Piala Dunia 2018 telah berlangsung sejak 14 Juni 2018 kemarin. Euforianya begitu terasa hingga ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Meski opening-nya berdekatan dengan perayaan Idul Fitri, tapi kemeriahannya tetap kental terasa. Kompetisi sepak bola terakbar yang tahun ini dilaksanakan di Rusia, diikuti oleh 32 tim nasional dari seluruh dunia. Dari awal, orang sudah beramai-ramai memilih tim jagoan masing-masing dan berharap timnya itu bisa keluar sebagai pemenang. Mereka juga sampai rela begadang demi menonton tim kesayangan.
Walaupun baru seminggu digelar, tapi sudah banyak hal menarik yang bisa dikulik dari gelaran favorit pecinta bola ini. Selain permainan dan strategi tiap timnas yang berbeda-beda, ada juga yang salah fokus sama suporter timnas Jepang karena kekompakkannya membersihkan sampah usai menonton timnasnya berlaga. Aksi ini tentu mengubah ‘wajah’ suporter bola yang mulanya dikenal rusuh dan suka tawuran menjadi berjiwa sosial. Dan kabarnya ada suporter tim lain yang meniru Jepang lho. Bagaimana kisah selengkapnya? Yuk simak ulasan Hipwee & News and Feature berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Suporter Jepang sibuk memunguti sampah di stadion usai menonton tim negaranya bertanding melawan Kolombia
This is my favourite moment of the World Cup so far; Japan fans picking up litter after their victory vs Columbia. The lessons in life we can take from the game. Why I support ?? #class✅#respect✅#WorldCup pic.twitter.com/FyYLhAGDbi
— Christopher McKaig (@Coachmckaig) June 19, 2018
Pada Selasa (19/6) kemarin, pertandingan antara Jepang dan Kolombia digelar di Mordovia Arena, Rusia. Dalam laga penyisihan grup H Piala Dunia 2018 tersebut, Jepang berhasil menang setelah menaklukkan Kolombia dengan skor 2-1. Bukannya pawai dan bikin rusuh, suporter Jepang justru merayakan kemenangan tersebut dengan membersihkan area penonton yang penuh dengan sampah. Dalam video yang beredar, mereka menyusuri lorong-lorong tempat duduk dan mulai memunguti sampah sambil membawa kantong plastik besar.
Dilansir CNN, ternyata suporter Jepang bukan pertama kalinya melakukan aksi simpatik itu. Saat Piala Dunia 2014 di Brasil, meski Jepang kalah 1-2 dari Pantai Gading, mereka tetap membersihkan sisa-sisa sampah di stadion.
ADVERTISEMENTS
Jepang memang dikenal sebagai negara yang tertib dan rapi, termasuk soal urusan sampah ini
Buat kamu yang pernah mengunjungi Jepang atau suka dengan budaya Jepang, pasti paham kalau penduduknya memang terkenal dengan kebersihan dan ketertibannya. Hipwee pernah lho membahas artikel soal gimana cara Jepang mengelola sampah di negaranya. Pemerintah di sana sampai membuat buklet setebal 27 halaman biar warganya nggak salah memilah sampah-sampah di rumahnya. Kalau kamu penasaran, bisa baca di sini. Jadi ya sebenarnya tidak heran melihat suporter Jepang sampai rela memunguti sampah di stadion kemarin, soalnya kebawa sama budaya di negaranya.
ADVERTISEMENTS
Ternyata aksi suporter Jepang kemarin, berhasil menginspirasi suporter Senegal untuk melakukan hal yang sama
Senegal fans cleaning their section before leaving the stadium after their historic victory against Poland. This is class.
The best thing you will see today. ??? pic.twitter.com/IBINok3PQE
— World Cup 2018 (@WCGoalz) June 19, 2018
Tak butuh waktu lama bagi suporter Jepang untuk jadi bahan perbincangan dunia. Berkat aksi mereka kemarin, banyak orang jadi kagum, termasuk suporter Senegal yang juga memadati Mordovia Arena. Aksi simpatik tersebut juga berhasil menginspirasi penggemar sepak bola lain, yakni Senegal. Suporter timnas Senegal tidak tinggal diam saat melihat sampah-sampah berserakan setelah laga melawan Polandia di Otkritie Arena. Saat itu Senegal menang dengan sko 2-1.
ADVERTISEMENTS
Kultur semacam ini sudah seharusnya dilestarikan. Biar tidak ada pihak yang dirugikan seusai pertandingan bola berlangsung
Selama ini tidak sedikit orang menganggap remeh suporter bola, apalagi kalau melihat kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan suporter bola di Indonesia, mulai bertindak anarkis di stadion, merusak properti di tribun, sampai tawuran antar suporter. Tapi setelah melihat Jepang dengan suporternya yang begitu inspiratif ini, mata kita jadi sedikit terbuka, ternyata suporter tidak cuma bisa melakukan hal merugikan saja.
Sudah seharusnya kultur semacam itu dilestarikan setiap Piala Dunia atau kompetisi bola lainnya berlangsung. Selain agar citra sepak bola dunia tidak tercoreng, juga supaya tidak ada pihak yang dirugikan seusai pertandingan digelar. Semoga tidak hanya suporter Senegal aja yang meniru aksi simpatik suporter Jepang, tapi juga suporter negara-negara lain, tak terkecuali Indonesia.