Menjelang akhir tahun 2019, rupanya kasus-kasus seputar pelecehan dan kekerasan seksual tak kunjung berhenti. Kali ini berita menghebohkan datang dari seorang supir taksi online yang dituding melakukan pemerasan terhadap seorang penumpang yang telah dipacarinya. Pemerasan tersebut dilakukannya dengan cara ancaman revenge porn.
Di dunia kejahatan seksual sendiri, revenge porn bukan lagi suatu hal yang asing terdengar. Supir bernisial AS itu diamankan oleh pihak kepolisian setelah dirinya terbukti mengancam penumpang yang sekaligus pacarnya tersebut. Dalam ancamannya itu, AS akan menyebarkan video dirinya saat berhubungan seks dengan korban yang direkamnya secara diam-diam tanpa sepengetahuan korban.
Kejadian bermula saat AS jatuh cinta kepada penumpangnya itu hingga akhirnya mereka menjalani hubungan pacaran
Awal mula kisah cinta antara AS dan korban ini memang tergolong unik. Pasalnya, mereka bertemu pertama kali saat korban secara tak sengaja memesan sebuah taksi online dan mendapat AS sebagai drivernya. Awalnya, hubungan keduanya memang biasa saja, namun setelah komunikasi lebih lanjut, mereka lantas memutuskan untuk memadu kisah asmara dengan status berpacaran.
Berawal dari situlah akhirnya AS mengajak korbannya tersebut untuk melakukan hubungan seksual. Namun nahasnya, saat mereka melakukan hubungan tersebut, AS secara diam-diam merekam aksi mereka tanpa persetujuan korban terlebih dahulu.
Karena hubungan di luar nikah itu, korban pun akhirnya mengalami kehamilan yang tak direncanakan
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Korban pun akhirnya mengandung anak dari perbuatan AS. Mirisnya, saat usia kandungan korban menginjak 6 bulan, AS malah meminta sejumlah uang kepada korban dan mengaku bahwa dirinya baru saja menabrak seseorang.
Tak cukup sampai di situ saja, berdasarkan laporan Kompas, AS ini rupanya memang benar-benar lelaki tak bertanggung jawab. Setelah berhasil meminta uang kepada korban, AS lantas meminta ATM korban dan menguras uangnya hingga tak bersisa. Aksi bejat dan tercela itu ia lanjutkan dengan kabur dari korban selama 6 bulan dan tiba-tiba menghubungi korban untuk meminta lagi sejumlah uang dengan ancaman video yang direkamnya tadi.
Ternyata setelah diusut lebih lanjut, korban AS ini berjumlah 14 orang. Ngeri banget!
Setelah kasus tersebut sampai ke jalur hukum. Polisi pun akhirnya melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus yang dilakukan oleh AS. Mengejutkan sekali, pasalnya setelah dilakukan pengembangan masalah, rupanya korban AS ini berjumlah 14 orang. Semua perempuan tersebut berhasil dihasut oleh AS untuk melakukan hubungan seksual dan direkamnya pula secara diam-diam dengan modus yang sama.
Dari seluruh korbannya, AS mengaku bahwa tiga di antaranya telah dinikahinya secara siri. Kini AS tengah menghadapi tuntutan hukum terkait dengan perbuatannya. Sedangkan korban yang mengalami trauma akan diberikan pendampingan secara intensif.