Tanggapan Mereka untuk Cuitan Ulin Yusron Soal Keluarga Prabowo yang Dikatakan Amburadul

Cuitan Ulin Yusron soal keluarga Prabowo amburadul

Ngomongin soal keluarga kadang memang bikin baper. Apalagi kalau yang diomongin itu tentang perbedaan keluarga seseorang dengan keluarga lainnya, lalu keduanya dibandingkan. Nah hal inilah yang beberapa hari lalu dialami oleh kedua calon presiden, Jokowi dan Prabowo Subianto. Kedua keluarga calon presiden ini dibandingkan dengan mengambil acuan siapa yang paling dekat dengan potret Keluarga Cemara. Sebuah figur keluarga yang dianggap sebagai role model keluarga di Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Semua ini berasal dari cuitan Ulil Yusron. Salah satu pegiat media sosial sekaligus pendukung kubu paslon nomer 1 ini mencuitkan kalau keluarga Prabowo itu amburadul

Cuitan yang telah dibalas sebanyak 2.3ribu kali ini dinilai menuai kontroversi. Soalnya pada cuitan tersebut Ulin Yusron membandingkan dua keluarga dari Jokowi dan Prabowo. Keluarga Jokowi dibilang sebagai keluarga yang harmonis sementara keluarga Prabowo sebaliknya. Amburadul. Selain itu, Ulin Yusron juga menyertakan video berisi “bukti-bukti” yang membuat dua keluarga ini “timpang”.

ADVERTISEMENTS

Melihat capres yang didukungnya dibilang memiliki keluarga yang amburadul, Fadli Zon akhirnya buka suara

Tanggapan Mereka untuk Cuitan Ulin Yusron Soal Keluarga Prabowo yang Dikatakan Amburadul

Fadli Zon menanggapi sindiran Ulin Yusron – Photo by Moh. Nadlir/Kompas via nasional.kompas.com

Kasak kusuk tentang keluarga Prabowo Subianto yang dibilang amburadul ini pun akhirnya sampai di telinga Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon. Dilansir dari CNN, Fadli Zon mengungkapkan bahwa agar semua pihak tak melibatkan urusan pribadi, seperti urusan rumah tangga, ke dalam politik agar tak terkena karma.

“Karena itu urusan pribadi dan urusan bangsa lain. Urusan pribadi itu orang punya takdirnya sendiri gitu lho. Kan kalau urusan Pak Prabowo kan kapan aja bisa menikah lagi. Dan itu gampang, itu urusan seminggu,” dilansir dari CNN.

Tak berhenti sampai di situ, Fadli Zon juga menyebutkan bahwa politisi lain juga banyak yang punya keluarga amburadul. Seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang bercerai dengan Veronica Tan tahun lalu.

ADVERTISEMENTS

Tak hanya dari Fadli Zon, sindiran Ulin Yusron juga ditanggapi oleh Mustofa Nahrawardaya, anggota BPN paslon Prabowo-Sandi

Tanggapan Mereka untuk Cuitan Ulin Yusron Soal Keluarga Prabowo yang Dikatakan Amburadul

Mustofa Nahrawardaya juga turut menanggapi – Photo by Liputan6.com via www.liputan6.com

Cuitan yang sudah terlanjur viral ini akhirnya juga ditanggapi oleh Mustofa Nahrawardaya atau yang lebih dikenal sebagai Tofa Lemon. Dilansir dari CNN, Tofa menyatakan bahwa sindiran tersebut merupakan bentuk kepanikan tim paslon nomer 1 atas kubu lawan. Sehingga menyerang ke hal-hal personal seperti keluarga Prabowo Subianto ini.

“Ketika Prabowo memilih Sandi menjadi pasangan calonnya maka saya kira menjadi kepanikan luar biasa di kubu Jokowi. Mestinya kalau nggak panik nggak boleh menyerang personal,” dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENTS

Padahal Jokowi sempat mengatakan tak akan masuk ke ranah personal. Eh malah pendukungnya yang kelewatan~

Tanggapan Mereka untuk Cuitan Ulin Yusron Soal Keluarga Prabowo yang Dikatakan Amburadul

Dilansir dari Liputan6, setelah debat capres putaran kedua pada 17 Februari kemarin, Jokowi pernah mengatakan bahwa dirinya tak akan menyerang sampai ke ranah personal. Yang dimaksud Jokowi ini termasuk soal keluarga, istri, sampai rumah tangga seseorang.

“Nggak ada, nggak ada menyerang personal. Yang namanya personal itu kalau menyangkut rumah tangga,  istri, nggak ada personal. Itu kebijakan kok.”

Nah, Pak Jokowi selaku capres sudah mengeluarkan pernyataan bijak dan tepat nih. Jadi akan lebih baik bagi para pendukungnya untuk tidak mencederai reputasi Pak Jokowi dengan menyinggung perkara pribadi tersebut. Toh amburadul atau harmonis kan sesungguhnya kita juga tidak benar-benar tahu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE