Walau Sulit dan Penuh Rintangan, 3 Perempuan Hebat ini Tetap Berkarya. Yuk Belajar dari Mereka!

Talkshow Layana hari ketiga

Jika yakin pada diri sendiri, para perempuan bisa mencapai segala mimpinya. Itulah yang diyakini oleh tiga pembicara dalam talkshow Layana di Lippo Plaza Yogyakarta pada Minggu (10/2). Para pembicara tersebut adalah Kintan Prestania Mulyatami, Dr. Listya Paramita, dan Erwindha Sari. Ketiga perempuan ini selalu berkarya sepenuh hati di bidang masing-masing. Kini mereka telah mencapai prestasi yang mengagumkan.

Para pembicara tersebut berbagi pengalaman mereka seputar proses berkarya dan segala kesulitannya. Tema yang dibahas adalah “Bicara Soal Perempuan: Keluh Kesah, Kasih & Karya”. Yuk simak selengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENTS

Dengan kreativitasnya, Kintan Prestania Mulyatami membuka sejumlah usaha kerajinan kain dan home decor. Dia menganggap karya tersebut sebagai anak-anaknya sendiri

Walau Sulit dan Penuh Rintangan, 3 Perempuan Hebat ini Tetap Berkarya. Yuk Belajar dari Mereka!

Kintan (kiri) menjelaskan kisahnya via www.hipwee.com

Kintan bercerita kalau dulu dia adalah seorang pegawai kantoran di bidang fashion. Lalu setelah menikah, dia memutuskan untuk resign karena ingin mengikuti suaminya yang bekerja di Yogyakarta. Di sanalah Kintan memulai kariernya sebagai entrepeneur. Dia membuka usaha kerajinan kain yang bernama Kint Stuff dan Kain Indonesia. Selain itu, Kintan juga mendirikan usaha home decor yang bernama Menata dan Srinata. Bahkan dia masih menjadi pembuat konten di media sosial Uwitan, yakni toko perabotan yang terkenal.

Terkadang segala kesibukan itu membuat Kintan kelelahan. Sebab dia harus mengurus segala proses produksi, mulai dari pembuatan konsep sampai pengecekan produk yang sudah jadi. Namun itu semua dia lakukan dengan senang hati. Sebab bagi Kintan, semua karya yang dibuatnya adalah anak-anaknya sendiri. Kintan juga berpesan pada sesama perempuan agar selalu menyemangati dalam berkarya. Kalau ada yang berkomentar jahat tentang kita, sebaiknya tutup telinga dan tak usah dengarkan.

ADVERTISEMENTS

Dr. Listya Paramita mengajarkan kita untuk sabar dalam menggapai mimpi. Dia harus menempuh kuliah selama bertahun-tahun sebelum bekerja sebagai dokter di Elshe Skin Clinic

Walau Sulit dan Penuh Rintangan, 3 Perempuan Hebat ini Tetap Berkarya. Yuk Belajar dari Mereka!

Dokter Mita (tengah) berbagi pengalamannya via www.hipwee.com

Seperti dokter-dokter pada umumnya, Mita juga harus menempuh kuliah selama tujuh tahun. Tak terhitung berapa banyak materi yang harus dia hafalkan. Namun berkat kesabarannya, akhirnya pendidikan Mita selesai juga. Kini dia bekerja sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin di Elshe Skin Clinic. Selama membuka praktik, Mita merasa miris kalau ada pasien yang rela melakukan segala cara demi memenuhi standar kecantikan, misalnya harus berkulit putih. Padahal dia berpendapat kalau setiap orang bisa cantik dengan caranya sendiri.

Mita juga berbagi kesulitan yang dialaminya selama bekerja. Ternyata walaupun sudah menjadi dokter, dia masih harus belajar untuk mengikuti berbagai metode pengobatan terkini. Dia pun berusaha melakukannya sembari mengurus rumah tangga. Mita memang sudah menikah, jadi dia berbagi tugas rumah dengan suaminya yang suportif. Keren!

ADVERTISEMENTS

Erwindha Sari meyakini kalau pasangan bisa menjadi rekan kerja yang baik. Bersama suaminya, dia telah mendirikan Gotosovie yang memproduksi tas-tas lokal

Walau Sulit dan Penuh Rintangan, 3 Perempuan Hebat ini Tetap Berkarya. Yuk Belajar dari Mereka!

Windha (kanan) sedang menjelaskan via www.hipwee.com

Windha adalah perempuan di balik Gotosovie, merek lokal yang memproduksi berbagai tas indah. Dia membentuk usaha tersebut bersama suaminya. Walaupun begitu, mereka berdua tetap berusaha bersikap profesional saat bekerja. Sebisa mungkin masalah rumah tidak dibawa ke kantor, begitu juga sebaliknya. Lantas siapa yang mengurus anak mereka?

Pasangan ini memang telah mempunyai seorang anak. Karena sama-sama sibuk bekerja, mereka menyewa tenaga pembantu untuk mengurus anaknya. Windha dan suaminya juga berusaha bersikap santai supaya nggak stres. Misalnya kalau mereka nggak sempat mencuci baju, maka urusan itu diserahkan pada laundry. Beres deh! Pekerjaan rumah dan kantor sama-sama lancar.

Ketiga perempuan ini mempunyai persamaan, yakni bersungguh-sungguh saat bekerja dan berkarya. Mereka semua juga beruntung karena mempunyai pasangan yang suportif. Dari cerita mereka, kita jadi tahu kalau pasangan hidup yang baik akan mengarahkan kita menjadi semakin baik pula.

Tag: layana, lippo plaza, talkshow, yogyakarta, perempuan

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

CLOSE