Setelah penantian panjang selama 14 tahun, penggemar ‘The Incredibles‘ akhirnya bisa melihat kelanjutan kisah petualangan seru keluarga superhero Mr.Incredible, Elastic Girl, dan anak-anaknya yang menggemaskan. Begitu premier, film ‘The Incredibles 2‘ yang dirilis akhir minggu lalu langsung sukses besar dan memecahkan rekor film animasi dengan penjualan terbesar saat pembukaan sepanjang sejarah. Film produksi Disney-Pixar ini meraup $182.7 juta saat dirilis!
Namun beberapa saat setelah rilis, sebagaimana dilansir dari CNN, terdapat beberapa postingan Twitter yang jadi viral karena mengeluhkan efek cahaya dalam film animasi itu. Mereka melaporkan keluhan senada bahwa ada adegan dalam film ‘The Incredibles 2‘ dengan banyak kilatan cahaya yang mungkin bisa berbahaya bagi penonton yang sensitif pada cahaya. Terutama bagi penderita epilepsi yang photosensitive. Bahkan ada orang yang tidak menderita epilepsi sekalipun, mengaku mengalami gejala pusing setelah menonton adegan tersebut.
Ada yang sudah nonton belum? Bagaimana menurut kalian? Bagaimana juga tanggapan Disney ya setelah filmnya mendapat keluhan seperti ini? Yuk simak info selengkapnya bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Setelah premier, ada beberapa postingan Twitter yang mengeluhkan efek cahaya di dalam film ini. Katanya berbahaya bagi penderita epilepsi
I 'm a big fan of Pixar and Brad Bird, but the insensitive use of strobing lights in Incredibles 2 was unacceptable. My wife spent most of the movie with her head buried in her jacket scared that she was going to have a seizure. This was NOT a fun time at the movies. @DisneyPixar pic.twitter.com/66nxq321oe
— ERod ? (@bbusterbuster) June 16, 2018
“Saya penggemar berat Pixar dan Brad Bird (sutradara dan penulis ‘The Incredibels 2‘), tetapi penggunaan cahaya terang yang berkelap-kelip dalam Incredibles 2 tidak dapat diterima. Istri saya kebanyakan menonton dengan menutupi kepalanya dengan jaket karena takut akan mengalami kejang-kejang. Ini BUKAN pengalaman menyenangkan ketika melihat film. @Disney Pixar“
Dengan gambar yang bertuliskan ‘Not Epileptic Safe’, akun Twitter @bbusterbuster membagikan pengalaman tidak mengenakkan ketika menonton film ‘The Incredibles 2‘. Menurut pengalamannya, efek cahaya terang yang menyala dan mati dalam waktu yang sangat cepat, tidak aman bagi penderita epilepsi. Tweet dan keluhan senada banyak ditemui di berbagai platform media sosial. Bahkan yang bukan penderita epilepsi sekalipun, ada yang mengeluh mengalami migrain setelah menonton film ini.
ADVERTISEMENTS
Pihak Disney kabarnya telah meminta semua bioskop untuk memasang tanda peringatan tambahan bagi para penonton
Setelah banyak keluhan seperti itu jadi viral, banyak bioskop di Amerika Serikat yang langsung berinisiatif memasang tanda peringatan bagi calon penonton film ‘The Incredibles 2‘. Isi peringatan tersebut umumnya menyatakan bahwa dalam film ini terdapat efek cahaya yang mungkin berisiko dan berbahaya bagi penonton yang sensitif terhadap cahaya atau menderita epilepsi photosensitive.Â
Lalu, sebagaimana dilaporkan Variety, Disney telah merespon dengan meminta semua bioskop yang menayangkan film ini untuk memasang tanda peringatan tambahan. Waduh, bioskop-bioskop di Indonesia sudah belum ya?
ADVERTISEMENTS
Kejadian seperti ini ternyata bukan pertama kali terjadi. Dulu pada tahun 1997, efek cahaya dalam film Pokemon dilaporkan menyebabkan 600 orang pusing, muntah, dan berkunang-kunang
Peristiwa seperti ini ternyata bukan pertama kalinya terjadi. Sebuah episode dari serial animasi yang sangat populer, Pokemon yang berjudul ‘Electric Soldier Porygon‘ pada tahun 1997 menyebabkan 685 anak di Jepang mengalami berbagai gejala seperti pusing, mual-mual, penglihatan kabur, hingga pingsan. Seperti dilansir dari laporan CNN pada waktu itu, banyak diantara anak-anak tersebut bahkan harus sampai rawat inap di rumah sakit. Peristiwa yang akhirnya dikenal dengan sebutan ‘Pokemon Shock‘ itu membuat satu episode tersebut dilarang hingga saat ini.
Waah serem juga ya ternyata dampak efek-efek cahaya yang terdapat dalam sebuah film. Mungkin maksudnya memang mendukung plot cerita, tapi ternyata banyak orang yang sensitif. Sebagai solusi, American Epilepsy Society, menyarankan orang-orang yang photosensitive agar melihat film-film tersebut dengan lampu menyala atau menjauh dari layar untuk mengurangi risiko terkena dampak negatifnya. Ya para pembuat film mungkin juga harus memperhatikan masalah ini ke depannya…