Sampah oh sampah. Kok rasanya ‘syulit syekali’ mengatasi masalah sampah di Indonesia yang terus menggunung. Bukan cuma masyarakat kita aja yang kesadaran nggak buang sampah sembarangan yang masih rendah, tapi minimnya sistem pengolahan sampah yang baik, membuat masalah sampah negeri ini semakin kronis. Sampah menumpuk sudah jadi pemandangan sehari-hari bagi kita. Nggak di rumah, nggak di jalanan, ada saja gunungan sampah merusak mata. Nggak cuma bikin risih aja, sampah-sampah itu juga jadi sumber banyak penyakit, seperti diare, kolera, dan tifus. Hih, ngeri!
Di Indonesia kita boleh saja mengeluh soal sampah karena memang kondisinya yang memprihatinkan. Tapi lain halnya dengan warga Swedia. Mereka justru senang kalau dapat hibahan sampah dari negara lain. Ini karena sumber listrik di sana berasal dari sampah! Seperti apa pengolahannya? Yuk simak dulu bareng Hipwee News & Feature berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Di saat kita bingung sampah-sampah di negara kita mau diapakan, Swedia malah kekurangan sampah, sampai harus impor lho!
Swedia jadi salah satu negara maju yang menaruh perhatian khusus pada sampah. Sebanyak 99% sampah di Swedia didaur ulang hingga bersih tak bersisa. Saking banyaknya pabrik-pabrik daur ulang, mereka sampai sering kehabisan sampah. Solusinya ya impor dari negara Eropa lain, seperti Inggris. Soalnya kalau nggak ada sampah pabrik-pabrik pengolahannya nggak bisa jalan.
Tak seperti di Indonesia, masyarakat di sana justru merasakan banyak manfaat dari sampah ini. Sampah di Swedia dipilah-pilah sebelum akhirnya masuk proses daur ulang. Nantinya sampah akan diubah jadi sumber listrik bagi ribuan rumah, pemanas saat musim dingin, kertas, berbagai peralatan dapur, kompos, dan juga biogas. Jangan khawatir asap pabrik bakal mencemari lingkungan. Di sana asap buangan pabrik pengolahan sampah mengandung 99,9% air dan karbondioksida yang nggak berbahaya lho. Super canggih!
ADVERTISEMENTS
Kalau mau contoh yang dekat, tengoklah Singapura. Mereka sampai bisa bikin pulau dari abu bekas pembakaran sampah! Keren~
Sebagai negara maju di kawasan ASEAN, Singapura juga tak mau kalah dengan Swedia. Di setiap unit rumah susun di sana terdapat lubang pembuangan sampah yang bermuara di bak besar, letaknya di bawah masing-masing blok rusun. Sampah-sampah itu nantinya akan dikompres dan diangkut truk sampah. Jangan bayangkan truk sampah terbuka dan menimbulkan bau seperti di Indonesia ya. Di negeri singa ini truk sampahnya tertutup dan ada pengait otomatis untuk menuangkan sampah.
Setelah dikumpulkan berikutnya adalah proses pemilahan. Sampah-sampah yang bisa didaur ulang akan diubah jadi bahan baku untuk produk lain, misalnya biji plastik. Dan biasanya sudah ada perusahaan yang akan membelinya. Sedangkan untuk sampah yang nggak bisa didaur ulang akan dibakar dan dijadikan sumber energi listrik! Abu sisa pembakaran ini dibuang ke Semakau Landfill, sebuah pulau tempat pembuangan akhir. Uniknya, sebagian Semakau Landfill ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan outdoor seperti olahraga, berkemah, memancing, hingga photo hunting.
ADVERTISEMENTS
Lain halnya dengan di Jepang. Pemerintah di sana sampai membuat peraturan menyortir sampah super rumit!
Pemerintah Jepang lebih gila lagi. Saking pentingnya mengolah sampah secara benar, mereka sampai membekali warganya dengan buklet setebal 27 halaman. Isinya instruksi detail untuk menyortir 518 jenis barang yang umum ada di tempat sampah! Untuk barang seperti cerek, juga ada ketentuannya lho. Kalau ukuran panjangnya kurang dari 30cm, dianggap logam ringan. Kalau lebih tergolong sampah besar. Bahkan petugas setempat nggak segan menegur kalau sampai warga di sana salah menyortir sampah.
ADVERTISEMENTS
Andai saja Indonesia bisa bantu sumbangkan sampah ke Swedia, ‘kan jadi simbiosis mutualisme
Bisa nggak ya kita beneran mengimpor sampah kita ke sana untuk diolah jadi sumber energi. Selain menguntungkan bagi Swedia, negara kita pun jadi bebas sampah. Kalau sudah bebas sampah, lingkungan pun jadi bersih, nyaman, dan tentu saja membuat penduduk lebih sehat dan bahagia. Setuju nggak?
Nah, meski kelihatannya sepele, tapi masalah sampah ini kalau dibiarkan akan jadi masalah besar. Dan nggak cuma manusia aja yang bisa merasakan dampak dari sampah ini, biota laut juga lho! Miris ‘kan? Semoga aja Indonesia segera bisa berbenah ya. Tapi yang terpenting kesadaran dari kitanya dulu nih yang harus diluruskan!