Conference 2019, sejak 2017 TIA sebagai platform online terbesar bagi komunitas teknologi di Asia, telah rutin menggelar konferensi ini dengan tujuan membantu para developer lokal dalam membangun produk yang scalable, alias mampu menghasilkan keuntungan lebih besar dengan biaya yang lebih kecil.
Perkembangan local tech talent di Indonesia yang pesat menjadi alasan mengapa gelaran PDC kali ini diadakan di Indonesia. Agar para developer bisa meningkatkan skill khususnya di product development, sehingga mampu membangun produk yang solutif dan kompetitif.
Dalam konferensi ini ada sembilan track menarik yang bisa dipilih peserta yaitu, product management, user experience, product design, product leadership, product marketing, technology in focus, data and analytics, infrastructure, dan engineering. Kesembilan track itu terbagi ke dalam empat content stage yakni, Main Stage, Kapuas Stage, Mahakam Stage, dan Barito Stage.
Main Stage hampir selalu dipadati peserta karena di sana Chief Product Officer OVO, Albert Lucius membawakan track Product Design dengan topik Building Product with Massive Fragmented Variables and Facets. Ada pula Achmad Zaky, sebagai CEO Bukalapak, yang berbicara tentang A Flashback Story: Bukalapak’s Product Journey.
Selain empat content stage tersebut, TIA PDC 2019 juga menghadirkan segmen Technology Exhibition dan Flash Talk. Di manabeberapa perusahaan sponsor berkesempatan memerkan produk mereka yang inovatif dan berteknologi tingg. Sementara pada sesi Flash talk, peserta bisa mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab dengan para praktisi, yang nantinya juga bisa diakses peserta dalam bentuk video.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk mengikuti rekrutmen dan menghadiri pameran teknologi yang diadakan langsung oleh beberapa perusahaan sposor seperti: Kata.ai, InstantMac, Tunaiku, Nodeflux, serta Netcore. Menariknya, selama konferensi peserta juga bisa saling berinteraksi menggunakan aplikasi TIA PDC 19, menandai sesi dan content stage, hingga mendapatkan update terkini dari TIA PDC 2019.
TIA PDC 2019 menghadirkan lebih dari 65 praktisi sebagai pembicara mulai dari GO-JEK, Bukalapak dan Kata.ai. serta diikuti oleh kurang lebih 2.500 peserta.
Mengutip Annisa Muliasari sebagai Conference Content Lead TIA PDC 2019, konferensi kali ini dipenuhi antusiasme penggiat produk yang meningkat dari jumlah peserta pada tahun sebelumnya yang berjumlah 2.000 peserta. Bahkan penjualan tiket sudah habis semenjak dua minggu sebelum acara. Sebanyak 54 persen peserta konferensi ini adalah dari kalangan startup, sementara 34 persen dari korporasi mencapai, dan sisanya berasal dari instansi pemerintahan.
“Tahun ini, jumlah peserta meningkat hingga 2.500. Ini menunjukkan bahwa penggiat menyadari betapa pentingnya mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan pengguna. Besarnya antusiasme juga terlihat dari penjualan tiket yang sudah habis sejak dua minggu sebelum acara,” ucap Annisa dalam acara Tech In Asia Product Development Conference hari kedua (04/07/2019).
Dengan adanya konferensi yang penuh dengan antusiasme ini, diharapkan para penggiat produk digital mampu untuk menciptakan produk yang bisa melayani kebutuhan pasar, dan mendorong produk digital lokal untuk terus beradaptasi.
Tech In Asia Product Development Conference 2019 merupakan konferensi khusus pengembangan produk yang berlangsung selama dua hari di Jakarta, yang digelar sebagai jawaban atas kebutuhan para komunitas, developer, praktisi, dan penggiat produk yang membutuhkan wawasan dan panduan praktis yang dapat diimplementasikan langsung.