Orang jawa menyebutnya ‘dekik’. Ada berbagai versi mengenai sejarah lesung pipi yang dalam bahasa Inggris istilahnya ‘dimple‘. Istilah ini ternyata sudah ada sejak tahun 1300-an. Sebuah sumber menyebutkan bahwa lesung pipi dijadikan simbol kecantikan sejak tahun 1926. Tapi aneh juga, soalnya jauh sebelum itu orang sudah berlomba-lomba menciptakan lesung pipi buatan.
Sebut saja Miranda Kerr, Ariana Grande, dan Jennifer Garner. Lalu di Indonesia ada Nia Ramadhani, Alyssa Soebandono, dan Tasya. Kalau cowok, sebut saja Ben Affleck dan Harry Styles. Itu adalah jajaran artis yang terkenal dengan lesung pipinya yang manis. Hanya sebuah lubang di pipi atau dagu yang terbentuk saat tersenyum dan tertawa, tapi kok bisa sih membuat senyum jadi dahsyat mempesonanya? Lesung pipi jadi makin didambakan dan spesial karena tak semua orang memilikinya. Kenapa ya? Yang penasaran, simak temuan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
Lesung pipi yang dikagumi itu, sebenarnya adalah kesalahan teknis lho. Ada tulang wajah yang terbentuk tidak sempurna
Dibalik pesonanya, ternyata ‘dekik’ adalah sebuah ‘kecacatan’ lho. Cerukan di wajah itu terjadi karena tulang yang ‘salah’ tumbunya. Ada dua jenis lesung pipi, yaitu di dagu dan di pipi. Lesung pipi di dagu terjadi karena tulang dagu yang terbelah. Sementara untuk lesung pipi di pipi, ada berbagai teori. Pertama, cerukan di pipi itu disebabkan oleh otot di sekitar mulut yang tumbuh lebih pendek dari otot normal. Teori kedua, biang kerok dari lesung pipi yang manis ini namanya zygomaticus mayjor. Yaitu sebuah otot luas di sisi wajah dan lesung pipi terjadi karena otot ini terbelah.
Akibatnya ketika tersenyum kulit tertarik sehingga cerukan itu terlihat. Banyak yang percaya bahwa lesung pipi adalah genetis. Walaupun belum tentu, tapi bila orang tuamu punya lesung pipi maka peluangmu untuk punya lesung pipi sekitar 25-50%.
ADVERTISEMENTS
Nah, lesung pipi ini tidak selalu ada. Beberapa orang kehilangan lesung pipinya ketika beranjak dewasa
Keberadaan lesung pipi ini juga bisa dibilang tentatif. Ada orang punya lesung pipi seumur hidup, ada juga yang lesung pipinya menghilang seiring pertambahan usia. Ada juga yang lesung pipinya saat dewasa nggak sedalam saat masih remaja. Nah perubahan atau bahkan hilangnya lesung pipi ini dikarenakan otot secara alamiah memanjang sebagaimana otot yang normal. Jika ototnya berangsur normal, makas lubang di pipi juga akan makin menghilang.
ADVERTISEMENTS
Ilmuwan menyatakan bahwa lesung pipi membuatmu terlihat awet muda. Mungkin karena itulah lesung pipi membuat orang tergila-gila
Pernah nggak sih kamu melihat seseorang dengan lesung pipi tersenyum, lalu teringat anak-anak atau bayi lucu? Yup, mata besar, pipi chubby, dan lesung pipi memang identik dengan anak-anak dan bayi. Ilmuwan menyatakan bahwa lesung pipi akan membuat seseorang terlihat lebih muda. Selain itu, lesung pipi juga menimbulkan kesan attractive dan positif karena itu mengembalikan insting alamiah kita untuk terhadap anak-anak dan bayi. Siapa yang gemes abis kalau lihat bayi dan anak-anak, hayoo?
ADVERTISEMENTS
Keuntungan lain orang-orang berlesung pipi bisa dijelaskan secara ilmiah. Lubang di pipi ternyata membuat komunikasi lebih mudah
Bukan berarti lesung pipi bisa berperan seperti hipnotis yang mempengaruhi pikiran orang lho ya. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Physical Anthropology, menunjukkan bahwa lesung pipi bisa membantu orang berkomunikasi dengan ekspresi wajah. Lesung pipi membuat sebuah ekspresi terasa lebih mudah dilihat. Dengan lesung pipi itu, orang akan dengan mudah membedakan apakah kamu tersenyum atau mengerutkan dahi, dan mengurangi ekspresi yang ambigu. Wah, jadi gampang terbaca dong yaa?
ADVERTISEMENTS
Selain itu, lesung pipi juga diasosiasikan dengan kemakmuran dan keberuntungan. Wah! Tak heran orang berlesung pipi jadi primadona
Meski masih dalam perdebatan, tapi banyak yang percaya bahwa lesung pipi adalah simbol keberuntungan. Bisa saja sih. Selain karena dengan wajah yang selalu tampak muda dan menarik, ditambah komunikasi yang baik dan lancar, bukan mustahil seseorang menuai keberhasilan di banyak hal ‘kan?
ADVERTISEMENTS
Saking didambakan, banyak orang yang tidak punya lesung pipi secara alamiah berusaha mendapatkannya dengan cara lain. Dari mesin pembuat lesung pipi, sampai sekarang via operasi
Popularitas lesung pipi ini bukan hal baru, meskipun baru di tahun 2014 ini berbagai website kecantikan mempopulerkan cara menciptakan lesung pipi dengan makeup. Sejak akhir abad ke-19, orang sudah mulai membuat lesung pipi. Seperti karakter Clover di novel Susan Coolidge yang digambarkan punya lesung pipi, separo natural, separo lagi karena kebiasannya menekan pensil ke pipi setiap kali belajar.
Tahun 1936, muncul yang namanya Dimple Machine yang dibuat oleh Isabella Gilbert. Mesin ini berbentuk seperti bando yang dipakai di wajah, dengan dua tombol yang menekan pipi, tempat di mana biasanya lesung pipi muncul. Apakah berhasil? Jelas tidak. Saat ini Dimples Machine sudah tinggalkan, dengan makeup kamu bisa menciptakan lesung pipi. Kalau mau yang permanen, ya operasi plastik.
Berawal dari sebuah kecacatan, lesung pipi menjelma jadi keindahan. Terbukti ‘kan, ketidaksempurnaan nggak selalu buruk? Jadi jangan merasa rendah diri kalau kamu merasa punya kecatatan atau kekurangan lain, siapa tahu itu bakal jadi tren kecantikan di masa depan?!